chapter 1

185 13 0
                                    

Attala adalah anak dari keluarga berada. Tapi ia merubah semuanya karena mencari teman yang tidak melihat karena hartanya aja, karena selama ini ia berteman dengan teman yang hanya memanfaatkan hartanya.

" kamu yakin dengan penampilan yang cupu kayak gini " mama meyakinkannya.

" aku yakin ma, dan semoga dengan aku merubah penampilanku aku bisa punya teman yang baik " ucapnya yakin.

Rinata adik attala pun tertawa geli melihat penampilan kakaknya yang cupu. Bagaimana tidak attala memakai seragam di kancing sampai atas dan memakai kacamata super besar plus rambut yang belah tengah dan di beri minyak rambut.

" puas lo ngetawain gue " cibir attala kesal melihat adiknya tertawa terpingkal - pingkal.

" sorry abis lo cupu banget haha, abang gue yang tadinya ganteng cool abis sekarang jadi kelewat cupu haha.. " ledek rinata yang kini ikut duduk di meja makan.

" rin udah dong jangan ledek kakaknya terus " pinta mama yang memberi bekal untuk rinata dan attala.

" iya ma "

Rinata dan attala pun berangkat menuju sekolah, sekolah rinata dan attala berbeda arah jadi mereka memilih menaiki kendaraan masing - masing. Dan sampai di sekolah attala pun memarkirkan sepedanya.

Sekolah tempat attala cukup luas dan besar, lalu attala mencari ruang kepala sekolah untuk mendaftar sebagai murid baru di SMA Tunas Bangsa.

" permisi pak saya attala saya mau daftar menjadi siswa baru di sekolah ini pak " ujar attala yang duduk di hadapan kepala sekolah.

" kamu attala anaknya pak adam bukan sih, sepertinya wajah kamu mirip dengannya " tanya bapak kepala sekolah.

" aduh bego banget sih gue, ini sekolah milik om heru " batinnya bicara.

" kenapa melamun "

Attala pun langsung mengerjapkan matanya. Lalu attala diajak oleh guru menuju kelasnya.

" anak - anak kita kedatangan teman baru, silahkan kenalkan namamu " pinta guru yang ada disamping kiri attala.

" hay nama aku attala aku pindahan dari surabaya salam kenal " ucap attala sambil tersenyum.

Attala pun mendengar ucapan - ucapan yang tak enak di telingannya. Attala pun duduk di bangku yang masih kosong yaitu bangku paling belakang.

" anak cupu kayak dia itu ngapain sih sekolah disini, ini kan sekolah paling elit palingan dia cuma dapet beasiswa murahan itu " ucap siswa yang lain melihat attala.

Saat istirahat attala pun sendiri tidak ada yang mau berteman dan kenalan dengannya. Lalu seseorang cewek pun datang kepadanya.

" hai boleh kenalan, gue anisa dan lo " pintanya.

Dengan senang hati attala menjabat tangannya lalu menyebutkan namanya. Mereka akhirnya berteman mereka pun asyik bercerita sampai lupa untuk mengisi perutnya yang berbunyi sedari tadi.

" gue attala "

Attala pun membuka kotak makannya dan melahapnya bersama anisa. Attala senang bisa berteman dengan anisa.

Ketika attala menuju parkiran, attala mendengar cewek - cewek menyebut namanya.

" yes gue berhasilkan temenan sama dia jadi mana uangnya " ucapnya.

Lalu attala mengintip sedikit karena rasa penasarannya yang begitu besar. Attala pun mengerjapkan matanya melihat siapa cewek yang ada disana ternyata anisa yang baru saja menjadi temannya.

Ternyata anisa berteman dengannya tidak tulus hanya karena ingin menang taruhan dengan temannya. Memang mencari teman itu susah tidak segampang dengan membalikan telapak tangan.

Sampai di rumah attala pun masuk kamarnya dan merebahkan badannya pada kasurnya. Attala berfikir ternyata menjadi cupu tidak gampang karena banyak cacian bully dan yang lainnya.

" kak lo tau yang namanya kak gilsha, dia juga sekolah disana dia itu kakak dari teman gue katanya sih cantik dan primadona, lo deketin deh tuh keburu ada yang punya " celoteh rinata yang masuk kamar kakaknya dan mengerti keadaan kakaknya.

" brisik "

Lalu attala mendorongnya keluar dari kamarnya. Attala mencoba untuk memejamkan matanya.

~~~~

Di sebrang sana ada seorang gadis yang baru sembuh dari sakitnya. Ia pun mencoba untuk bisa masuk sekolah lagi.

" kamu yakin udah mau masuk sekolah " tanya ayahnya.

Ia hanya menganggukan kepalanya untuk sebagai jawabannya. Gadis itu di antar supir pribadinya ia pun masuk kelasnya lalu di sambut oleh teman - temannya.

" alhamdulilah lo udah sembuh gue seneng kalau lo udah kembali normal " ucap salah satu temannya.

Gadis itu bernama ghilsa. Attala pun menggayuh sepedanya dengan kecepatan rata - rata karena ia telat bangun dan adiknya yang jail mengubah alarmnya menjadi jam 8:07.

Lalu attala pun sampai di gerbang dan gerbangnya sudah di tutup itu tandanya ia telat dan tidak bisa mengikuti pelajaran. Attala pun mencari jalan untuk masuk. Akhirnya attala memanjat tembok besar sekolah.

" huh untung dulu gue pernah nakal jadi tau untuk cara melompat " ujarnya lalu cepat pergi

Attala tidak sengaja menabrak seorang siswi dan siswi itu pun mengaduh. Lalu attala yang terlambat pun tidak memperdulikannya, ia langsung berlari menuju kelasnya.

Sampai di kelas guru pun belum masuk, lalu attala melangkahkan kakinya kedalam kelas dan ketika attala hendak duduk teriakan sang guru terngiang di telinga attala.

" attala dikira saya tidak tau kamu telat dan melompat dinding lalu menabrak seorang siswi dan dengan santainya kamu masuk pelajaran saya "

Guru itu pun lansung menghukum attala.

" lari keliling lapangan 50 putaran "

Attala pun tidak membantah ia langsung menjalankan perintah gurunya. Kepala attala pusing dan pandangannya pun sudah mulai hitam. 

Brukk

Attala pingsan karena lelah, bagaimana tidak ia disuruh lari keliling lapangan hingga 50 putaran. Guru pun membawa attala menuju uks dan membaringkannya. Beberapa anak banyak yang syukirin attala dan ada juga yang bilang pak gurunya yang memberi hukuman terlalu berat.

Attala pun sadar dan banyak yang siswi dan siswa juga melihatnya, bahkan anak berbeda kelas pun melihat attala saat pelajaran olahraga.

" attala maafin bapak kalau terlalu menghukum kamu tapi jangan ulangi lagi " ucap pak alex guru geografi paling killer.

" ia pak maafin saya juga saya bertindak tidak pantas dan tak patuh di contoh untuk adik - adik kelas " ujar attala.

Attala pun masih di suruh istirahat di uks. Lalu attala mendengar suara siswi menangis, attala langsung berlindung di bawah selimutnya karena takut.

" siapa lo "

Hanya itu yang ia katakan karena takut ada mahluk halus di sekolahnya. Ia juga sering dengar dari pamannya sekolah ini dulunya adalah makam yang sudah lama dan tidak memiliki keluarga.

Attala mencoba berani membuka gordennya, lalu terlihat memang siswi lagi menangis.

Hai readers...

Gimana ceritanya maaf ya kurang bagus dan kurang banyak...

Jangan lupa vomment dan like ya, satu vote kalian sangat berarti bagi author..

Happy reading.

AttalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang