Volume 2 Chapter 10.3

2.7K 276 9
                                    

Saat itu sudah lewat siang hari saat Feng Ming terbangun.
Saat ia membuka matanya, tampak ada Rong Tian. Raja kembali kesisinya setelah menghadapi prosesi pagi di aula kerajaan.

Senyum lebar membentang di wajah Raja saat dia mengamati Feng Ming menggeliat.

"Apa kamu lelah?"

"Bukankah itu sesuatu yang seharusnya Kamu tanyakan padaku tadi malam?" Sebuah percikan menyala, Feng Ming berpikir sejenak dan menggelengkan kepalanya.
"Bukan, bukankah seharusnya aku yang bertanya. Jadi Tian kecilku, apa kamu sudah aus(butuh pelumasan) ?"
Bisiknya tak wajar.

Rong Tian melingkar kembali,
"Feng Ming, jangan gunakan nada aneh seperti itu denganku dan jangan panggil aku Tian kecil."
Sang Raja meraih Feng Ming dan mengangkatnya dari balik bahunya, memutuskan bahwa dia secara pribadi akan memakaikan baju bajingan itu hari ini.

"Apa kamu tidak menghadiri pengadilan?" Tanya Feng Ming.

"Aku sudah, dan aku sudah kembali,"
Dia mencium Feng Ming di leher,
"Kamu sudah banyak tidur hari ini."

"Siapa yang mengira menyelesaikan aksi bisa sangat melelahkan,"
Feng Ming mengerutkan kening,
"Aku merasa setiap tulang di tubuhku hancur berantakan. Tapi Kamu tampak baik-baik saja. Mungkin orang yang berlatih bela diri sejak kecil cocok untuk jenis 'latihan' itu?"

Rong Tian tampak kaku.

"Kamu seharusnya lebih fokus saat Aku memerintahkanmu untuk belajar bela diri. Sebagai gantinya,Kamu lepas kendali."
Dia memarahi.

Rong Tian tetap tenang dan mengumpulkan. Dia berhasil membuat Feng Ming kelelahan yang tidak biasa.

Racunnya menjalar dan menunjukkan tanda-tanda bahwa Ia kehilangan kekuatan fisiknya ...

Baru-baru ini, meskipun mentalitas Feng Ming hidup seperti semangat, stamina fisiknya akan cepat habis dari sedikit aktivitas fisik.

Sementara itu, ada sosok telah masuk ke perimeter kamar tidur Pangeran. Dia menyembunyikan dirinya dengan baik dan berjongkok di bawah jendela yang terbuka.

Tatapan Rong Tian melesat ke arah yang sama, sebuah tangan tepat waktu memberi isyarat kepadanya.
Itu adalah mata-matanya, Li Er.

Rong Tian melirik pria yang beristirahat di pelukannya,
"Feng Ming, kamu harus terus beristirahat, aku punya urusan untuk ditangani."

"Tidak apa-apa, kamu harus pergi. Sampai jumpa lagi."

'Waktu yang tepat! Aku juga punya masalah penting untuk diatasi.'

Hanya karena Feng Ming memiliki malam terbaik dalam hidupnya, itu tidak berarti bahwa dia telah menghapus tanggung jawabnya kepada Putri.

Rong Tian enggan pergi. Sang Raja lama bertahan, kemudian berangkat.

Setelah keluar, Chiu Xing membawa sarapan ringan tuannya. Dia mempelajari Feng Ming dengan penuh rasa ingin tahu, dan mencoba untuk menahan cekikikannya.

"Apa yang kamu tertawakan?"
Ia bertanya dengan sedikit iritasi.

"Selamat, Raja Ming!"
Dia bersorak.

Wajah Feng Ming berubah cepat, ia memperlakukannya dengan tatapan buruk. "Jangan berani menyebarkan gosip!"

Chiu Lan memasuki ruangan dan menimpali tawanya. Dia berbisik,
"Tidak perlu gosip, semua orang tahu!"

"Semua orang !?"
Feng Ming membeku dan melompat bangun sebelum menuntut,
"Semua orang siapa?"

"Chiu Lan, kenapa sampai menakut-nakuti Raja Ming yang malang seperti itu?"
Chiu Yue juga ikut dalam pertemuan tersebut.

凤於九天 / Feng Yu Jiu Tian (Indonesia Translate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang