9-BENCI (2)

3.3K 190 5
                                    

Untuk hari ini dan Selamanya aku membencimu

~syafira natalia~

________

Syafira prov

"Lo mau bawa gue kemana?" Tanyaku sambil melepaskan genggaman tangannya. tapi nihil tenaganya lebih kuat dariku. Tanpa menjawab ia terus menarik ku sampai ke parkiran motor

"Pake!!!" titahnya sambil menyodorkan helm ketika sudah berada di parkiran motor

Bukannya memakainya aku malah menatap helm itu seperti orang bodoh

"Gue suruh lo pake bukannya di tatap" ucapnya dengan nada yang masih dingin seperti biasanya

Tidak menjawab,aku langsung memakai helm itu lalu naik ke jok belakang. Ada perasaan bahagia sekaligus tak percaya karena dia yang tidak pernah mengenal aku. kini sedang memboncengku.iya memboncengku

Setelah 2 jam berkeliling mencari serta membeli bahan-bahan untuk tugas aku dan hildan kini sedang duduk di sebuah cafe untuk sekedar istirahat

Percayalah,ada perasaan benci,dan sedih dari lubuk hatiku karena sejak tadi dia tidak pernah berkata satu katapun kepadaku. Sehina itukah aku dimatanya?

Hildan gumilang

Sudah 2 jam berkeliling mall untuk membeli bahan tugas,aku memutuskan untuk beristirahat sejenak karena kulihat gadis disampingku itu sudah kelelahan

Jahat.iya aku jahat membiarkan dia diam dari tadi karena aku tidak berkutip sedikitpun. Bukan membencinya hanya saja sekarang pikiranku sedang kalang kabut binggung setelah mendengar info dari salah satu anggota osis baru.Dela

Flashback on

"Lo kan temen deket dia,gue minta lo kasih tau semua tentang dia" ucapku

"Ok. Bayar nya lo harus masukin gue jadi anggota osis deal?" Tanya dela Sambil mengangkat sebelah halisnya

"Hmm.ok itu gampang" jawabku singkat

"Dan satu lagi. Lo harus jodohin gue sama kevin si badboy sekolah tetangga deal?" Tanya dela membuat pikiranku tak bekerja

Bagaimana bisa aku menjodohkannya dengan si badboy Kevin. Sedangkan dia adalah musuh bubuyutanku

"Deal atau enggak dapetin cewe si pendiam kesukaan lo itu ?" Tanya dela lagi yang membuat pikiranku semakin kacau

Disisi lain aku ingin memiliki gadis yang sudah aku sukai sejak lama tetapi disisi lain pula aku harus menjodohkan si musuh dengan si mata-mata ku. Dela dan Kevin

"Gue tunggu keputusan lo besok" ucap dela sambil menepuk bahuku sekilas lalu pergi begitu saja

Flashback off

Setelah merasa cukup beristirahat hildan lalu mengajak syafira untuk mengerjakan tugas iklannya dirumah hildan.

Syafira kaget sekaligus binggung harus berbuat apa karena hildan tiba tiba melajukan motornya dengan kekuatan super cepat sambil menyalip beberapa kendaraan yang akan berakibat fatal.

"Dann!!!" Teriak syafira

"H i l d a n!!!!!! " teriaknya lagi

Percuma sekuat apapun syafira berteriak tetap saja cowo berhalis tebal itu tidak akan mendengarkan suara syafira. Karena suara syafira terbawa hanyut dengan kecepatan sepeda motor yang sedang melaju itu. Tidak ada pilihan lain selain berdoa untuk keselatamatannya. Sepanjang perjalanan gadis itu berkomat kamit sambil memejamkan matanya. Hingga tak sadar motor yang dinaikinya sudah berhenti sejak 5 menit yang lalu

"Mau sampai kapan lo kumat kamit terus? Lagi bacain mantra biar gue suka sama lo?" Pertanyaan hildan mampu membuat syafira natalia menganga lebar seperti orang idiot

Jujur syafira merasa kaget karena mendengar pertanyaan yang cukup panjang dari pria cuek itu sekaligus kaget dengan pernyataan yang bisa dibilang terlalu percaya diri

Sudah hampir 2 jam syafira dan hildan mengerjakan tugas papan iklan,entah kenapa rasanya hari ini lebih sulit dikerjakan padahal membuat papan iklan adalah pekerjaan paling mudah bagi hildan,karena setiap acara, papan iklan sudah menjadi tugas hildan.

