6-fakta

3.4K 190 5
                                    

Kadang seseorang terlalu menilai sesuatu dengan apa yang mereka lihat tanpa ia ketahui fakta sebenarnya

~badboy~

________

"Kamu mau pulang bareng aku gak?" tanya david pada dinda yang masih fokus mengikat tali sepatunya.

"Gak usah, hari ini aku mau pulang bareng hildan gak apa apakan?sekalian dia mau kerumah aku dulu, ada urusan sama mamah" jawab dinda sambil mengalihkan pandangannya pada david dengan memberikan senyuman manis nya.

"Oooh yudah,tapi awas ya kalau kamu sampai suka sama hildan!" ucap david sambil mencolek hidung dinda dengan gemas

"Yaelah ngomongnya asal banget sih,masa aku suka sama adek sendiri. Kayak gak ada cowo lain aja buat aku taksir" jawab dinda sambil mencubit lengan david dengan geram

"Ya kali aja, ehh bentar maksud cowo lain siapa?" ucap david

"Cie,cemburu ya? Sebetulnya banyak sih cuma aku milih kamu aja" jawab dinda sambil tertawa menang.

"Aku sih B-aja karena percaya kamu bakal tetep milih aku ,yaudah sana tuh hildan udah nunggu di parkiran daritadi" tunjuk david

"Yaudah aku pulang dulu ya, dadah" pamit dinda sambil melangkah mundur perpisahan

"Gak mau cium dulu gitu?" tanya david sambil menunjuk kepada pipinya

"Ih mulai lagi" ucap dinda sambil berlari ke parkiran meninggalkan david yang cemberut sendirian.

"Lama banget sih" ucap hildan dingin sambil memberikan helm pada dinda

"Cih kayak gak tau aja,biasa izin dulu kepacar" jawab dinda

Dinda pov

"Yaudah buru naek, buang buang waktu banyak gue nungguin lo" perintah hildan yang sudah menyalakan mesin motornya

Setelah aku naik,hildan lalu melajukan motornya keluar sekolah dan melaju dengan ketinggian dibawah rata-rata.

'Bukannya itu fira?' gumamku dalam hati,setelah aku melihat syafira yang duduk sendiri di halte depan sekolah yang sedang menatap ke arahku dengan tatapan tak terbaca, langsung saja aku memberikan senyuman kepadanya, tapi wajahnya tiba tiba kosong, seperti banyak pikiran. Aneh

Saat perjalanan semakin jauh aku menepuk bahu hildan pelan

"Dan"

"Hm" jawab hildan yang masih terfokus pada jalanan

"Lo kenapa sih selalu cuek ke orang lain?" tanyaku to the point

"Emang kenapa?" tanya hildan kemudian

"Nih anak ya, Lo ditanya,malah balik nanya" aku lalu menoyor kepala hildan yang terlindungi helm.

"Lo tuh mikir napa,ini jalanan bego.kalau jatoh gimana?" ucap hildan kesal karena motornya limbung akibat aku

"habisnya lo sih,gue nanya malah balik nanya" jawabku sambil menahan tawa

Cold Boy [Complete√√√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang