ini lah kisah antara bryna dan angkasa
bryna takut membuka hati untuk laki laki.
hingga ia dan angkasa terjebak persahabatan.
angkasa mencintai bryna
bryna mencintai angkasa
Bryna menatap langit dari balkonnya. Berusaha menenangkan dirinya. Hatinya kembali terasa hangat semenjak kehadiran angkasa saat kecelakaan itu. Angkasa yang membelanya disaat semua orang menghujatnya.
Tanpa sadar blenda sudah hadir disampingnya. Bryna kaget dan langsung mencubit lengan blenda karna sebal. "Lo tuh ya,masuk gak ngetok dulu tiba tiba udah disini bikin kaget tau gak!!!".
Blenda hanya nyengir lalu merapatkan tubuhnya ke bryna. Ia ikut menatap langit malam yang cerah bersama bryna. "Bry,mau ngasih kesempatan buat angkasa?".
Bryna masih betah menatap langit. "Gue gak tau blend,dia sahabat gue apa akan baik kalo kita pacaran?" tanya bryna.
Blenda diam memikirkan jawaban yang tepat untuk pertanyaan bryna. "Tapi apa salahnya dicoba? Gue tau kok,kalian sama sama suka kan?" tanya blenda.
Bryna menghembuskan napasnya. Entah angkasa menyukainya atau tidak,tapi selama cowok itu terlihat biasa aja jika berada didekat bryna tak pernah merasakan canggung. "Gue gak tau angkasa suka sama gue apa engga"
Blenda memegang tangan bryna. "Jangan sampe nanti lo nyesel bry,gak selamanya orang bisa nunggu lo,ada waktunya mereka pergi dan lo nyesel".
Bryna menatap mata blenda yang sama dengan matanya. "Biarin aja mereka pergi,karna kalo emang udah digariskan buat kita sejauh apapun melangkah pasti ujungnya ke kita".
Blenda menyerah. Bryna masih tetap keras kepala tidak memberi kesempatan untuk angkasa. Bryna memang punya prinsip sendiri. "Terserah lo,itu pilihan lo,kan yang ngejalanin lo" jawab blenda lalu kembali menatap langit.
Blenda memutuskan untuk pergi dari kamar bryna. Ia sudah menyerah memaksa bryna untuk membuka hatinya.
Saat ingin masuk kedalam kamarnya. Ia melihat pintu kamar zero yang terbuka. Sudah lama tidak masuk ke kamar zero. Ia tersenyum ketika melihat. zero menggantungkan foto nya bersama bryna. Foto nya yang sedang berpelukan dengan bryna saat mereka jalan jalan ke den haag.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Serta ada juga fotonya bersama zero yang sedang memeluk anak anjing mereka yang bernama milo. Itu hadiah natal dari zero untuknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Blenda tersenyum karna melihat lihat fotonya dipajang oleh zero. Lalu suara zero terdengar. "Ngapain ke kamar abang?" tanya zero sambil melangkah ke tempat tidurnya dan duduk disana.
Blenda berdiri didepan zero. Dengan senyumannya. "Bang zero sayang banget ya sama blenda?" tanya blenda.
Zero mengangguk "iya lah,bang zero sayang banget sama blenda".
Blenda ikut duduk disamping zero dan menyenderkan kepalanya dibahu zero. "Cie abang sayang banget sama blenda,blenda juga sayang banget sama bang zero".
Zero mengecup puncak kepala blenda. "Bang zero sayang sama blenda dan bryna,kalo ampe ada yang bikin kalian nangis,biar bang zero yang bertindak"