23

6.5K 375 23
                                    

Absen dong readears yang baca ini dari pertama kali di publish yaitu tahun 2017, masih adakah?

----------------

Pagi ini seorang wanita cantik tengah berkutat dengan berbagai bahan masakan di dapur, tangannya dengan lihai mengolah bahan makanan yang ada hingga sebuah suara menginterupsi.

"Sedang apa kamu Kirana?" tanya seseorang yang tak lain adalah Bu Lidya.

"Eh Mama." Kagetnya, ya wanita cantik itu adalah Kirana yang baru saja menjadi anggota baru dikediaman itu.

"Maaf Mama ngaggetin kamu ya" balasnya.

"Oh nggak papa kok Ma, mungkin Kirana tadi terlalu serius dengan masakan Kirana jadi agak terkejut" ungkap Kirana sambil tersenyum.

"Jadi masak apa kamu hari ini, apa ada yang bisa Mama bantu?" tanya Bu Lidya.

"Nggak usah Ma Kirana cuman masak nasi goreng dan ini udah hampir jadi."

"Oh ya ngomong-ngomong apa David udah bangun, biasa dia harus dibangunkan terlebih dahulu" kata Bu Lidya.

"Iya Ma bentar lagi biar Kira nyelesaiin ini dulu" jawab Kirana, tapi segera ditahan Bu Lidya saat ia hendak melanjutkan masakannya.

"Udah sana kamu bangunin aja David biar ini Mama yang nerusin" kata Bu Lidya, Kirana hendak menolak tapi lagi-lagi Bu Lidya menyuruhnya.

"Udah sana kamu urusin dulu suami kamu" sambil mengambil alih masakan Kirana yang mau tidak mau membuat Kirana menurutinya.

***********

Sampai didepan pintu kamarnya sesaat Kirana ragu untuk masuk atau tidak, tapi dengan tekadnya akhirnya ia memasuki kamar tersebut. Dilihatnya seorang laki-laki yang baru saja menikahinya itu masih tertidur pulas diatas tempat tidur.

Perlahan Kirana mendekati sosok tersebut, saat sampai didekatnya dengan ragu Kirana mengelus pelan bahu laki-laki tersebut untuk membangunkannya.

"Ehm Mas bangun udah pagi" kata Kirana namun masih belum ada tanda orang itu akan bangun.

"Mas ini udah pagi kamu nggak pergi ke kantor?" katanya lagi dan perlahan laki-laki itu mulai membuka matanya.

David mulai menyesuaikan matanya dengan sinar matahari yang masuk melalui jendela yang sengaja Kirana buka tirainya. Entah ada angin apa hingga tiba-tiba David tersenyum kearah Kirana yang membuat Kirana juga menyunggingkan senyum manisnya hingga membuat David tersadar. "Shit ternyata bukan Jasmin" batinnya kemudian langsung berlalu pergi ke kamar mandi.

Kirana hanya bingung dengan perubahan sikap suaminya itu, tak ambil pusing ia kemudian menyiapkan pakaian yang akan dikenakan oleh David. Setelah itu ia pergi ke kamar sebelah tepatnya kamar anaknya Naura.

"Naura sayang bangun yuk, Naura kan harus sekolah."

*******

Saat ini semua keluarga sudah berada dimeja makan, Kirana memperhatikan pakaian yang dikenakan oleh David ternyata ia tidak memakai pakaian yang sudah Kirana siapkan. Kirana sedikit sedih akan hal itu tapi Kirana berpikiran mungkin pakaian yang tadi ia siapkan bukan selera David.

"Bunda aku mau disuapin" kata gadis kecil disebelah Kirana.

Kemudian semua makan dengan hening. Setelah selesai sarapan kini David dan Kirana tengah berada didalam mobil untuk mengantar Naura sekolah atas permintaan gadis kecil itu yang ingin diantar keduanya yang membuat David terpaksa menurutinya.

Didalam mobil hanya diisi celotehan dari Naura yang sedang bahagia dengan ingin memberitahukan kepada teman-temannya bahwa kini ia mempunyai seorang ibu.

"Mas apa aku masih boleh kerja?" tanya Kirana memecah keheningan saat Naura sudah tidak lagi berceloteh.

"Lebih baik kamu dirumah ngurus Naura" jawab David datar, hati Kirana sedikit menghangat mendengar penuturan David yang dianggapnya sebagai sebuah perhatian agar ia tidak kelelahan mengurus rumah dan kerjaan kantor. Apa Mas David udah mulai nerima aku, pikirnya.

"Jangan berpikir seolah aku perhatian sama kamu, kalo kamu lupa aku nikahin kamu emang buat jagain Naura kan nggak lebih jadi aku nggak mau anak aku terabaikan kalo kamu kerja" sarkas David yang membuyarkan lamunan Kirana tentang David.

"Ehm iya Mas aku ngerti" jawab Kirana lirih.

Mobil David kini berhenti didepan sekolah Naura. Naura turun bersama dengan Kirana setelah berpamitan dengan David.

Setelah memastikan Naura berada dikelasnya Kirana pun kembali ke depan sekolah tapi dilihatnya sekeliling ternyata mobil David sudah tidak ada.

"Kemana Mas David?" batin Kirana menatap sekelilingnya.

Tiba-tiba ada notif masuk di handphonenya ternyata dari David.

Mas David

Aku langsung ke kantor, kamu pulang naik taksi aja. Dan soal pakaian lain kali tidak usah menyiapkannya aku bisa sendiri.

Isi pesan tersebut yang membuat Kirana menghela napasnya, ia kira David akan mengantarnya pulang.

"Jangan terlalu berharap Kirana" batinnya berteriak. "Ya Allah apa aku sanggup."

-----------------

Nggak papa ya sedikit, buat pemanasan setelah sekian lama cerita ini "mati"

Gimana sama part ini suka nggak, kasih komennya ya apa yang kurang biar aku ada alasan buat nerusin cerita ini dan biar aku semangat, semoga bisa namatin cerita ini.

Buat yang mau nanya2 bisa lewat dm wattpad atau instagram aku
@ putripuspita_sari

Bukan Istri PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang