Part 13

445 43 4
                                    

"Waktu bisa merubah keadaan. dari yang benci jadi cinta, dari yang cinta jadi benci, dari yang sayang jadi tidak peduli lagi. maka dari itu, nikmati waktu mu yang ada sekarang, karna kedepannya bisa saja berubah"

-Greenut's Taste-

♡♡♡

Libra bergerak lesu menuju meja maka, sarapan dengan ogah-ogahan.

Dia seperti itu karena tidak di beri ijin menjemput sang ibu pulang dari rumah sakit

Selesai makan, Libra berjalan ke kamar untuk mengambil ranselnya. Setelah itu, berjalan menuruni tangga untuk menyusul Daniel.

"Bekal buat siapa bang?" tanya Libra, yang heran melihat Daniel memasukan beberapa Sanwich, ke dalan kotak makan.

Daniel menoleh ke arah Libra. Laki-laki itu berjalan mendekati Libra "Buat nenek Chincai yang ada di iklan buka aib! Ya buat lo lah! Nih ambil!" ucapnya sambil menyodorkan kotak bekal itu.

Libra mengernyit bigung "Buka Aib?" Apa tuh? tanyanya dengan raut wajah heran.

"Buka aib emang chincai, ngomong santai, agak lebay. Jangan ghibah say, nambah dosa say, masuk neraka okay!" ucap Daniel sambil menyanyikan lagu yang ada di Ilkan TV.

Libra langsung tertawa ngakak "Haha! Oh ini ya cucu nya nenek Chincai itu. Salam kenal ya!" ucap Libra langsung mengambil kotak bekal itu.

"Anjuy lo! Ganteng-ganteng gini dikatain cucunya nenek Chincai. Dosa lo sama gue. Bukannya makasih juga, udah dibikin bekal," ucap Daniel mendengus sebal.

"Abang yang bikin?" tanya Libra heran.

"Iya, Lo pikir ada genderuwo yang dateng kesini terus bikinin lo bekal? Gak mungkin kan. Makanya jangan sering nonton Kurma di Antepe. Terkontaminasi otak lo!"

"Bang," panggil Libra dengan mata berkaca-kaca. Badannya udah nempok ke Daniel, dia memeluk Daniel dari samping.

Daniel mengangkat sebelah alisnya "Kenapa? Gue tau gue ganteng, dan pelukable banget. Gak usah di kasih tau, para permisa di sini juga udah tau fakta itu." ucap Daniel, lalu mendengus dengan gaya angkuhnya.

Libra mengangguk "Iya. Makasih ya Daniel yang faktanya Ganteng," ucap Libra.

Daniel mengelus rambut adiknya "Iya Tayo." ucap Daniel sambil tersenyum.

***

"Aku sekolah dulu ya Supirku. Bye bye! Daniel yang Ganteng tapi fitnah," ucap Libra melambaikan tangannya pada Daniel.

Daniel mendengus sebal "Iya, sana jalan. Gue tabrak baru tau rasa lo! Belajar yang bener, jangan bandel!" ucap Daniel.

Libra menyalimi Daniel "Iya, Babang bawel perhatian banget sih, jadi makin sayang." ucap Libra menggoda Daniel.

"Serah lo deh. Bekal yang tadi jangan lupa lo abisin. Susah payah gue bikinya. Penuh keringat dan air mata." ucap Daniel.

"Iya Daniel sayang. Pasti Libra cantik habisin kok, tengang aja ya," ucap Libra lalu melangkah keluar dari dalam mobil.

"Panggil gue Abang Libra, gue lebih tua dari lo. Gue seleding juga ini anak lama-lama." rutuk Daniel dari dalam mobil.

"Iya, Abang Daniel yang udah lebih tua dan bentar lagi reot." setelah mengucapkan itu, Libra tertawa terbahak-bahak.

Lalu Libra berjalan memasuki gerbang, tiba-tiba Daniel memanggil lagi. Libra menoleh dan bertanya kenapa.

"Hape lo ketinggalan Nih!" ucap Daniel. Meyerahkan benda pipih itu.

 LibraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang