11

1K 146 2
                                    

-----------Hari ini Jimin tidak masuk sekolah karena ia sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Hari ini Jimin tidak masuk sekolah karena ia sakit. Setelah ucapan Jungkook saat itu, Jimin menjadi sangat amat berbeda dari biasanya. Ia benar-benar merasa perang sudah dimulai dan ia harus bisa mempertahankan Eunha apapun caranya.

Eunha pun kini semakin menunjukan bahwa ia memang mencintai Jimin dengan tulus. Jimin merasa senang dengan perubahan ini. Namun, ada hal yang mengganjal. Melihat Jungkook yang tidak terlalu mendekati Eunha seperti dulu.

Rasa curiga terus memenuhi pikirannya, bahkan disaat ia sedang tidak sehat pun. Jimin menggigit bibir bawahnya dan segera mengambil ponselnya. Walaupun kepalanya terasa berputar, ia tetap mencoba terus fokus pada layar ponselnya untuk mengirim pesan pada Eunha.

"Kau sedang apa? Aku merindukanmu. :(" Jimin tersenyum kecil, lalu memijat kepalanya sendiri. Berharap dengan melakukan itu, ia akan merasa lebih baik. Tak menunggu lama, ponsel Jimin berbunyi. Eunha membalas pesannya.

"Aku baru selesai makan oppa. Aku juga merindukanmu, sepulang sekolah aku akan datang ke rumahmu.❤" Jimin tersenyum membaca pesan itu dan kembali jemarinya menari di atas layar datar itu.

"Baiklah, aku tunggu ❤"

"Ne 😘"

Jimin tertawa melihat foto yang Eunha kirim untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin tertawa melihat foto yang Eunha kirim untuknya. Gadisnya itu sangat menggemaskan. Itulah mengapa Jimin tidak ingin melepaskan begitu saja Eunha. Karena ia mencintai gadis itu.

"Baiklah, aku akan menunggu kelinci mungilku!" Ucapnya bersemangat. Jimin merebahkan tubuhnya dikasur dan mulai memejamkan mata, mencoba untuk istirahat. Beberapa menit berlalu dan Jimin masih belum bisa terlelap. Perasaannya mendadak gelisah dan resah tak menentu.

Jimin mengubah posisi tidurnya dan ia masih merasa tidak nyaman. Jimin terus mengubah posisi tidurnya mencari yang ternyaman sayangnya semua itu sia-sia. Jimin berteriak kecil karena merasa frustasi tidak mendapatkan posisi yang nyaman.

Akhirnya, dengan terpaksa Jimin mengambil obat tidurnya. Ia meneguk satu butir obat dan kembali memposisikan tubuhnya. Merasa sudah nyaman, ia pun mulai terlelap dalam tidurnya.

Memories of us [Eunkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang