9

1.1K 120 5
                                    

Silau lampu flash kamera kembali menyala untuk kesekian kalinya. Dan untuk kesekian kalinyalah ia berpose. Jujur saja ia merasa tidak nyaman dengan busana yang ia gunakan. Celana yang panjangnya hanya sampai sepergelangan kakinya, lalu kemeja yang terlalu kecil yang menekan dadanya yang membuatnya sesak. Semua ini memang ditentukan dengan sengaja oleh para stylish. Mereka bilang ini akan menunjukan bentuk ototnya. Ia pun juga akhirnya pasrah saja karena ia akan mendapat banyak komisi dari pemotretan ini.

"Mereka hadir lagi,Mingyu." ucap salah satu managernya sambil menunjuk gadis-gadis muda yang bisa dibilang fansnya sedang berdiri di depan pintu berkaca.

Mingyu menghela napas sebentar karena akhirnya pemotretan telah selesai. Kemudian memaksakan sebuah senyuman untuk menyapa gadis-gadis itu. Mereka pun berpekik kegirangan.

Setelah selesai melambaikan tangan, ia berjalan keruang gantinya sambil membuka kancing-kancing baju sempit itu. Menurutnya sweater dengan V line adalah yang terbaik. Baik untuk kenyamanan maupun untuk menunjukan keseksiannya. Ia heran kenapa mereka tidak pernah memberikan jenis pakaian favoritenya ini.

Mingyu akhirnya dapat merileks an badannya di atas sofa sambil menyalakan ponselnya. Ia berharap kekasihnya membalas pesannya sekarang karena ia sudah mengirim pesan itu sejak kemarin malam dan belum sempat mengeceknya lagi.

Namun apa yang ia lihat kembali membuatnya kesal, tidak ada notifikasi dari kekasihnya itu. Tapi gadis itu membacanya!

Fr: Mingyu
Kenapa hanya dibaca saja,sayang? Kau marah?

Setelah mengetik pesan itu ia menutup sebentar layar ponselnya sambil menghela napas panjang sebelum kemudian menyalakannya lagi. Ia yakin ia tidak berkata apa-apa yang menyakiti hati gadis itu.

Mingyu akhirnya menscroll chat-chat sebelumnya dan membaca ulang sampai pada chat yang terakhir kali.

Fr: Mingyu
Aku ingin mengenalkanmu pada teman-temanku, kupikir itu akan lebih baik sehingga mereka bisa membantuku menjagamu. Bagaimana?

Ting!

Fr: Eunha
aduh maaf aku baru bangun tidur dan ponselku kehabisan baterai.

Fr: Mingyu
Jadi apakah kau mau?

Fr: Eunha
Aku mau tapi tidak bisa. Aku ada photo trip selama satu bulan di Hawaii dan itu dimulai besok. Maaf,sayang >_<

Mingyu mengerutkan alisnya. Kenapa tiba-tiba sekali perginya? dan bagaimana bisa photo trip sampai satu bulan? Bahkan ketika ia melakukan photo trip untuk memenuhi 1 photobook hanya dilakukan seminggu. Apa gadis ini menyembunyikan sesuatu?

Fr: Mingyu
kenapa tiba-tiba sekali? Kenapa kamu baru memberitahuku sekarang?

Fr: Eunha
Maaf sayang aku juga baru tahu. Aku harus pergi sekarang. Managerku sudah memanggil. Bye!

Mingyu menatap ponselnya cukup lama sebelum kemudian kembali menghela napas dengan kasar dan melemparkan ponselnya ke sofa di sebelahnya. Sepertinya tidur lebih baik sekarang.

Tapi ketenangan itu tidak berlangsung lama setelah ponselnya berdering. Dengan malas ia merangkak dan mengambil ponselnya itu dan mengangkatnya.

"Kenapa,hyung?"

"Kau sudah selesai kerjanya?"

"Hm"

"Kalau begitu bantu aku, cepat datang ke sini." ucap pria di seberang.

"Harus sekarang, Jeonghan hyung?" tanya Mingyu dengan nada malas.

"Tentu saja, aku tidak sabar melakukannya. Cepatlah datang." Setelah itu sambungan langsung diputus. Mingyu hanya bisa kembali menghela napas karena sikap kakak sepupunya itu.

Our story (Seventeen psychopath series)(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang