"Tanpa kau sadari, semakin kau berusaha melupakan aku, semakin lekat aku dalam ingatan mu. Karna apa? Karna kamu selalu memikirkan kau harus melupakan ku"
-Greenut's Taste-
♡♡♡
Libra berlari pelan menuruni tangga "Bundo aku jalan dulu ya, takutnya Tyas nunggu kelamaan. Nanti dia masuk koran lagi. judulunya, Seorang jomblo tubuhnya dipenuhi dengan sarang laba-laba, karna terlalu lama menunggu, HAHAHA," ucap Libra, sambil tertawa terbahak-bahak. Lalu menyalami bundonya.
Natasya menggeleng-gelengkan kepala "Ada-ada aja, gara-gara kamu, Ayah jadi ketularan gesrek, ngomong kaya gitu. Udah sana jalan! hati-hati kamu, jangan malem-malem pulangnya," ucap Natasya,
"Ngusir nih ceritanya?" tanya Libra dengan senyum jenaka.
Natasya melepaskan sendalnya "Pergi gak?!" ancamnya dengan mangacungkan sendal jepit itu. Libra terkekeh geli, lalu segera berlari keluar rumah.
***
"Woi?! Ciee nungguin gue ya? Cie... cie... yang jones, sukanya nungguin," ucap Libra, duduk di depan Tyas.
Tyas memutar jengah bola matanya. "Ya Allah, salah apa hamba punya teman yang otaknya cuma seupil," keluh Tyas.
Libra tergelak mendengar ucapan Tyas. "Nikmati saja apa yang di kasih sama Tuhan itu Yas, untung lo masih punya temen. Lo liat curut yang nongkrong di pohon toge sendirian tiap malam, kagak punya temen, jomblo, kasihan kagak tuh?" ucap Libra berdrama ria.
'Sa ae lu Lib, pasrah Gue mah," ucap Tyas pasrah
"Hahaha, jadi lo udah lama nunggu gue?" tanya Libra
Tyas menggeleng "Belum, baru juga mau pesen," ucap Tyas. Lalu memanggil salah satu pelayan, dan memesan makanan.
"Jadi, ada apa nih? tumben hari libur ngajak jalan? Biasanya kan Lu numpang makan di rumah gud, barengan sama kekasih tak langsung lo si Rio" tanya Libra.
Tyas menghela napas sebelum bicara "Issh apa dah, jan inget-inget Rio dulu bentaran. Gue lagi butuh saran dan pendapat nih?" ucap Tyas ragu-ragu.
Libra terseyum pongah "Duh, berasa gimana gue tuh ya, dimintain saran sama pendapat, besok panggil gua Libra Strong! Karna Mario Teguh udah pensiun jadi motivator," ucap Libra nyasar kemana-mana. Emang saran buat apa sih?" tanya Libra penasaran.
Tyas sedikit berpikir "Menurut lo si Yoda gimana orangnya?" tanya Tyas. Libra bergerak memperbaiki posisi duduknya. Libra mulai mengingat-ingat siapa si Yoda
"Yoda... Yoda... oh Yoda yang itu, yang anak IPS 2?" tanya Libra. Dia ingat, cowok ini dulu pernah meminta nomer hp Libra pas kelas 11, tapi karna Libra dekat dengan Rio, dia tak punya kesempatan buat dapat nomer hp Libra. Lagian, Libra juga nggak mau kasih waktu itu.
Tyas mengangguk "Iya yang itu, menurut lo gimana?" tanya Tyas.
Libra menatap bingung pada Tyas "Menurut gue? Maksud lo gimana dah? Apanya yang menurut gue?" tanya Libra.
Belum sempat Tyas menjawab, seorang pelayan tiba, mengantarkan pesanan mereka. Setelah pelayan itu pergi Tyas kembali melanjutkan bicaranya.
"Ya gitu, orangnya baik apa nggak?" tanya Tyas malu-malu Komodo. Aelah, kaya pernah aje Lu liat komodo malu.
Libra mengambil satu kentang goreng, lalu memasukannya ke dalam mulutnya, menagangguk dengan wajar serius, seperti orang nahan boker
"Oh! sejauh ini sih ya, dari apa yang Libra Strong lihat dan amati dengan seksama, setelah dianalisis dengan pertimbangan yang bukan matang lagi, tapi udah gosong. Si Noda lumayan baik, walaupun agak brengsek sih, kayaknya," selesai juga penjelasan Libra yang berbelit, kusut dan semrawut, seperti perjalanan cinta yang baca cerita ini, eaaakkk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Libra
Teen Fiction-UNPUBLISH DARI PART 3 - EPILOG. KARENA TAHAP REVISI- [SEBAGIAN PART DI PRIVATE. FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Libra adalah seorang gadis yang tidak meyakini akan adanya cinta sejati. Karena bagi Libra tidak ada manusia yang benar-benar tulus mencintai t...