Part 2: Konser

148 49 43
                                    

Ya ampuun keren bangett, suaranya bikin meleleh dehh

Sumpah gak bisa tidur nih gue nanti malam

Teriakan para murid cewek mulai dari kelas 7-9 membuat mood Kezia semakin berantakan sejak kejadian ia menabrak Dirga tadi. Ia pun keluar dari kelas untuk memastikan apa yang membuat mereka teriak teriak gak jelas. Ternyata sumber suara berisik itu berasal dari kelas tetangga lebih tepatnya kelas 9C. Entah apa yang terjadi disana sampai sampai para cewek perwakilan dari setiap kelas ada disana berteriak seperti penonton alay. Karena penasaran Kezia melangkahkan kakinya menuju kelas sebelah. Tapi langkahnya terhenti karena masih trauma dengan kejadian tadi. Saat ia berbalik arah menuju kelas tiba tiba ada tangan yang merangkul pundaknya dari belakang.

"Zi ! Darimana aja lo?" Terdengar suara cewek bertanya ke Kezia. Kezia kaget dengan refleks ia menurunkan tangan itu dari pundaknya dengan tenaga yang kuat.

"Kezia Razilee... Ini gue Qila, lo kenapa sih? Daritadi gue sama Shena tuh nungguin lo di kantin tapi lo gak nongol nongol juga," tanya Qila.

"Emang sampe berapa liter sih pipis lo Zi kok lama amat di toilet? Hahaha," ejek Shena

"Emm gu-gue lupa, tadi gue bawa bekal dari rumah jadi gue ke kelas deh ga jadi nyusulin kalian ke kantin," jawab Kezia gugup.

"Ya ampun Zi, ternyata kamu pelupa ya," sahut Aldo yang tiba tiba muncul entah darimana.

"Eh lo tadi mau kemana? Kok kayaknya jalan ke arah kelas 9C," tanya Shena penasaran.

"Iya gue tadi denger suara teriak anak-anak cewek ntah gara gara apa, terus gue keluar mau mastiin. Tapi karena gue lihat banyak banget orang gue gak berani liat lebih deket lagian disana gak ada yang gue kenal," jawab Kezia dengan lancar.

"Ah gue tau, pasti Dirga lagi konser tuh," sahut Shena dengan pd.

"Ih ayo kita liat dong, udah lama gue gak liat Dirga konser," celetuk Qila dengan ekspresi kegirangan seperti cewek cewek yang teriak tadi.

"Di-Dirga?" tanya Kezia terbata bata

"Iya Dirga, lo kenal sama dia Zi?" sambar Qila.

Kezia menggelengkan kepalanya pelan.

"Yaudah ayo deh ikut gue," ujar Qila menarik tangan Kezia menuju kelas Dirga kelas 9C.

Dan ternyata benar Dirga sedang mengadakan konser. Ya konser, konser abal abal yang bisa bikin hati cewek cewek meleleh. Dirga yang hobi dan jago main gitar akustik selalu membuat kehebohan saat di jam jam kosong ini karena guru guru sedang mengadakan rapat membahas Ujian Nasional. Dirga dikenal cowok cool, gak begitu banyak omong tapi dia itu bisa bikin pandangan tertuju padanya saat ia mulai memetik senar gitar dan mengeluarkan suaranya yang husky.

Buktinya sekarang ini Qila temen Kezia aja sampe kesemsem banget liat Dirga nyanyi. Sebenernya Dirga itu cuma main gitar dan nyanyi nya itu sepotong sepotong gak pernah habis satu lagu, tapi temen temen cowok Dirga yang buat heboh salah satunya itu Reinhard, saat Dirga main gitar si Reinhard ini mukul mukul meja ibarat gendang kali ya. Sambil teriak 'kalian luar biasa' ala ala Ariel Noah gitu deh. Namun Dirga menanggapinya santai dan stay cool ia sudah biasa dengan kelakuan temannya itu.

"Duh Dirga suara lo seksi banget," teriak Qila yang sudah ikut ikutan alay.

Kezia gak berani menatap ke arah Dirga dan teman temannya ia masih saja terngiang dengan kejadian tadi.

"Hai lo, murid baru! Gabung sini sama kita! Bisa nyanyi kan?" sahut Reinhard dengan volume suara yang agak kuat sambil menunjuk ke arah Kezia.

Sontak membuat jantung Kezia berdegup kencang. Dengan perlahan ia mulai memberanikan diri menatap ke arah Dirga dan Reinhard. Kezia membulatkan matanya sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Astaga Ziaa!! lo diajak nyanyi bareng sama mereka Zi, gue yang udah lama sekolah disini aja gapernah tuh di ajak gabung," sambut Qila histeris dengan ekspresi kaget dan langsung mendorong badan Kezia untuk masuk ke kelas 9C itu karena daritadi mereka hanya berdiri di depan pintu saja.

Akhirnya tubuh Kezia sudah berada di kelas 9C tepat di depannya ada Dirga yang main gitar duduk di kursi guru dan Reinhard yang memukul mukul meja guru. Betapa malu nya Kezia saat itu ia merasa kesal dengan Qila yang sudah mendorongnya masuk ke kelas ini ia pun menatap Qila yang masih di depan pintu dengan kesal.

"Lo bisa nyanyi?" tanya cowok dihadapan Kezia.

Kezia menggelengkan kepalanya.

"Ah masa cewek cantik gak bisa nyanyi, masih malu malu lo ya hahaha," ujar Reinhard dengan nada sedikit mengejek.

Suasana yang tadi heboh mulai hening karena petikan senar gitar Dirga kembali melantunkan melodi yang indah.

Betapa bahagianya hatiku saat
kududuk berdua denganmu
Berjalan bersamamu menarilah denganku
~
Namun bila kau ingin sendiri
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
Dan buat kau bersedih

Tanpa disadari Kezia mengikuti Dirga bernyanyi meski dengan suara yang pelan.

Bila nanti saatnya tlah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu
Dalam terik dan hujan
Berlarian kesana kemari dan tertawa
🎵 🎵 🎵

Plak

Kezia menepuk jidatnya ia tersadar dari lagu yang membawanya ikut bernyanyi bersama Dirga. Betapa malu dan gugupnya Kezia saat itu

Ciee cieee!
Cuit cuit!
Cemewew eaakkk

Celetuk Reinhard yang menghebohkan kembali suasana. Para cewek cewek yang ada didepan pintu dan yang mengintip dari jendela kembali histeris.

Omaygatt sweet banget lo Dirgaaa!

Iri deh gue sama anak baru itu.

Keiza langsung berlari keluar dari kelas 9C dan mengabaikan Qila yang ada di depan pintu.

-Thank You-

Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang