Vote sebelum baca okeey
.
.
.Mingyu duduk diam diruangannya, sedari tadi tangannya bergerak lincah menekan mouse-pad terlihat serius membaca sesuatu dilayar komputernya.
Sesekali tangannya berpindah menyuap bekal makanan yang dibuat Wonwoo tadi, kimbap isi daging.
Tok tok
"Masuk"
"Oy Kim" Mingyu mengalihkan matanya sebentar sekedar melongok orang yang baru saja masuk "oh Cheol hyung ada apa"
Seungcheol duduk disebrang meja Mingyu menaruh beberapa kertas yang dia bawa keatas meja.
Mingyu mengambil kertas itu lalu mulai menelitinya "hm jadi kita berhasil mendapat sponsor yang lumayan banyak. Bagus, sepertinya project ini akan sukses"
Seungcheol tersenyum bangga "mereka menerima proposal kita dengan mudah. Mungkin sekertarisnya terpesona padaku dan membujuk bos nya agar mau tanda tangan" mereka berdua tertawa, entah dimana letak lucunya.
"Kau terlalu percaya diri hyung, aku adukan pada Jeonghan hyung baru tau kau" wajah Seungcheol berubah datar "dasar pengaduan"
Mingyu tidak menyahut lagi kembali serius dengan aktifitas yang tadi sempat terhenti.
"Tumben tidak membuat design"
"Sudah selesai" Seungcheol mendengus.
"Kau sedang apa sih. Jangan bilang kau melihat video porno. Wahh kacau kau Kim" Mingyu melirik Seungcheol dengan sinis yang dibuat-buat.
"Masih jaman liat video gak mutu kaya gitu, udah ada Jeon dirumah. Tinggal minta" Seungcheol tertawa puas mendengar jawaban Mingyu yang sangat blak-blakan.
Dengan kepo dia berjalan kesamping Mingyu, melihat apa yang sedang Mingyu baca "fakta ibu hamil" Seungcheol membaca judul yang tercetak bold di layar pc Mingyu.
"Gyu.. kau tidak menghamili anak orang kan" Mingyu berdecak, hyungnya ini kadang-kadang menyebalkan.
"Gak lah astaga, Jeon hamil lagi"
"Oou...HAH!"
Mingyu sudah menduga kalau orang itu akan shook yang agak berlebihan "ya wajarlah Jeon kan punya suami nih.. Kim Mingyu, pasti minta diangetin"
"Jeuu sampe bobol lagi tuh. Jadi"
"Iya bibitnya jadi. Gapapa rezeki" Seungcheol tertawa, dia memeluk Mingyu sekilas "selamat Gyu lu emang paling pinter setor bibit unggul. Semoga tahan selama 8 bulan kedepan"
"Bangsat" lalu mereka berdua tertawa lagi. Larut dalam guyonan ala mereka sendiri terlepas dari pekerjaan.
🌼
Wonwoo duduk diam memperhatikan Jungkook yang berjalan mundar-mandir seperti setrikaan didepan kabinet dapur membuatnya pusing "Kook sudah tidak usah aku bisa sendiri"
"Ish sudah hyung duduk saja oke" Jungkook kembali membawa segelas susu coklat hangat lalu menyodorkannya pada Wonwoo.
Wonwoo mengucapkan terima kasih lalu meminum susunya, susu khusus untuk ibu hamil. Sesekali terdengar teriakan heboh Minki dan Junhyung yang sedang bermain diruang tengah.
"Terima kasih Kookie" Jungkook tersenyum menunjukkan giginya yang seperti kelinci. Tawa kecilnya terdengar imut ditambah wajah manisnya. Wonwoo jadi takut kalau Mingyu melihat Jungkook, apa dia akan tertarik pada istri temannya sendiri..tidak mungkin.
"Wonu hyung" Wonwoo tersadar dari lamunan tidak pentingnya barusan. Diusia kandungannya yang masuk bulan ketiga dia menjadi lebih sensitif.
Kabar baiknya tidak ada lagi Mingyu yang mengidam. Setidaknya dia tidak akan kerepotan mengurus bayi besar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's not Bastard Anymore✔ | MEANIE
FanfictionSequel dari Bastard!! Hanya kisah manis Rumah tangga Kim dengan anak mereka... Hope you guys like it ;) [ Semua work murni dari pikiran penulis. Don't copy paste because it's illegal darling. ] Start : 23 november 2017 End : 12 desember 2017