凤於九天 / Feng Yu Jiu Tian (Indonesia Translate)

Volume 2 chapter 1.1

Volume 2 . 太子出使 : Tàizǐ chūshǐ / Pangeran Mahkota Dikirim dalam misi diplomatik.

----------------

Terminologi:

鹿鼎记 (Kisah Rusa dan Kaldu)
- sebuah metafora untuk China bagian dalam dan Kekaisaran China. Sebuah cerita yang ditulis pada tahun 1969 oleh Jin Yong, tokoh utama cerita ini disebut Wei Xiao Bao (韋小寶), orang yang sangat malas, buta huruf ,kelebihannya adalah otaknya yang cerdik dan ceroboh.
Dia adalah seseorang yang lahir dari seorang pelacur dan setelah berbagai peristiwa.halaman demi halaman peristiwa membuat dia mendapatkan keberuntung, dia menjadi yang paling dipercaya Kaisar.

无双 (Wu Shuang)
-ganda/kembar.
-tak tertandingi
******************************************

Keesokan paginya Feng Ming dan rombongannya dijadwalkan berangkat, Chiu Lan dan gadis pelayan lainnya bangun dengan cerah dan memasuki kamar Feng Ming untuk membantunya mengenakan pakaian bepergiannya.
Masalah Pangeran Mahkota yang dikirim dalam misi diplomatik adalah masalah serius. Tentu ada tekanan untuk mempertahankan presentasi dan etiket. Tak perlu dikatakan lagi,itu termasuk jumlah pakaian dan hiasan pribadi Feng Ming yang harus di pakai.
Jubah bagian dalam, mantel luar, sepatu bot, jubah, liontin giok .....(lain lain)

Feng Ming berdiri seperti pajangan toko selama lebih dari dua jam,saat itu Chiu Lan dimenit-menit terakhir dengan panik menyelesaikan dan melakukan penyesuaian pakaiannya.
'' Sudah siap sekarang.''
Chiu Yue melangkah mundur untuk memeriksa usaha bersama para pelayan. Dia tersenyum dan berkata,
'' Apa Negara lain memiliki Putra Mahkota yang lebih menarik daripada Xi Rei? ''

Sayangnya Pangeran Mahkota tidak terpengaruh dengan pujiannya.
Mahkota emas berat yang terletak di atas kepalanya mulai membuatnya sakit kepala, secara pribadi berharap seseorang bisa menyingkirkannya dari kesengsaraannya.

Segala sesuatu tentang 'perjalanan' ini dan beban tambahan dari pakaian resmi membuatnya merasa tidak nyaman.
Masalah bepergian ke Fan Jia menyiksanya. Ada keseluruhan aspek tanpa terpikirkan menuju 'petualangan' dimana dia bisa mendapat malapetakanya.
Meskipun kematian sangat membebani pikirannya,Feng Ming tidak bisa menahan diri untuk merasakan dorongan kegembiraan.

Chiu Xing sudah terbiasa dengan Putra Mahkota selama beberapa bulan terakhir, dan tahu bahwa Feng Ming sangat baik hati sehingga dia sengaja menggodanya karena tahu tidak akan ada dampak yang mengerikan.
'' Jika Raja Bupati melihat Pangeran kita, saya penasaran apa yang akan dia katakan.''
Dia terkikik.
'' Apalagi Rong Wang, sangat mungkin Putri Ketiga Fan Jia akan dipukul dengan Pangeran kita begitu dia menatapnya.''

Pelayan terus mengobrol sementara Feng Ming sibuk dengan pikirannya.

'' Kenapa Rong Wang tidak datang?"
Chiu Xing bertanya.

'' Kemarin Rong Wang mengirim seorang utusan untuk menyampaikan bahwa dia sibuk dan tidak dapat secara pribadi melihat Pangeran kami sebelum perjalanannya.''
Chiu Lan menjawab.

'' Saya tidak percaya, Pangeran Mahkota kita akan pergi ke luar negeri dan Rong Wang tidak ingin melihat Pangeran kita yang terhormat pergi?''
Chiu Yue menyela.

Feng Ming mendengus saat menyebutkan dua kata itu - Rong Wang.

Tiba-tiba deru langkah menuju ruang Pangeran bisa terdengar,antusias para pengunjungnya membuat jantung Feng Ming berdegup kencang.

Saat langkah kaki melambat dia bisa membedakan sepasang kaki yang menuju ke arahnya.

Begitu para pengunjung berjalan menuju aula Pangeran, mereka dengan keras mengumumkan diri mereka sendiri,
'' Salam tinggi! ''
'' Menghormati kemuliaanmu! ''