Volume 3 Chapter 12.1

1.8K 248 7
                                    

Sampai saat ini, perjamuan untuk Feng Ming telah menjadi medan perdebatan bagi keempat pangeran, tidak ada lagi yang peduli dengan minuman dan musik, setelah itu Raja Bo Jian memerintahkan semua orang untuk melakukan upacara perpisahan dan pergi dari istana.

Bo Hu dan Bo Yiu saling pandang, dan akhirnya berbalik sekaligus melotot pada Bo Ling, diperparah dengan intimidasi saat mereka pergi, tampaknya untuk membahas bagaimana cara mencapai tiga persyaratan itu.

Bo Qin yang tidak peduli dengan takhta itu adalah orang yang paling bersukacita di sana,dia melihat Raja Bo Jian berdiri untuk pergi dengan selirnya, lalu dia berbalik dan tersenyum pada Feng Ming,
"Pengisahan Rahmat Anda sangat menarik, jika tidak keberatan,bisakah Feng Ming datang ke istana Bo Qin untuk menghibur? "

Feng Ming sangat terkesan oleh Bo Qin, hampir setuju sebelum ia disela oleh Bo Ling,
"Duke Ming, ada banyak hal yang harus dilakukan,bisakah Anda mengunjungi kediaman Pangeran Ketiga di lain waktu?"

Bo Qin tidak keberatan sehingga dia mengangguk dan pergi.

Feng Ming, Bo Ling dan putri ketiga, tentu saja pulang ke rumah dengan bersama-sama.
Mereka menaiki kereta di depan 'basilika', ketika tirai tebal ditarik ke bawah, wajah tegang putri ketiga langsung mereda dan berkedip dengan senyum berseri,
"Hari ini benar-benar beruntung dengan bantuan Duke Ming jika tidak situasinya tidaklah jadi bagus seperti ini. "

Contoh basilika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Contoh basilika.

-Basilika: (berasal dari Bahasa Yunani, Basiliké Stoà, yang berarti Stoa Kerajaan)

-------------

"Apa yang..."

Bo Ling menggenggam tangannya dengan sangat tulus,
"Bantuan Duke Ming hari ini, di masa depan ketika Bo Ling menjadi Raja tidak akan pernah berani lupa."

Feng Ming terkejut,
"Raja Bo Jian tidak secara resmi menunjuk anda sebagai Putra Mahkota,kenapa anda begitu bersemangat?"

"Ayahanda Raja tentu saja tidak memperjelasnya, tapi jauh di dalam hatinya telah menunjuk secara implisit, Apa Duke Ming tidak mengerti?"
Putri ketiga di sampingnya terkikik,
"Tiga syarat dari Raja, dengan jelas memilih Bo Ling untuk menjadi Putra Mahkota."

"Apa?"

Bo Ling melihat wajah Feng Ming yang konyol, Kemudian mengangguk berkata,
"Putri Ketiga berkata dengan benar, tiga syarat, dan ada satu syarat yang mengacu pada Duke Ming. Duke Ming tentu saja adalah tamu Bo Ling, sehingga hanya aku yang bisa melakukannya dalam keadaan ini."

Feng Ming merenung,
'satu dari tiga syarat tertuju padaku?'

Ia mengerutkan alisnya, berpikir kembali dan merasa bahwa satu dari ketiga syarat mungkin berlaku baginya.
'Benarkah Raja Bo Jian benar-benar mengira Aku adalah pria paling tampan di dunia? Tidak heran Chiu Yue dan Chiu Lan dari pagi sampai malam telah memujiku sepanjang hari tentang Ketampananku, Ku pikir itu hanya kosong untuk memuji, tapi Raja Bo Jian juga percaya itu.'

Ketika Ia memikirkan bahwa ia bisa membantu, ia sedikit bangga dan mengangguk dengan gembira.

Putri ketiga bertanya,
"Tidak sulit bagi Duke Ming, tapi tidak yakin apakah Duke Ming mau membantu kita."

Bo Ling dengan serius bercanda pada Feng Ming berkata,
"Jika Duke Ming mengangguk, Bo Ling sendiri yang akan segera mengambil kuda dan mengantarkan Duke Ming kembali ke kota Xi Rei."

Feng Ming tentu ingin kembali ke Xi Rei, dan gambar dirinya yang akan diberikan kepada Bo Ling tidak akan banyak, paling tidak hanya membuat Rong Tian sedikit cemburu.

Dia langsung mengangguk dan berkata dengan bangga,
"Ini sama sekali tidak sulit, kita bisa segera mulai, kapan Pangeran Keempat akan membawa Master pelukis untuk melukisnya?"

Bo Ling dan putri ketiga saling melirik bingung, saling pandang untuk sementara waktu.

"Kenapa kita butuh Master pelukis?"

"Apa anda tidak ingin gambarku..."

"Saya mengerti sekarang, Duke Ming pasti pernah melihat lukisan Mei Ji wanita tercantik di dunia, dan ingin menunjukkan kepada kami."

Feng Ming merasa tercengang dan bertanya, "Mei Ji?"

"Benar. Wanita paling cantik di dunia Mei Ji, bertahun-tahun yang lalu dia telah meninggalkan Fan Jia dengan tenang, saya belum pernah mendengarnya sejak saat itu, Ayahanda Raja selalu mengagumi reputasi Mei Ji, namun tidak dapat menemuinya."

Ternyata permintaan itu ke arah lain, wajah Feng Ming memerah karena malu.

Putri ketiga berkata,
"Tidak ada yang bisa menemukan Mei Ji, tugas ini sangat sulit. Namun, Mei Ji sangat peduli pada Raja Xi Rei, dan pasti akan mendengarkannya jika Raja Xi Rei mengatakan itu, Mei Ji pasti akan Ikut ke Bo Jian. "

Bibir Bo Ling tiba-tiba tersenyum gembira, "Raja Xi Rei sangat mencintai Duke, dan akan mendengarkan kata-kata anda, jika Duke Ming mengucapkan kata itu dan Raja X Rei pasti akan membawa Mei Ji ke sini." Dia duduk berhadapan dengan Feng Ming dan menggenggam tangannya.
"Terima kasih Duke Ming untuk semuanya."

Feng Ming berkedip; nampaknya dia bisa mengolah hubungan yang aneh pada kondisi ini. Sebenarnya, kisah Mei Ji yang pernah ia dengar dari Xia Guan (tabib xia), dimana pada saat itu sangat menyakitkan dan pahit dalam sekian lama.

Ia berpikir dalam hati saya,
'Harem di Bo Jian memiliki koleksi selir yang tak terhitung jumlahnya, yang hanya dilirik Raja pastinya seorang wanita. Jika Mei Ji datang ke Bo Jian, delapan puluh persen Raja kemungkinan menambahkannya ke koleksi haremnya. Kalau begitu, tidak akan ada satupun saingan cintaku.'

('Harem' berasal dari bahasa Arab 'harim', artinya ruang dalam rumah yang diperuntukkan bagi perempuan dalam rumah tangga poligami.)

Meski begitu, ia berubah pikiran beberapa detik kemudian,
'Meskipun dia wanita cantik,tapi menikah dengan pria seperti dia pasti menyedihkan, Aku tidak bisa memanfaatkannya? Jika Aku benar-benar melakukannya, kelompok Lie Er akan menunduk dan membenciku.'

Putri ketiga dan Bo Ling dengan senang hati menunggu jawaban Feng Ming.

Feng Ming bingung lalu bergumam,
"Hei ... kondisi ini, saya tidak bisa membantu Pangeran Keempat."

Pertanyaan Bo Ling tercengang,
"Ini sangat sederhana, kenapa Duke Ming tidak membantu saya?"

"Apa Duke Ming tidak setuju sebelumnya?"

Feng Ming menggelengkan kepalanya berkata,
"Sebelum ... masalah itu ... saat ini saya pikir itu tidak akan menjadi ide bagus, Mei Ji pasti tidak akan setuju dengan hal ini. Pangeran Keempat tidak perlu terus menanyakan ini dari saya, mari secepatnya mendiskusikan dua syarat yang tersisa dan memikirkan syarat itu nanti. "

"Tapi ini ..."

"Bo Ling,"
Putri ketiga tersenyum lembut berkata,
"Jika Duke Ming tidak setuju, maka silakan berhenti."
Dalam pikirannya,
'Meskipun Duke Ming tidak setuju, kami masih secara otomatis mengirim permintaan ke Xi Rei sebagai pertukaran dengan Mei Ji.'

Bo Ling juga berbagi pemikirannya, dia bertukar kontak dengan putri ketiga lalu tertawa, dan kemudian setelah itu mereka tidak membicarakannya lagi.

**********

Maaf pendek banget..sudah gk tahan ngantuknya..
Lanjutannya besok 😔💤

凤於九天 / Feng Yu Jiu Tian (Indonesia Translate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang