Attala

Chapter 14

Pagi ini attala sedang jogging bersama rian dan galih di sebuah stadion ternama di jakarta. Mereka sudah jarang jogging bertiga karena mereka sibuk dengan perkerjaan masing - masing. Mereka bersahabat dari sma hingga saat ini. Banyak yang mereka lalui bersama salah satunya tentang gilsha.

" bro gue yakin lo bisa move on dari gilsha, gue bukan bermaksud menyuruh lo melupakan gilsha, tp come on bro jangan sampai lo crazy karna belum move on dari gilsha, mau sampai kapan lo sendiri, umur lo itu udah matang untuk menikah, dan lo mau kan lihat bokap lo bahagia begitu juga dengan nyokap lo " nasihat rian pada attala.

" gue juga mau menikah dan menepati janji gue sama bokap tp gue masih ragu, apa gue bisa menikah dengan rasa cinta gue yang udah gak ada lagi untuk wanita yang lainnya "

" lo harus membuka pintu hati lo untuk wanita yang nanti akan menjadi pasangan lo, buka hati lo attala " ucap rian.

" entah gue belum bisa buka hati gue, kecuali ada seorang wanita yang bisa membuat hati gue berdegup kencang, mungkin gue akan membuka pintu hati gue perlahan - lahan " balas attala.

" ya semoga aja ada wanita yang membuat hati lo kembali berdegup walaupun wanita itu satu banding satu miliyar di dunia ini mungkin ia akan ketemu sama lo "

Rian pun menghampiri galih yang sedang menunggu ayam yang ia beli untuknya dan kedua sahabatnya. Attala termenung mendengar baik - baik ucapan rian tadi.

" woy mana ayam gue " pinta rian.

" sebentar ini mbanya lelet " ujarnya.

" eh lo gak pernah jodohin attala lagi " tanya rian.

" ada angin apa lo tanya kayak gitu "

" ya gak cuma tanya aja " ucapnya.

" katanya sih dia bosan dengan wanita yang gue kasih " jawab galih.

" lo kasihnya cewek gelandangan kali atau cewek malam "

" anjir lo, gue gak pernah jodohin attala dengan cewek yang gak benar, semuanya itu elegan dan sesuai dengan kritianya " jelas galih.

" tp ko gak ada yang nyangkut sama attala " tanya rian.

" gue gak tau, mungkin fikiran tuh anak masih nyangkut di gilsha " jawab galih.

" susah sih emang melupakan seseorang yang berarti buat kita dan apalagi orang itu spesial di hati kita, gue pernah merasakannya juga "

" ya gue sih udah nyerah untuk jodohin anak itu lagi, bahkan salshabila sahabat gue yang cantik dan menawan aja di tolak sama dia, ampun gue " ujar galih.

" gue bilang winda lo kalau selingkuh sama salsha " goda rian.

" eh anjir gue juga bakal bilang naila kalau lo ketemu diandra diam - diam kemarin "

" dari mana lo tau, gue mohon jangan bilang naila, kalau dia tau bakal ada perang kelima, dia bakal ngambek 2 bulan duh please " pintanya.

" oke, kita saling jaga rahasia masing - masing, asal lo gak ngadu ke bini gue, gue gak akan bilang naila juga, gimana deal "

" iya oke deal "

Mereka berdua pun sepakat menjaga rahasianya masing -masing agar tak ketahuan pasangannya. Lalu mereka duduk di samping attala yang sibuk dengan ponselnya.

                           ***

Seorang gadis di kejauhan sana melihat attala sedang bersama kedua sahabatnya. Ia adalah aninda seorang wanita yang berkerja di kantor adam, ia sangat mengenal attala. Bahkan sekarang jantungnya berdetak dengan cepat. Entah sebelumnya ia tak mengenal attala, dan sekarang ia malah masuk dalam kehidupan attala.

" kenapa jantung ini selalu berdetak saat di dekatnya "

Ia pun tak mengerti apapun tentang attala, tp jantungnya terus berdetak saat di dekat attala.

Attala pun pergi dengan galih dan rian mereka memilih pulang ke rumahnya masing - masing, sementara attala pergi ke makam gilsha.

" aku datang sha, aku gak tau lagi mesti bilang apa tp hati aku masih belum move on dari kamu entah apa yang di rencana kan allah, aku gak akan tau, mungkin benar kata rian aku harus buka hatiku untuk wanita lain, please sha kamu jangan memaksa aku untuk terus mencintai kamu, hidup kita sekarang berbeda, ku harap kamu mengerti "

Attala pun menitihkan air mata sebelum ia pergi dari makam gilsha. Ia pun menyetir dengan perasaan bimbang. Sampai di rumah ia langsung menuju kamarnya.

" kak attala dari mana, tadi ada rekan bisnis papa cari kakak, katanya sih ada yang mau di bicarakan " ucap rinata.

" jangan ganggu kakak dulu ya, please kakak mau istirahat dulu "
Rinata pun keluar dari kamar attala dan termenung, ia bingung ada yang aneh dengan kakaknya, biasanya ia ceria dan membalas ucapannya. Attala pun mengunci kamarnya agar tidak ada yang masuk.

Hai readers.

Gimana cerita yang baru ini lebih baguskah atau malah tambah jelek. Oh ya nanti author mau menunjukan wajah rian dan galih begitu pun pasangannya ya.

Jangan lupa komentar dan bintangnya untuk rian yang menjadi mulmednya.

Happy reading.