Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga.
Peribahasa itu memang benar. Ririn udah tau soal hubungan gue dengan Kak Raka. Bahkan, ia juga tau kalau Delon adalah adik tiri Kak Raka.
Gue udah tau itu sejak awal karena memang Delon dan Kak Raka yang ngomong ke gue dan meminta gue untuk ngerahasiain itu dari Ririn. Gue mikir kalo itu masalah Delon dan gue gak ada hal buat ngasih tau Ririn. Jadi, gue putusin untuk diam.
Gue berterima kasih sekali Tuhan sudah memberi gue sahabat seperti Ririn.
Ririn maafin gue.
Dan kami sepakat untuk bersaing secara sehat. Tapi, itu gak berguna sama sekali karena Kak Raka pasti akan lebih milih gue. Bukannya gue terlalu pede. Tapi, Kak Raka yang ngomong sendiri ke gue.
Gue gak terima itu. Menurut gue itu curang dan gak adil untuk Ririn. Jadi, gue putusin untuk gak mengejar Kak Raka lagi dan benar-benar merelakan Kak Raka dengan Ririn.
"Ini terakhir kali gue jenguk lo" Ucap gue dingin.
"Kenapa sekarang lo dingin ke gue lagi, Vita? Gue bingung sama sikap lo yang selalu berubah-ubah" Ucap Kak Raka.
"Gue gak cinta sama lo dan perasaan gue hanya sebatas rasa bersalah"
"Tapi, gue cinta sama lo!"
"Lo gak cinta sama gue! Tanpa lo sadar, lo sebenarnya cinta sama Ririn"
"Sebenarnya lo kenapa?! Kemarin lo baik dan sekarang kenapa begini?"
"Gue gak cinta sama Kak Raka dan Kak Raka gak cinta sama gue. Dari dulu kita berdua cuman sahabat"
"Kenapa lo gak bilang ke Ririn kalo lo cinta gue?"
"Gue gak bilang karena gue emang gak cinta sama lo"
"Lo cinta sama gue, Vita. Gue tau itu"
"GAK!"
"Gue tau! Gue bisa liat dari mata lo. Coba lo tatap mata gue dan bilang kalo lo gak cinta sama gue" Ucap Kak Raka.
"Gue...gue..."
"Lo gak bisa bilang kan? Itu artinya lo cinta sama gue. Lo jujur aja dan kita omongin baik-baik ke Ririn. Dia pasti ngerti. Ririn itu baik dan dia sahabat lo"
"Gue emang cinta sama Kak Raka. Tapi, tanpa Kak Raka sadari Kak Raka juga naruh perasaan ke Ririn"
"Maksud lo?"
"Kak Raka sebenarnya cinta juga sama Ririn. Tapi, lo gak sadar"
"Gue cinta sama lo dan lo juga cinta sama gue. Kalo lo gak bisa ngejelasin ke Ririn, biar gue yang jelasin"
"Gak! Gue gak siap! Kak Raka, lo gak cinta ke gue!" Ucap gue.
"Vita, kita-"
" Lupain gue"
"..."
"Kak Raka harus menjaga perasaan Ririn. Ririn itu sahabat gue dan gue sayang banget sama Ririn. Sama kaya gue sayang sama lo. Gue gak mau Ririn terluka"
"Terus, perasaan gue?"
"..."
"Lo berusaha ngejaga perasaan Ririn, tapi tanpa lo sadari semua orang disini terluka karena lo! Termasuk Ririn yang terluka karena semua kebohongan lo!"
"Gue mohon, Kak. Lo harus sama Ririn. Demi gue"
"Gue gak cinta sama dia! Gue cinta sama lo!"
"Tolong sebentar lagi, gue belum siap Kak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Takes Everything
Teen FictionGue benci waktu! Emang dia siapa? Gue mau ketemu dengan Sang Dewi Waktu dan melakukan protes sebesar-besarnya tentang kekuasaannya yang otoriter. Waktu gak pernah mau tau perasaan gue! Egois! Bahkan, kalau pun gue sujud-sujud untuk memintanya mende...