凤於九天 / Feng Yu Jiu Tian (Indonesia Translate)

Volume 4 Chapter 1.2

Feng Ming nekat lompat dari tebing!!!!😨

******************************************

"Jangan ragu untuk berteriak, Rong Tian masih sangat jauh."
Ruo Yan menepuk-nepuk Feng Ming, menunjukkan wajahnya yang keji,
"Jika kamu membuatku kesal, kamu tidak akan baik malam ini."
 
 Angin malam di luar terdengar berhembus keras dan di dalam ruangan terdengar seperti suara gema hawa dingin yang berputar.
 
Ketika tepat pada saat bahaya, sebuah suara dari seorang pengawal kekaisaran, yang telah berdiri di luar pintu melapor,
"Yang Mulia, sebuah keadaan darurat telah muncul."
 
Keheningan Ruo Yan terganggu, dia melompat tiba-tiba dari tempat tidur tapi tangannya tidak lupa untuk memegang erat tangan Feng Ming. Dia sangat marah,
"Apa itu situasi darurat militer? Pergilah,jika menggangguku sekali lagi, aku akan memenggal kepalamu! "
 
"Lapor Kakanda Raja, suku dari timur 'Bumi Bulan' telah tiba-tiba memberontak, mereka membunuh pejabat kerajaan yang bertugas sebagai penghubung di garnisun, lumbung dan perbendaharaan dirampok. Di ibu kota, mata-mata Earth Moon telah menyerang dan merencanakan untuk membakar basilika.ini sangat penting, mohon Kakak segera kembali ke istana."
Lengan Miao Guang biasanya seperti bel belang, tapi saat ini suara itu terdengar cepat dan bermartabat.

--------------

Garnisun (dari bahasa Belanda garnizoen,bahasa Prancis garnison) adalah suatu korps pasukan yang ditempatkan di suatu benteng untuk mempertahankannya melawan musuh yang dapat menyerangnya.

-------------------
 
Laporan tersebut tampaknya menenangkan kemarahan Ruo Yan sedikit, meski begitu tampangnya yang jahat itu masih terlihat, wajah Feng Ming yang pucat muncul seperti tanpa setetes darah, dan memerintahkan,
" Adik Royal, masuklah".
 
 "Baik"
 
Miao Guang membuka pintu, melirik Feng Ming dengan penampilan seperti ketakutan, meski dia tersentak kaget, dia tidak berani membuka mulutnya dan berlutut pelan di satu sisi.
 
"Saya akan kembali ke istana. Adik Royal tinggal-lah di sini dan menjaga Feng Ming."
Ruo Yan menatap langsung ke arah Miao Guang, suaranya menjadi lebih dalam dan hissy menasehati,
"Hati-hati, jangan membuat kesalahan. "
 

"Kakak, tenang saja."

Ruo Yan mengangguk sedikit, membungkuk dan dengan agresif menggigit bibir Feng Ming, lalu tertawa muram,
"Hari ini Aku akan membiarkanmu bebas, tapi lain kali Duke Ming seharusnya tidak seberuntung ini lagi."
 
Ruo Yan segera pergi untuk hari itu, hanya meninggalkan Miao Guang untuk menjaga Feng Ming.

Sejak malam itu Feng Ming sangat ketakutan, dia tahu "Art of War" tidak bisa lagi menghalangi hawa nafsu Ruo Yan sehingga pikirannya sekarang terfokus pada cara melepaskan diri.
 
"Dihari lain Duke Ming telah mengatakan sebuah gaya pakaian, saya telah perintahkan untuk mengerjakan dengan cepat."
Miao Guang melihat Feng Ming merasa sangat was-was karena saat fajar baru tiba, dia telah memasuki kamarnya dan mencoba yang terbaik dan mengagetkannya.
"Ini dibuat dengan dasar penjahit terbaik kami untuk desain Anda, bagaimana menurut Anda?"
 
 
Feng Ming baru saja selesai sarapan ringan, masih bermasalah saat kepalanya menoleh melihat Miao Guang berpakaian bergaya Victoria Inggris dipakai di Pengadilan St. James , Kemarin Feng Ming telah mendesainnya.
Kuntum bunga sutra dekoratif di sekitar pembatas dengan korset ketat di bagian pinggang, dan rok berbulu halus di bawahnya.
Rasanya hampir seperti diperketat lagi sampai ke ruang yang berbeda.
 
 Meskipun Feng Ming sangat cemas, ia tidak dapat menahan tawanya karena kejadian tak terduga ini,
"Yang Mulia, saya hampir tidak mengenal Anda. Memang sangat cantik, bentuk tubuh anggun terungkap dengan jelas. "
 
Miao Guang tersanjung oleh pujian Feng Ming, jantungnya membengkak, tertawa manis dan berputar-putar  melingkar, sesaat kemudian dia akhirnya berhenti; dia berbalik dan menatap Feng Ming dengan tenang, tiba-tiba mendesah samar, "Sayang, akhirnya anda bisa tertawa. Tidakkah kamu tahu betapa saya mengkhawatirkanmu? Anda tidak tertawa atau marah, dan menceritakan kisah pada saya sangat lesu. "
 
 
"Sungguh? Saya selalu diberi energi."
Feng Ming menolak dengan tegas, dengan sengaja menunjukkan senyum ceria,
"Rok yang berbulu harus berbentuk kubah agar cantik, apakah Anda membuat rok yang saya desain dengan 'underskirt'?"