Tidak terasa kini bryna dan blenda sudah duduk dikelas 12. Dimana mereka kini menjadi senior.
Kini blenda dan bryna kembali satu kelas. Namun tidak sekelas dengan jendra. Membuat bryna merasa lega karna tidak sekelas dengan jendra.
Karna hari pertama masuk. Suasana kelas tidak belajar,karna guru guru sibuk rapat untuk mempersiapkan jadwal semester baru. Bryna sibuk mendengar lagu dihp ny dengan earphone. Sedangkan blenda sibuk merias rambutnya atau wajahnya itu.
"Eh bry,lenjeh yu bentar,kali aja ade kelas yang baru ada yang ganteng" ajak blenda.
Bryna memutar bola matanya malas. "Ish apa apaan si lo,gue laporin ke nando dah"
Blenda merengut karna memang bryna itu mata matanya nando. Banyak banget mata matanya nando disekolah ini. Karna cowok itu gak akan membiarkan blenda ganjen dengan cowok lain.
"Bry,jangan bilang ke ka nando ya? Please,gue cuman mau kenal aja,secara kan gue kakak kelas paling hits,paling cantik jadi harus dikenal banyak murid" rengek blenda.
Bryna memutar bola matanya malas. "Iya iya,tapi lo harus traktir gue ayam gepuk mozarella ama chatime ya?" ancem bryna. Blenda mengangguk. "Iya deh gue traktir tapi lo jangan bilang bilang ya? Awas aja!!!"
Bryna mengangguk " iya,kaga elah,santai apa". Blenda nyengir dengan lebarnya. Lalu berjalan keluar bersama teman teman gengnya itu.
Bryna menatap kepergian blenda. Lalu kembali mendengarkan lagu kesukaannya itu.
Blenda berjalan bersama teman temannya. Di koridor kelas 10. Lalu langkahnya terhenti ketika,seseorang menabrak dirinya. "LIAT LIAT DONG KALO JALAN!!" teriak blenda. Namun ia terkejut yang dibentak adalah angkasa. Hah? Angkasa? Ngapain coba disini??
"Loh? Angkasa? Ngapain disini?" tanya blenda. Angkasa tersenyum. "Gue sekarang sekolah disini,oh iya 12 ips 3 dimana ya?" tanya angkasa. "Wah!!!!!! Berati lo sekelas sama gue dan bryna dong??!!! Gila!! Segitunya cinta sama bryna!!!" teriak blenda.
Membuat angkasa berdecak. "Kebaca banget ya blend?". Blenda mengangguk "gue tau kali kalo lo suka sama kembaran gue".
Angkasa menggaruk kepalanya yang gak gatel. "Bantu gue ya blend? Mau gak?".
Blenda tersenyum. "Bisa,ketemu kan nanti sore,di taman komplek rumah gue? Ada yang harus gue omongin sama lo".
Angkasa mengangguk pelan. "Bisa ko"
Angkasa masuk ke dalam kelas. Dan langsung banyak mata menatapnya. Terutama cewek. Melihat angkasa yang bisa dibilang cogan baru lah ya. Lalu berjalan tanpa peduli semua mata yang memandang kearahnya.
Lalu ia duduk tepat disamping bryna. Tapi cewek itu tidak menyadari kehadiran angkasa disampingnya.
Angkasa mencabut earphone yang menyangkut indah di kuping bryna. Membuat cewek itu agak kaget. Dan melihat angkasa yang duduk disampingnya.
"Loh? Angkasa? What are you doing in here?" tanya bryna. Angkasa tersenyum "sekolah lah,sekarang gue sekolah disini" ucap angkasa.
Bryna menatap tidak percaya. "Lo pasti bercanda deh?? Iya kan??" tanya bryna yang masih gak percaya.
Angkasa menyenderkan badannya dibangku. "Gue serius,dan gue sekelas sama lo". Bryna gak nyangka angkasa akan sekelas dengan dirinya.
"Sa! Jangan bercanda deh!!! Its not funny!!!" teriak bryna yang tetep kekeh gak percaya.
Angkasa tersenyum. "Gue gak bercanda bry,ngapain si gue bercanda soal ginian?"
Bryna terdiam. "Ko lo gak bilang si mau pindah?"
"Mau buat kejutan aja" jawab angkasa santai.
![](https://img.wattpad.com/cover/130652376-288-k475493.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect
Teen Fictionini lah kisah antara bryna dan angkasa bryna takut membuka hati untuk laki laki. hingga ia dan angkasa terjebak persahabatan. angkasa mencintai bryna bryna mencintai angkasa