Tidak usah repot-repot berlari menghindar; tenanglah aku sudah berhenti mengejarmu
.
.
."Gas..." panggil syafira
"Hm" deham bagas
"Gu...gue mau tanya sama lo" syafira sedikit ragu
"Langsung aja" jawab bagas santai sambil menyeruput jus di depannya
"Apa lo masih suka sama gue?"
Deg...deg...
"Ke..kenapa lo tanya gitu?" tanya bagas tidak percaya akan pertanyaan gadis itu
"Jawab aja"
"Untuk sekarang gue gak tau"
"Kok gitu?"
"Ya gimana lagi? Lo suka orang lain,bahkan lo gak bisa buka hati lo untuk gue" terang bagas
"Tapi,kalau gue buka sedikit hati untuk lo...apa lo masih suka sama gue?"
Bagas terdiam membisu.ucapan itu mampu membuat bagas ternganga tak percaya. Sangat tidak percaya.
"Lo yakin?" tanya bagas meyakinkan
"Ya,sangat yakin"
"Apa lo gak bakal nyesel?"
"To?"
"Bukannya lo suka hildan?"
kini giliran syafira yang bungkam karena kata kata bagas. Namun detik berikutnya ia kembali cerah
"Gue gak boleh egois. Hati gue berhak milih. Dan sekarang gue lebih milih orang yang menyukai gue"
Mata bagas berbinar,lalu ia mengarahkan tangannya ke tangan gadis di depannya. Mengenggam nya dengan erat. Lalu menyalurkan rasa bahagia lewat matanya
"Dan sekarang. Apa lo mau buka hati lo untuk gue?"
Gadis dihadapannya mengangguk,keputusannya kemarin sudah sangat matang.
"Apa lo mau jadi pacar gue?"
Syafira terdiam cukup lama. Lalu pada akhirnya ia mengangguk lemas
"Kepergian ini,bukan keputusan; tapi keharusan. Ketika perjuanganku kau sia siakan." batin syafira
Gadis berambut hitam itu kini tersenyum miris "Good bye Mr. Gumilang" ucap syafira dalam hati
______
Syafira membanting pintu kamarnya cukup keras. Membuat orang yang ada di rumah itu kaget. Lalu tubuhnya ia jatuhkan di atas kasur.
Gadis itu membenamkan wajahnya. Giginya menggigit bibir bawahnya cukup keras. Menahan isakan tangis agar tidak pecah. Namun pertahanannya runtuh,pipinya kini dibanjiri air mata. Isakan tangis menggema di seluruh ruangan.
Keputusannya tadi benar-benar sudah terjadi. Dan sekarang,ia harus menjalaninya. Memulai kehidupan barunya dengan tetangganya
Memulai melupakan seseorang yang telah tumbuh sejak lama di hatinya. Berusaha mengiklaskan. Dan mencoba membuka hatinya untuk orang lain. Yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
Apakah ia bisa? Hanya takdir yang mampu menjawabnya.
Syafira sudah cukup lama menangis,sampai ia kelelahan dan terlelap tidur dengan mata yang sembab.
Tok..tok...tok...
Ketukan pintu kamar syafira terus berulang ulang tanpa menganggu gadis didalamnya. Ya,syafira terlelap cukup lama dan tidak terusik sedikitpun oleh suara apapun.
"Fir..." panggil seseorang dari balik pintu
"Fira..." ulangnya lagi
Masih tidak ada jawaban sama sekali. Namun detik berikutnya. Gadis itu tersadar dan duduk. Menggeser badannya agar bersandar pada tembok. Kakinya mulai ia tekuk dan akhirnya ia peluk.
Pikirannya kembali teringat. Matanya mulai berair. Dan isakan mulai menggema di dalam ruangan,membuat orang yang diluar sana takut terjadi apa apa.
Dengan cepat, seorang wanita membuka pintu yang sedari tadi tidak di kunci. Wanita yang baru saja masuk,terbengong di ambang pintu. Melihat keadaan ruangan gadis yang selalu rapi dan nyaman. Kini berubah menjadi acak-acakan.
"Fi....raa..." panggil seorang wanita
Gadis yang sedari tadi menenggelamkan wajahnya mendongak. Matanya makin dialiri air. Lidahnya kelu untuk menjawab.
Holla 👋
Udah lama gak next :"( maaf ya
Gimana partnya? Udah dapet belum feelnya?
Penasaran gak siapa wanita yang masuk ke kamar syafira?
Gimana nih,next apa jangan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy [Complete√√√]
Novela JuvenilHildan gumilang- siswa terpopuler se SMA TUNA BANGSA yang terkenal sangat dingin dengan wajah tampan yang membuat semua siswa tergila-gila kepadanya, termasuk Syafira Natalia, gadis cantik yang diam-diam menyukai pria itu sejak pandangan pertamany...