14

10.8K 909 83
                                    

Mingyu pipinya emesh ih 😭 mau cubit cubit.
.
.
.

Suasana pagi buta dikediaman Kim mendadak heboh. Pukul 5 tadi Wonwoo membangunkan Mingyu dan mengeluh sakit perut. Dengan sigap Mingyu menggotongnya kedalam mobil lalu kembali mengambil persiapan yang untungnya sudah dia siapkan.

Mereka sampai dirumah sakit terdekat 20 menit berikutnya dan Wonwoo langsung ditangani oleh bidan. Setelah diperiksa, ternyata itu baru awal pembukaan. Mungkin beberapa jam kedepan Wonwoo baru akan merasakan mulas lagi.

Dokter menyarankan untuk menunggu dirumah sakit sampai pembukaan terakhir dan Mingyu setuju. Kemudian Wonwoo dipindahkan keruang rawat inap untuk sementara. Wonwoo sudah berganti dengan baju rumah sakit, merebahkan tubuhnya dikasur rumah sakit yang kurang nyaman.

Mingyu duduk dipinggir ranjang Wonwoo, sesekali Wonwoo meringis sakit sampai menggigit bibirnya sendiri. Mingyu hanya bisa mengusap perut istrinya sambil membisikkan kata-kata penenang sebisanya. Saat Wonwoo mulai tenang Mingyu merogoh sakunya, hendak mengabari Ummanya dan Ny.Jeon.

Sebelah tangan Mingyu menggenggam jemari Wonwoo dan sebelah lagi terus mengusap surai istrinya.

"Nanti Umma menyusul kesini sama Minki. Umma kamu nanti, katanya lagi dijalan pulang dari Changwon." ujar Mingyu dan Wonwoo mengangguk kecil dengan mata terpejam.

"Masih sakit?" Wonwoo menggeleng pelan, perutnya tadi seperti diremat dari dalam dan itu sangat sakit.

"Kamu temenin aku ya." Mingyu langsung mengangguk tanpa berfikir lagi.

Dia sudah pernah diposisi ini sebelumnya, jadi dia tidak akan kaget lagi nanti. Setidaknya nanti dia harus terlihat keren didepan anaknya. Tidak seperti saat Minki dulu, Mingyu malah memucat melihat proses pembedahan dan menangis saat anaknya berhasil dikeluarkan.

"Jangan takut, ada aku." Wonwoo terkekeh kecil.

"Kamu yang jangan takut, nanti nangis lagi." Mingyu cemberut membuat pipinya makin terlihat tembam.

Wonwoo memperhatikan wajah Mingyu, pipinya sedikit berisi tapi malah membuat suaminya terlihat imut. Apalagi kalau sedang tertawa atau tersenyum, taringnya membuat Wonwoo gemas. Dia bersyukur Minki mengambil gen Mingyu dan dia berharap yang ini juga mirip suaminya.

Cup

Satu kecupan dibibir menyadarkan Wonwoo dari lamunannya. Mingyu memasang wajah khawatir, Wonwoo tertawa dalam hati. Mingyu pasti berfikir kalau dia sedang gelisah padahal dia sedang mengamati wajahnya.

🌼

Benar saja, 3 jam kemudian Wonwoo kembali merasakan mulas dan langsung dibawa keruang operasi. Mingyu ikut masuk menemani Wonwoo, kali ini dia enggan mengintip proses pembedahan. Hanya fokus pada Wonwoo yang kini terlihat lemah.

Diluar ruang operasi, Ny.Kim baru saja datang bersama Minki. Mengetahui kalau menantunya sudah masuk keruang operasi, jadilah ia menunggu didepan bersama cucunya. Menunggu dengan perasaan bercampur aduk, senang, khawatir, takut, semua menjadi satu.

"Nenek, apa Umma didalam?" Ny.Kim mengangguk menanggapi Minki.

"Umma sedang berjuang mengeluarkan adik bayi."

He's not Bastard Anymore✔ | MEANIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang