Cerita ini kubuat per member. Bisa Saja one shot bisa Saja berchapter. Tergantung sebagaimana Aku menulisnya.
Pokoknya Komen kalian lah yang Akan membuatku lanjut update. Sekian terima kasih,selamat bergila ria :)
.
.
.
.
.
"Katanya kau hebat,tapi kenapa Sekarang kenapa kau yang berlutut Dan memegang kakiku?"
.
.
.
"Bagaimana rasanya ? Rasanya Sama kan seperti kau yang meninggalkanku?"
.
.
.
"Kau tahu kan kalau Aku si nomor 1? Itu artinya tidak Ada yang boleh menggantikan posisi itu selain Aku."
.
.
.
"Aneh, Ada rasa menyenangkan ketika melihatmu seperti ini."
.
.
.
"Aku Akan melakukan apapun agar Kita bersama sampai Kita mati."
.
.
.
"Benar,kau cantik,rupamu tidak Ada yang bisa menandinginya, dan dengan warna merah yang tersebar diseluruh tubuhmu semakin membuatmu cantik."
.
.
.
"Bagaimana rasanya? Enak tidak? Semoga kau memakannya sampai habis,ya :*"
.
.
.
"Kau sudah memasuki Alam bawah sadarmu,Dan kuperintahkan Sekarang kau tidak pernah boleh membuka matamu lagi,ah, dan berhentilah bernapas."
.
.
.
"Dosamu akhirnya terampuni,Sayang."
.
.
.
"Kalau Aku menyilet pisau ini di lehermu,apakah kau masih tidak merasa sakit?"
.
.
.
"Apa maksud kalian? Yang sedang berdiri dihadapan kalian ini adalah Aku ,bukan dia!"
.
.
.
"Kau pernah bertanya, genre apa yang kusuka, jawabannya adalah thriller,Karena Aku senang melihat orang tersiksa,sepertimu saat ini."
.
.
.
"Kau tahu,bodoh sekali kau ingin mati Hanya Karena idola mu berpacaran. Kau yang memintaku untuk membantumu,jadi Sekarang bukan salahku."
.
.
.
"Rumah apa ini? SEVENTEEN?"
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our story (Seventeen psychopath series)(completed)
Mystère / Thrillersebuah cerita dimana mereka menemukan sebuah rumah yang bernama Seventeen Rank #419 on mystery category Rank #20 on psycopath category