8-B E NCI (1)

3.4K 172 3
                                    

Satu kata yang ingin ku katakan
"Aku benci kamu"
_

_____

Pagi-pagi sekali syafira sudah harus berangkat ke sekolah untuk kumpul Osis. Padahal hari ini hari minggu yang seharusnya syafira sedang duduk santai didepan televisi,tapi karena ulah surya yang mendaftarkan syafira tiba-tiba

Gadis berperawakan cantik itu kini sedang berlari-lari sambil terus melirik jam ditangannya.Sudah 10 menit syafira terlambat hingga akhirnya ia sampai di depan ruang osis yang sudah tertutup rapat

Binggung harus berbuat apa,syafira terlalu malu untuk masuk kedalam karena acara sudah dimulai sejak tadi

Hildan prov

Padahal acara udah dimulai 10 menit yang lalu,tpi kenapa cwe itu.syafira.masih tidak terlihat batang hidungnya sama sekali?

Tidak tahu kenapa kali ini aku tidak konsentrasi mendengarkan bu hana. Mataku terus berkeliaran kesana kemari tidak tau mencari apa,hingga terhentilah mataku kearah luar kaca.tepat ketika seorang gadis sedang mengintip dan langsung berbalik

"Bu,saya ijin keluar sebentar" ijinku dan setelah di perbolehkan,aku langsung berlari mencari seseorang yang tadi mengintip

Sampai di tempat loker,aku melihat seorang gadis tadi tampak frustasi.tidak menunggu waktu lama,aku langsung menyeretnya kembali ke ruang Osis

"Hi-hildan" ucapnya terbata bata

"Kenapa? Mau coba kabur?" Entah pertanyaan apa yang barusan aku katakan yang pasti suaraku terdengar sangat dingin

Dan tidak tau kenapa,aku merasa benci bukan benci tapi setiap kali didekatnya emosiku tak bisa terkendalikan.mungkin karena kata-kataku minggu lalu,yang tidak pernah menyukai sahabat dari kaka sepupu dan teman-temanku.syafira natalia

Tidak ada kata-kata lagi yang keluar dari mulutnya sejak tadi.hingga sampai di dalam kelas. Aku melepaskan lengannya tepat di hadapan bu hana

"Ada murid yang mencoba kabur bu!" Lalu aku kembali lagi duduk di tempat tanpa melihat sorotan bertanya-tanya dari para anggota osis

"Benar begitu syafira?" Tanya bu hana mengintrogasinya

"T-tidak bu" belanya

Syafira prov

darimana hildan tahu aku disini?
Apa krena tadi aku mengintip dari jendela.bodoh sekali aku ini

Yang sekarang aku sedang di hadapan bu hana yng sedang menyorotku tajam,sekaligus tatapan dari para Osis

"Benar begitu syafira?" Tanya bu hana mulai mengintrogasiku

"Tidak bu,saya serius bu.saya tadi telat dan malu untuk masuk" jawabku jujur

"Alasan" cicit pria berhalis tebal.hildan

"Saya serius bu.saya tidk berbohong" ucapku lagi sampai bu hana mempercayaiku

Sudah dari awal dia.hildan gumilang.sangat benci padaku,padahal seharusnya ia lebih ramah padaku.anggota baru.memang dia sangat ramah pada anggota osis baru.kecuali aku.iya aku.syafira natalia

"Berhubung kamu belum mempunyai kelompok jadi kamu masuk kelompok hildan saja" kata kata itu berhasil membuatku terdiam.senang.kaget.dan lainnya bercampur jadi satu

"Tunggu apalagi?" Tanya bu hana ketika melihat aku hanya diam berdiri di tempat

Buru-buru Aku duduk disamping hildan.ekspresinya tidak berubah,masih datar seperti sebelumnya

Setelah acara selesai,hildan tidak bertanya atu apapun kepadaku.kau tahu karena dia membenciku.ingin sekali aku membencinya.tapi bagaimanpun juga aku tidak bisa membencinya.

Sudah menunggu beberapa menit,hildan masih tidak bergeming. Pria itu hanya asik mengobrol dengan osis baru

Hingga aku lelah menunggu,jadi aku putuskan untuk mengemasi barang barangku dan langsung pulang

Surya prov

Bagaimana bisa syafira sekelompok dengan hildan.sedangkan hildan sendiri membenci syafira

Syafira natalia.yang ku anggap sebagai sahabat sekaligus adik.termenung sendirian,bagaimana bisa aku membiarkannya terus terusan seperti ini

"Yaudah kita ngerjain tugasnya besok ya! Deal?" Tanyaku yang di jawab langsung oleh karin.ya kebetulan aku mendapat tugas membuat kertas iklan bersama karin

"Yaudah gue duluan ya" pamitku singkat

Ketika hendak mendekati syafira yang sejak tadi terdiam.tiba-tiba gadis itu malah beranjak dari duduknya

"Firr" panggilku yang langsung ditatap oleh semua org yang ada di ruangan

"Iya sur?" Tanya syafira

Cepat-cepat aku mendekati syafira,lalu aku rangkul pundaknya

"Lo kenapa sih? Dari tadi gue liatin diem mulu.udah selesai diskusinya?"

Syafira hanya menggeleng sambil terus menatapku seperti memberi isyarat.oh aku lupa aku sedang merangkulnya,jadi aku lepaskan rangkulanku

"Udah lepaskan! Jadi lo tadi kenapa?" Tanyaku lagi mengharapkan jawaban

"Hmm,,,gue boleh ikut kelompok lo gak?" Syafira menunduk menyembunyikan matanya yang sudah berkaca kaca

Deg!
Seketika hatiku mencelos melihat syafira yg berkacakaca dan meminta pindah kelompok tiba tiba. Ada apa dengan hildan? Apakah membuat ulah lagi?

"Ini gak ada kaitannya kok sama hildan" ucap syafira seakan akan ia dapat membaca batinku

"Kalau lo gak bisa juga gak papa kok" sambungnya lagi

"Gak kok.lo boleh masuk kelompok gue tapi hildan.gimna?" Tanyaku lagi

Syafira prov

"Kalau lo gak bisa juga gak papa kok" sambungku lagi ketika melihat raut wajah surya yang mengerut seperti memikirkan sesuatu

"Gak kok.lo boleh masuk kelompok gue tapi hildan.gimna?" Ucap surya singkat

"Hmm...biar gue aja yang ngomong sama dia" jawabku

Surya hanya mengangguk.Sudah kuputuskan bulat-bulat lalu aku pamit untuk berbicara kepada hildan

"H-hildan"

Hildan menoleh ketika aku memanggilnya. Tanpa menjawab dia langsung menarik tanganku keluar ruangan menuju parkiran yang diikuti dengan tatapan surya yang penuh tanya

"Lo mau bawa gue kemana?" Tanyaku sambil melepaskan genggaman tangannya tapi nihil tenaganya lebih kuat dariku

Next part....

Cold Boy [Complete√√√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang