8

10.5K 531 11
                                    

"Hai sayang" ujar David kepada anak semata wayangnya.

"Papa?" tanya Naura heran, karena tidak bisanya papanya mau menjemputnya.

"Iya sayang ini papa, maaf ya papa telat jemput kamunya" ujar David meminta maaf.

"Iya papa, Naura seneng banget papa bisa jemput Naura" ujar Naura sambil memeluk papanya yang dibalas oleh David.

"Kita pulang yuk, tapi kita kekantor papa ya soalnya nenek nggak ada dirumah."

"Emang nenek kemana Pa?"

"Nenek lagi jemput Kakek dibandara, hari ini kakek pulang Naura seneng nggak?" tanya David.

"Wah beneran pa" yang diangguki oleh David, "Kalo gitu Naura mau minta oleh-oleh yang banyak sama kakek nanti" ujar Naura semangat.

David hanya terkekeh melihat tingkah anak kesayangannya.

"Yaudah pulang yuk" ajak David.

"Gendong pa" kemudian David menggendong Naura menuju mobilnya untuk kemudian pergi kekantornya.

Ya setelah mendapat telepon dari mamanya David langsung bergegas menuju tempat sekolah anaknya, dan sekarang David dan Naura sedang menuju kantor David.

----------------------

David dan Naura tiba dikantor milik David, mereka berdua pun memasuki kantor dengan Naura yang berada dalam gendongan David. Saat akan memasuki lift, tiba-tiba Naura memanggil sosok wanita yang dikenalnya.

"Tante Kiran" panggil Naura, orang yang dipanggil namanya pun menoleh dan terkejut saat melihat Naura.

"Eh ada Naura" jawab Kirana, ia nampak bingung kenapa Naura bisa ada disini apalagi sekarang tengah berada dalam gendongan David.

"Iya tante Naura ikut papa" jawab Naura yang membuat Kirana paham bahwa Naura adalah anak dari atasannya.

"Tante mau kemana?" sambung Naura.

"Ehm tante mau ke ruangan tante sayang, kalo begitu tante pergi dulu ya" pamit Kirana.

"Tante aku mau ikut" ujar Naura

"Ehm gimana ya?" Kirana nampak bingung menjawab Naura, kemudian tatapan Naura beralih kepada David "pa Naura mau ikut tante Kiran ya?" ijin Naura kepada David.

"Jangan sayang kamu sama papa aja yuk, tantenya kan mau kerja jadi jangan diganggu" larang David, hal itu membuat Naura sedih.

Dengan mata yang mulai berkaca-kaca, Naura mengalihkan pandangannya kepada Kirana "tante ikut" rengek Naura.

Kirana jadi bingung apakah ia harus membawa Naura, sedangkan atasannya saja sudah melarang Naura untuk ikut bersamanya.

Kirana yang tidak tega dengan Naura pun akhirnya memberanikan diri untuk berbicara dengan atasannya "maaf pak kalo boleh Naura biar ikut saya, lagian hari ini saya juga nggak lagi sibuk" kata Kirana.

Setelah mendengar Kirana bahwa ia tidak sibuk akhirnya David pun menyetujuinta "baiklah" jawab David singkat.

"Tapi ingat jangan sampai anak saya kenapa-kenapa" tegas David dengan nada dingin.

"Yaudah Naura boleh ikut sama tantenya, jangan nakal ya sayang" ujar David kepada Naura dengan nada lembut tidak seperti saat berbicara dengan Kirana.

"Yeay makasih papa" kata Naura senang, kemudian mencium pipi sang papa.

"Tante gendong" lanjut Naura meminta untuk digendong oleh Kirana.

"Naura jangan..." ucapan David terpotong oleh Kirana.

Bukan Istri PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang