Gilsha pov
Aku merasakan tubuhku diguncang - guncang oleh seseorang dan aku mencoba mengangkat mataku yang berat untuk bangun. Ternyata dia adalah si bungsu adikku.
" kak bangun itu ada kak attala di depan " ucapnya masih menguncang tubuhku.
" iya.. iya kakak bangun "
Aku melangkahkan kakiku kedalam kamar mandi. Setelah selesai aku pun segera memakai balutan dress warna merah muda di bawah lutut dan dengan sedikit polesan make up biar wajahku sedikit segar, karena kemarin aku capek berjalan dengannya, mencari tempat kuliah.
" sudah siap " tanya attala.
Dan aku hanya menganggukan kepala sebagai jawaban. Hari ini kita ingin pergi menuju pulau dewata, aku sudah izin dengan ayahku pergi dengannya. Di bali attala memiliki keluarga yaitu adik dari papanya.
Aku membawa koper super big size, yang sangat berat dibawa olehku. Aku dan attala sama - sama diam di dalam mobil.
Ketika sampai bandara aku dan attala menaruh tas dan koper kita di bagasi. Setelah selesai aku dan attala mencari tempat duduk yang tertera di tiketnya.
" kamu baru pertama kali naik pesawat ya " tanya attala yang melihat wajah gilsha.
" iya, aku baru naik pesawat "
Ucapnya yang menghadap pemandangan di atas awan. 2 jam berlalu aku dan attala sudah berada di bandara.
'Bandar Udara Ngurah Rai Bali'
~~~~
Sudah 2 hari attala dan gilsha di bali mereka happy fun bisa liburan disana. Hari ini sepupunya merayakan party di klub malam, kalian tau bali kan gimana rasanya kalian ada dibali pasti kalian akan di manjakan dengan pemandangan sangat indah dan makanannya yang lezat tapi yang halal lho, spa yang sangat rilex dan santai.
" aku senang bisa diajak kamu kesini " ucapnya mencium pipi attala.
Attala heran dengan gilsha, ia mengajaknya ke bali semata karena ia ingin gilsha tau dunia luar bukannya ia menjadi vulgar seperti ini. Attala melihat gilsha menari - nari dengan gerakannya yang sangat vulgar, attala pun menelan salivanya, bertahan agar ia tak tergoda. Attala mengantar gilsha menuju kamarnya mengecup keningnya agar ia tidur dengan tenang tapi tangan gilsha menahannya untuk tidak keluar kamarnya.
" kenapa " tanya attala.
" aku mau kamu disini " jawab gilsha.
Attala pun menuruti kemauan gilsha, ia duduk di bangku dan tangannya menggengam tangan gilsha.
Pagi harinya attala tidak melihat gilsha di ranjangnya. Attala pun mencarinya dan pamannya bilang gilsha sudah pergi ke pantai.
Rumah paman attala dekat dengan pantai, jalan sedikit ke depan sudah terlihat pantai yang indah. Lalu attala pun mencari gilsha di pantai itu.
" kamu kenapa gak bangunin aku, aku kan jadi khawatir "
" alah lebay deh, aku kan cuma ke pantai " ujarnya yang menyiram wajah attala dengan air laut yang asin.
" asin wlee " lirih attala yang mengusap - usap lidahnya.
" emang enak " ledeknya.
Gilsha berlari dan attala pun mengejarnya, ia pun tersandung dan attala segera menangkapnya dan kini giliran attala menyiram dengan air laut, bukan terkena wajahnya malah mengenai bajunya yang sekarang basah.
" aku minta maaf ya nih kamu pakai bajuku " pinta attala.
Tiba - tiba gilsha merasakan kepalanya sangat sakit dan gilsha lupa membawa obatnya. Attala pun panik dan membawa gilsha menuju rumah sakit.
Setelah gilsha di beri obat tidur attala pun bertanya sakit apa yang di derita pacarnya itu.
" dok pacar saya sakit apa " tanya attala yang memang dari awal tidak mengetahuinya.
" gilsha mengidap penyakit leokimia " jawab dokter blasteran belanda dan indo itu.
Jderr
Attala pun terdiam seperti patung ia tidak tau bahwa gilsha mempunyai penyakit yang berbahaya seperti itu.
" apa bisa di sembuhkan dok "
Tanya attala yang menginginkan gilsha sembuh dari penyakitnya agar bisa bersamanya terus, ia belum bisa membahagiakan gilsha.
" jalan satu - satunya adalah operasi tapi ia akan kehilangan memori yang ada di dalam otaknya " ucap dokternya.
Attala pun terdiam lagi ia bimbang, jika attala ingin gilsha sembuh tapi ia harus lupa dengannya, jika di biarkan ia harus kehilangan gilsha selamanya.
Attala menghubungi ayahnya gilsha berharap ayahnya bisa menjawab pertanyaan dari dokter. Attala pun menemui pacarnya yang sekarang sedang berbaring dan tidak berdaya.
Esok harinya ayah gilsha datang bersama ghea dan ia langsung memarahi attala yang tidak becus mengurus gilsha. Attala di usir dari rumah sakit itu dan tidak boleh bertemu gilsha lagi.
Akhirnya attala pulang menuju jakarta, selama di perjalanan ia selalu memikirkan gilsha. Attala sebenarnya tidak ingin meninggalkan gilsha tetapi ayah gilsha yang mengusirnya.
Hai readers...
Gimana ceritanya maaf ya kurang bagus dan kurang banyak...
Jangan lupa vomment dan like ya, satu vote kalian sangat berarti bagi author..
Happy reading.

KAMU SEDANG MEMBACA
Attala
Teen Fiction#01 in rekomendasi, (4 febuari 2018) Attala yang tadi ia keren ganteng dengan kharismanya dan sejak masuk sekolah di SMA Tunas Bangsa, ia merubah dirinya seperti anak culun dan ia bertemu dengan gilsha kakak sahabat adiknya ya memang awalnya attala...