18

11.4K 648 27
                                    

Saat ini David tengah mengendarai mobilnya menuju kesebuah tempat untuk berkeluh kesah tentang masalahnya kepada seseorang yang amat dicintainya, sebelumnya ia sudah membeli bunga kesukaan orang tersebut.

15 menit kemudian David tiba disebuah makam yang bertuliskan Jasmin Aurora Nugraha. Ya saat ini David tengah berada ditempat pemakaman almarhumah istrinya.

David meletakkan bunga yang tadi dibelinya untuk ia letakkan diatas makam Jasmin.

"Hai sayang, gimana kabar kamu disana? Semoga kamu tenang berada disisi-Nya ya sayang. Maaf baru kali ini aku bisa datengin kamu" ujar David kepada Jasmin yang ia tahu tidak akan pernah ada jawaban atas pertanyaannya barusan.

"Sayang aku mau cerita sesuatu sama kamu, tapi aku harap kamu nggak akan marah" lanjut David seakan-akan Jasmin berada disampingnya.

"Sayang kamu tau anak kita Naura, sekarang sudah besar bahkan ia sudah memasuki playgroup. Andai kamu masih hidup pasti aku dan Naura akan sangat bahagia. Sayang, beberapa hari terakhir ini Mama memintaku untuk menikahi seorang gadis karena menurut Mama Naura butuh sosok Ibu, gadis itu adalah karyawanku dikantor.Naura sangat menyayangi gadis itu, tapi tidak dengan aku Jasmin. Awalnya aku tidak mau menduakan kamu dengan menikahi dia sayang, tapi aku terpaksa melakukannya untu kebahagiaan Naura seperti apa yang dikatakan Mama. Di tempat kamu berada sekarang kamu pasti melihat semuanya kan Jasmin? Bagaimana Naura yang tidak mau berpisah dengan gadis itu yang pada akhirnya Naura harus mengalami kecelakaan karena ulahku yang memisahkannya dengan gadis itu, Naura bahkan memanggilnya Bunda."

"Jasmin aku nggak yakin dengan keputusan yang aku ambil ini. Apa yang harus aku lakuin Jasmin, aku bingung sekarang apa benar ini memang yang terbaik bagiku dan Naura?" ucap David panjang lebar didepan makam sang istri.

"Aku harap kamu nggak marah akan keputusan aku ini ya sayang, aku lakuin semua ini demi Naura dan aku yakin aku nggak akan mengkhianati cinta kamu dengan mencintai dia walaupun nantinya dia akan menjadi istriku tapi tetap kamu yang akan selalu dihatiku, statusnya hanya akan menjadi Ibu sambung bagi Naura. Sayang aku pulang dulu, semoga kamu tenang disana" David akhirnya meninggalkan tempat pemakaman itu untuk kembali kerumah sakit.

------------------------------

Di lain tempat, Kirana tengah berada didalam taksi yang akan membawanya pulang. Kirana pamit pulang setelah memberikan no telepon dan alamat rumahnya yang berada di Bandung, sebenarnya tadi ia sempat dilarang pulang oleh Bu Lidya namun dengan alasan capek dan masih ada pekerjaan yang belum terselesaikan akhirnya Bu Lidya membiarkan Kirana pergi.

Didalam taksi, Kirana masih memikirkan kejadian tadi dan tentang keputusannya yang menerima lamaran dari atasannya sendiri.

"Maaf mbak kita udah sampai" ujar sopir taksi yang mengagetkan Kirana.

Ternyata sedari tadi ia melamun sehingga tidak memperhatikan sekitar.

"Eh iya Pak, ini uangnya" ujar Kirana setelah tersadar dari lamunannya dan memberikan beberapa lembar uang untuk membayar taksi.

Kirana pun turun dari taksi tersebut dan memasuki kontrakannya.

Didalam kontrakan, Kirana melihat Nessa yang sudah berada dikontrakan itu dan sekarang sedang duduk disofa sambil menonton televisi, Kirana menghampiri sahabatnya tersebut.

"Nes" ujar Kirana langsung memeluk Nessa yang membuat gadis tersebut terkejut.

"Lo kenapa Na? Tiba-tiba meluk gue gini? nggak biasanya deh, oh ya gimana keadaan Naura apa dia baik-baik aja?" kata Nessa bingung, namun Kirana tidak menjawab setelahnya Nessa mendengar isak tangis seseorang.

"Lo nangis Na? Kenapa sih, cerita dong sama gue? Apa terjadi sesuatu sama Naura?" tanya Nessa saat ia menyadari bahwa sekarang Kirana tengah menangis dalam pelukannya.

Bukan Istri PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang