12-cowo bunglon

3.3K 167 0
                                    

Kamu itu kaya bunglon. Kadang care kadang juga cuek. Tapi aku suka
_____

Setelah kejadian tadi malam, syafira tidak pudar tersenyum, sampai-sampai ayah dan ibunya keheranan sendiri melihat putrinya senyum-senyum sendiri seperti itu, bagaikan kerasukan setan.

"Pagi semua" ucap syafira sambil duduk di meja makan bersama dengan senyum yang masih marahkah

"Pagi sayang, tumben nih masih pagi udah senyum-senyum aja. Biasanya juga jutek banget kayak habis demo" jawab mama Eci sambil mengoleskan selai ke atas roti yang sedang dipegang nya dari tadi

"Apaan sih mah?" Ucap syafira sambil senyum senyum salah tingkah

"Yaudah fira berangkat dulu mah pah lanjut syafira sambil meneguk segelas susu dan mengambil 2 potong roti tawar

" awas keselek !!!" teriak mamah Eci syafira hanya melayangkan jempolnya

"dasar kelakuan anak kamu tuh" ucap mamah eci

"Anak mamah juga ah" Balas papah diiringi gelak tawa dari mamah eci.

***

Sesampainya memasuki gerbang sekolah, syafira berjalan melewati koridor sekolah. Rasa nya ia ingin cepat cepat bertemu pria yang membuat tidurnya nyenyak sampai sampai ia mimpi indah tadi malam.

Pucuk dicinta ulampun tiba...
Barusaja syafira memikirkan pria itu, tapi hildan sudah lebih dulu ada di depannya, tepatnya berjalan kearah syafira.

Tapi tunggu...
Kenapa pria itu kembali datar?
Bukannya tadi malam ia mengantarkan syafira sampai rumah dengan penuh senyuman?

Jika ia datar karena tidak melihat syafira tersenyum kearahnya itu sangat dusta. Jelas jelas
Jaraknya dan syafira hanya beberapa senti saja, tapi kenapa pria itu seolah tidak mengenalinya?

Syafira mengerucutkan bibirnya, hatinya sedikit sesak akibat perubahan hildan barusan. Tenang fir, dia cuma berubah sehari doang


Hildan prov

Dari jauh,aku melihat syafira sudah tersenyum kepadaku. Namun entah kenapa aku mengabaikannya, dan terus berjalan lurus tanpa ingin melihatnya menengoknya pun tak mau. Tapi jujur, ekor mataku sempat melihat wajahnya memperlihatkan kekecewaan. Mengerucutkan bibirnya seperti anak yang kecewa tak dibelikan balon. Ya Tuhan.... Kenapa ada makhluk segemas dia?

"Woy, hildan" panggil dela.

Aku yang di panggil langsung menoleh kearahnya.

"Kenapa?" tanya ku.

"Biasa aja kali gak usah jutek" jawab dela.

Cold Boy [Complete√√√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang