"Lelaki sejati tidak memukul atau membentak wanita"
-Greenut's Taste-
♡♡♡
"CIKO ANAKNYA GORILAAAA! SINI GAK! GUE BEDAKIN PAKE INI AWAS YA LO!" teriak Libra sambil mengacungkan sesuatu kearah anak laki-laki berambut keriting itu.
"HAHA! Siap Libra Devil, nanti gue awas deh pas lo mau bedakin gue. Tapi Lib, muke lu itu Hahahaa rasain lo. Wleeek!" ucap Ciko mencibir ke arah Libra.
"Dasar Kribo! Jelek! Dasar peternak kutu! awas lo ya, gue gak akan berhenti sampai lo rasain ini juga! Tunggu aja pembalasan gue ya! Azab itu pedih rasanya." ucap Libra, sambil terus berlari mengelilingi kelas dengan penuh amarah.
Libra berhenti mengejar temannya yang sudah berlari keluar kelas, larinya terlalu cepat, hingga Libra memilih untuk berbalik dan membalasnya nanti.
Libra berjalan masuk ke dalam kelas dengan perasaan jengkel. Dia tidak terima dengan perlakuan Ciko. Tunggu saja nanti, Libra akan membalas Ciko, bahkan kalau perlu Libra potong rambutnya dan buat peternakan kutu milik Ciko bangkrut!
Suasana kelas Xll IPA 4, saat ini setara dengan keadaan pasar. Pasalnya guru yang mengajar adalah guru terkiller di seluruh jagad raya sekolah berhalangan masuk, karena ada urusan.
Sebuah bohlam muncul di atas kepala Libra, gadis tersenyum jail "Awas lo ya kribo! Rasakan pembalasan seorang Libra! Tunggu saja lah. HAHAHA." seru Libra, lengkap dengat tawa jahatnya.
Libra bersembunyi di balik pintu, ia meletakan jari telunjuk, mengisyaratkan pada teman-temannya untuk tidak memberitahukan keberadaannya. Libra mendengar pergerakan dari luar, ia bersiap-siap dengan penghapus papan yang sedari tadi ia pegan. Libra akan menempelkan ini pada muka Ciko, sama seperti yang di lakukan Ciko pada-nya
Libra memperhatikan kenop pintu yang perlahan bergerak, pintu itu terbuka dengan pelan, tak menunggu lama lagi, setelah orang yang membuka pintu itu masuk, Libra langsung melancarkan aksinya.
POOOWWW!!!
Penghapus papan tulis itu sukses menempel pada pipi seorang yang baru saja masuk. "Hahaha, mampus lo Cik..- ko," ucap Libra, suaranya menciut di akhir kalimat.
Bukan! Ternyata orang masuk kedalam kelas itu bukanlah Ciko, astaga Libra telah salah sasaran. Libra merasakan suasana panas di sekitarnya. Pasti orang itu akan marah besar padanya, ini sama saja dengan dia mencolok hidung seekor singa yang sedang tidur.
"Ya Allah, bantu Libra yang imut dan gemesin ini ya Allah..." cicit Libra dengan ucapan percaya dirinya.
Leo memandang Libra dengan tatapan ingin membunuh, Libra bergidik ngeri melihat wajah tegas dan kokoh itu. Libra langsung merogoh sakunya, mengambil tisu basah untuk membersihkan wajar Leo yang terkena noda hitam. Sebagai bentuk pertanggung jawaban.
"Maaf ya, gue gak sengaja, gue kira lo itu Ciko. Biar gue bantu bersihin muka lo." ucap Libra sembari mengelap wajah Leo.
Awalnya Leo membiarkan tangan Libra membersihkan wajahnya, namun tak beberapa lama setelah itu Leo menepis tangan Libra yang berada di wajahnya, tisu basah yang Libra gunakan untuk membersihkan wajahnya terjatuh.
"LO KENAPA SIH? KALO GAK SUKA BILANG! JANGAN KAYAK ANAK SD GINI LO! BOCAH BANGET JADI ORANG! BILANG AJA LO MASIH DENDAM KARNA GUA TABRAK LO BEBERAPA MINGGU YANG LALU!" bentak Leo dengan suara lantang.
Semua yang ada di kelas, sontak terdiam, bahkan Ciko yang baru saja masuk dengan dua botol minuman pun ternganga. Botol minuman yang akan dia berikan pada Libra pun ikut terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Libra
Teen Fiction-UNPUBLISH DARI PART 3 - EPILOG. KARENA TAHAP REVISI- [SEBAGIAN PART DI PRIVATE. FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Libra adalah seorang gadis yang tidak meyakini akan adanya cinta sejati. Karena bagi Libra tidak ada manusia yang benar-benar tulus mencintai t...