Syafira hanya diam tidak berkata,perintah yang di berikan hildan langsung dikerjakan mulai dari memotong kertas,menempel lem dan lain sebagainya.

"Fir,tolong ambilin pensil di meja"
perintah hildan yang langsung di turuti oleh syafira.

Bukannya hari bertambah baik,tetapi malah semakin kacau,syafira mulai gelisah ketika melihat wajah kesal hildan.

"Lo bisa kerja gak sih?" tanya hildan dengan nada tinggai membuat syafira menunduk dalam

Setelah pamit syafira berlari dengan air mata yang sudah membanjiri wajahnya.peristiwa tadi membuatnya pusing.tidakkah hildan lebih lembut pada wanita

Syafira duduk di halte bus,dengan isakan tangis yang masih tersisa.Pandangannya buram sehingga ia tidak menyadari sejak tadi ada seseorang yang sudah berdiri di hadapan nya.

Setelah pikirannya mereda gadis itu menatap jalan yang terhalang seseorang.

"Da...da...david?"tanya syafira kaget bagaimana bisa ia tidak menyadari bahwa laki laki itu sudah ada di hadapannya.

"Kenapa nagis?"David mulai mengintrogasi

Tanpa menjawab syafira langsung mengusap matanya kasar,menghapus sisa sisa air mata yang menggenang.lalu tersenyum dengan ramah meyakinkan david bahwa dirinya baik baik saja.

"Gue bakal tagih cerita lo lain waktu,tapi yang jelas gue anter lo sekarang" tegas david

"Gak usah repot-repot" ucap syafira.

"Lo bahkan gak sadar.ini udah jam 09 malam,dan lo masih mau nolak ajakan gue?" Tanya david kesal

Benar,syafira tidak menyadari hal itu,ia bahkan terlalu asik dengan tangisnya,padahal itu hanya masalah kecil.hanya saja seorang Syafira Natalia terlalu cengeng

Setelah mengantar pulang,david berpamitan untuk pulang karena waktu sudah larut malam.menurut david masih ada urusan penting yang harus di selesaikan malam ini.

Setelah membersihkan badan, syafira merebahkan tubuhnya di atas kasur lalu mengambil sebuah buku diary kesayangannya.gadis itu kini menorehkan perasaanya di dalam diary itu.

📝📝📝

Dear Night

Hi...sudah seharian ini aku tidak mencatat disini Diary...ku kira aku akan bahagia karena telah bergabung menjadi tim hildan.orang yang selalu ku tulis didalam lembaranmu.kau pasti sudah mengenalnya bukan:)
tapi nyatanya dugaan ku salah.bahkan aku sekarang mulai membencinya

Kau tahu apa yang membuatku benci?
Tadi sore di rumahnya aku tidak sengaja menpahkan jus ke papan iklan.tugas acara minggu depan tapi benar aku sungguh tidak sengaja.aku meminta maaf padanya tapi dia malah membentak ku dengan kasar.dia menyebutku "wanita pembawa sial". dan dia langsung mengusirku dari rumahnya.padahal sore tadi ia berjanji akan mengantarku.

Tapi aku tetap bersyukur karena sudah bertemu david di halte.sudah dulu ya

Diary...tenang saja sekarang aku tidak akan menulis tentang nya di lembaranmu dan tolong catat bahwa mulai sekarang aku berhenti mengaguminya mulai hari ini dan selamanya

~syafira Natalia~


Setelah menorehkan perasaan sesaknya,kini gadis itu terlelap dengan mata yang masih meneteskan air mata

Cold Boy [Complete√√√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang