chapter 2

97 15 2
                                    

Gilsha pov

Aku ingin masuk sekolah lagi karena aku sakit dan hanya berbaring di ranjang selama 1 minggu. Sakit ku ini bukan sakit biasa, aku mengidap leokimia dan masih bisa disembukan dengan melakukan kemotrapi, 3 kali seminggu tapi karena aku masih pelajar akhirnya ayahku menyarankan 2 kali seminggu.

Aku diantar pak deni supir pribadiku, dan aku di tabrak oleh seorang cowok tapi ia tak menolongku ia malah berlalu meninggalkan ku. Aku memasuki kelasku dan disambut oleh teman - temanku.

" alhamdulilah lo udah sembuh gue seneng kalau lo udah kembali normal " ucap feli.

Aku senang setidaknya ada menghiburku disaat aku sedang terpuruk sakit. Dimas pun menghampiri aku.

" aku mau bicara sama kamu berdua aja " ucapnya lalu menarik tanganku hingga keluar kelas.

Aku pun bingung dengan sikap pacarku ini, sebenarnya apa yang ingin ia sampaikan.

" aku mau kita putus " aku masih tidak percaya bahwa ia ingin putus dariku, salahku apa.

" aku salah apa "

Ia hanya diam dan menatapi tanganku dan mengenggamnya.

" aku gak bisa pacaran sama cewek penyakitan "

Jdeerr

Aku ingin menangis disaat ia bilang 'cewek penyakitan'. Aku pun tak kuasa menahan air mata lalu aku mencari tempat yang aman, hanya satu tempat terlintas di benakku uks.

Saat disana aku menuangkan air mata yang sudah tak terbendung lagi. Lalu tiba - tiba ada ramai orang katanya ada yang pingsan saat di hukum suasana pun kembali sepi aku pun melanjutkan tangisanku.

Aku mendengar suara teriak, aku sontak kaget karena ia membuka gordennya. Ia meminta maaf padaku dikiranya aku mahluk halus yang menggangunya.

Kita pun berteman baik, aku yakin cowok ini baik walaupun ia terlihat cupu tapi sikapnya yang menjawab. Saat istirahat ia suka ke kelasku walaupun banyak yang bilang 'si buruk rupa dan tuan putri' aku tidak perduli, attala pun tidak menghiraukannya.

Hari yang menegangkan tiba yaitu kita mulai disibukan dengan ujian negara. Aku dan attala pun kadang suka belajar bersama walaupun kelas kita berbeda.

                      ________

Ujian negara membuatnya pusing karena ia tidak bisa belajar bareng lagi bersama gilsha karena papa attala tidak suka dengan ayahnya gilsha karena dulu ia pernah menggelapkan uang perusahaan.

" ga, ntar malem belajar di rumah gue yuk " attala pun mengajak galih untuk belajar bareng dirumahnya.

Galih adalah anak sepupunya anak dari om haris. Galih pun awalnya tertawa melihat penampilan attala, tetapi ia mengerti maksud attala.

" ah rese gue sama adik lo tuh suka nanyain si arsya " galih pun menolak ajakan attala.

" gampang bisa di atur " ucapnya santai.

Di saat attala menuju kantin dan melihat gilsha bersama seorang cowok, entah kenapa hati ini tak terima jika gilsha bersama cowok lain selain dirinya. Attala pun terus berjalan menuju kantin.

Attala pun hanya membeli air mineral dan roti, ia pun kembali menuju kelasnya. Lalu tiba - tiba ada yang memanggil namanya.

" attala " panggil gilsha.

" apa " tanya attala dengan sifat aslinya yaitu mister es.

" gue balikan lagi sama dimas, itu semua berkat lo yang udah semangatin gue dan thank you sarannya " jawabnya senang.

" lo gak tau kalau gue sayang sama lo gilsha, apa gue harus buka penyamaran gue biar lo suka sama gue " batinnya bicara.

" ya " ujarnya bersikap dingin.

" lo ko dingin banget sih sama gue, gue salah apa ta " tanya gilsha.

" salah karena lo lebih memilih cowok brengsek itu dari pada gue " batinnya kembali bicara.

" baru tau gue sikap gue dingin kemana aja " ucapku kesal.

Attala pergi meninggalkan gilsha disana. Gilsha pun bingung apa yang membuatnya marah hingga cowok itu bersikap dingin kepadanya.

besok adalah pengunguman kelulusan berarti hubungan gue dan gilsha akan semakin menjauh dan tidak bisa bertemunya lagi.

" sha lo baik - baik aja kan, atau penyakit lo kumat lagi " tanya winda yang melihat gilsha sedih dan pucat.

" win salah gak sih kalau balikan lagi sama dimas, gue tau dimas emang pernah ngatain gue cewek penyakitan, dan itu emang benar gue memang cewek penyakitan "

Tanpa di sadari oleh gilsha air matanya pun mengalir deras di pipinya. Winda pun berusaha untuk bisa menenangi gilsha.

Gilsha pun tenang dan dia menceritakan semuanya yang ia alami tadi. Winda tau sahabatnya ini sedang jatuh cinta dengan si cupu alias attala.

" berarti lo itu cinta sama attala bukan sama dimas brengsek yang udah putusin lo terus bicara yang gak - gak tentang lo "

Winda mengasih saran agar gilsha cepat untuk mengatakan suka pada attala karena setahu winda attala akan kuliah di luar negeri. Lalu dengan cepat gilsha mencari attala tapi sayangnya attala sudah pulang bersama galih.

Gilsha pun langsung meminjam motor aga sahabatnya lalu menyusul attala. Sampai di rumah attala gilsha di sambut oleh mamanya attala.

" maaf tante attalanya ada " tanya gilsha yang sedang mengatur nafasnya.

" oh attala baru aja pulang, ayo masuk dulu " ucap mama attala.

" nama kamu siapa " tanya mamanya attala.

" gilsha tante "

Jawabnya yang kini melihat rumah mewahnya attala, gilsha mendapat info dari temannya aga bahwa attala adalah anak dari bapak adam yang memiliki saham terbesar di asia.

Pantas saja papanya attala melarangnya dekat dengan gilsha karena ayahnya gilsha pernah menggelapkan uang perusahaan demi gilsha untuk bisa membayar semua biaya di rumah sakit.

Lalu attala pun datang.

" ada apa " tanya attala jutek.

" lo attala "

Tanya gilsha melihat attala sangat beda dengan cara berpakaiannya di sekolah. Attala pun mengangguk sebagai jawaban.

" jadi selama ini lo nyamar jadi cupu " tanya lagi.

" ya kenapa kaget lihat gue, cepetan katanya ada yang mau di omongin " ucapnya sedikit kasar.

" gue suka sama lo ta, gue gak bisa pungkiri itu gue sadar bahwa dimas gak baik untuk
gue " jelasnya.

Attala pun sontak kaget karena gilsha menyatakan cintanya duluan. Tapi attala masih sakit hati, attala berfikir kalau gilsha tidak tulus cintanya pada attala.

" lo pasti suka sama gue bukan karena harta yang gue miliki kan atau karena gue gak cupu lagi "

Gilsha pun tak menyangka bahwa attala adalah orang yang sombong. Gilsha pun terdiam lalu menjawab semua pertanyaan attala.

" gue cinta sama lo semata bukan karena harta dan gue sayang sama lo bukan juga karena lo udah berubah jadi tampan, gue lebih suka attala yang culun, karena buat gue attala yang culun itu sahabat gue "

Kata - kata gilsha membuat attala diam seribu kata. Gilsha pun melihat attala yang masih terdiam bagaikan patung.

" serius lo mau jadi pacar gue walaupun penampilan gue tetap culun " tanya attala yang membuka suaranya lagi.

Gilsha pun mengaggukan kepalanya.

Hai readers..

Maaf ya kalau kata - katanya gak bagus atau terlalu kasar, tapi di bagian ini aku buat panjang gak tau ya kenapa moodnya kadang suka berubah..

Doain aja mood author bagus terus biar panjang ceritanya..

Jangan lupa vomment dan like ya, satu vote kalian sangat berarti bagi author..

Happy reading.

AttalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang