Nasi Goreng

60 12 0
                                    

Kamu tahu senja?
Setiap kota yang pernah kita datangi, saya selalu membeli nasi goreng. Untuk apa? Ya, karena saya lapar. Namun, bukan itu yang terpenting walau perut saya sudah meronta ingin diberi asupan. Karena saya tahu akan lezatnya nasi goreng bisa berbeda di setiap tempat, padahal bahannya pun juga sama, hanya bawang merah, bawang putih, telur, ataupun tambahan lain serta bumbu yang lain pula.

Kau tahu senja?
Nasi goreng adalah makanan kesukaan saya. Namun, saya lebih suka suka suka kamu.

Kau tahu senja?
Saya suka membayangkan bisa makan nasi goreng bersama. Dengan kamu, dengan dia, dia siapa? Pokoknya kalau sama kamu, makan apapun terasa lebih lezat, lebih nikmat, dan makin kenyang.

Kau tahu senja?
Nasi goreng itu adalah nasi yang digoreng. Sekadar memberitahu jika kamu lupa akan nasi goreng dan juga, saya. Maka, saya akan mengingatkan kamu tentang saya. Tentang saya yang suka nasi goreng dan tentang saya yang suka kamu.

Kau tahu senja?
Kamis malam saya pulang. Akankah kamu juga pulang, senja?
Melewati malam dingin di jalanan. Jangan lupa pakai jaket karena saat itu malam terasa lebih dingin. Minumlah coklat panas. Hangat.

Kau tau senja?
Saya ingin bertemu. Mengenang sesuatu yang tidak seru padahal seru. Mengenang sesuatu yang tidak sedih padahal sedih. Semua.

Kau tahu senja?
Sekarang mendung. Dan saya tidak bisa melihat elok cahayamu saat kamu meninggalkan saya, sendiri, disini. Merah jingga menyala. Saya sangat suka. Tak apa. Besok. Ya, besok. Kita berjumpa saling sapa untuk menit-menit yang berharga saya akan mengingatnya. Doakan saya agar tidak pikun di kemudian hari.

SENJA ini KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang