Cold Boy [Complete√√√]

14-Salah Paham

Dengan napas ngos-ngosan Syafira terus berlari kesegala penjuru sekolah,mencari ketiga sahabatnya yang entah kemana perginya.

Lelah!

Itulah yang dirasakan Syafira. Sampai ia menyerah mencari para sahabatnya. Gadis itu hendak kembali ke kelasnya,namun ketika melewati perpustakaan ia mendengar seseorang terisak. Pikirannya melayang jauh

"Jangan-jangan hantu sekolah"

"Bismillah..."

"Pliss...jangan ganggu"

"Yaallah lindungi hambamu ini"

"Hamba masih jomblo"

Syafira terus menenangkan pikirannya dengan kata yang berbondong-bonding baru saja kaki nya akan berlari tiba-tiba ia mendengar percakapan dari dalam perpustakaan

"Yang sabar ya din...masih ada kita kok"

"Iya,lagian kita gak bakal hianatin lo"

"Kita janji sama lo"

"Udah jangan nangis"

Suara yang tak asing lagi di pendengaran Syafira,membuat ia semakin penasaran. Ia melangkahkan kakinya dengan hati-hati kedalam. Untung saja ada rak dekat pintu masuk untuk di jadikannya penghalang lalu Syafira diam di belakang rak besar yang tidak akan nampak dari belakang.tepatnya tempat ke tiga sahabatnya sedang berkumpul

Syafira semakin memperjelas kupingnya untuk mendengar apa yang mereka bicarakan

"Lo benerkan gak bakal hianatin gue kaya Syafira?"

"Ya enggak bakal lah"

"Lo juga kan sell?"

"Iya Dinda"

"Tapi gue masih gak percaya sama Syafira, kenapa dia tega ngelakuin itu ke gue?" terdengar jelas suara dinda menyebut namanya

"Sama gue juga"

"Gue rasa David suka sama fira" ucap karin

"Maksud lo?" tanya Dinda dan Karin serempak

"Iya,akhir-akhir ini gue liat mereka suka jalan bareng"

"Bahkan kemarin mlm aja gue liat dia di jemput di halte"

"Lo serius?"

Mendengar itu,Syafira mengepal tangannya dengan kuat. Apa yang mereka lihat tidak seperti yang mereka pikirkan. Syafira berdiri dari duduknya,ia berniat akan menjelaskan semuanya.

Tapi...

"Dan gue rasa,Syafira juga suka sama David"

"Tatapannya beda dan sedikit Salting"

suara Selly mampu membuat hati Syafira berdenyut ngilu mendengarnya. Bagaimana bisa sahabatnya sendiri menuduh hal yang tidak benar selama ini

"Hati-hati aja din,Selimut tetangga mulai muncul"

Bahkan kini ucapan karin menggores hati Syafira. Niatnya untuk meyakinkan mereka kini gagal, mulutnya sudah tidak bisa berkata apapun lagi.