17

801 119 2
                                    

Setelah dua minggu Eunha melakukan tahap penyembuhan, kini gadis mungil itu sudah dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa. Bukan main bahagianya semua teman-teman Eunha karena akhirnya mereka dapat melihat Eunha lagi.

"Wah, Eunha-ya! Senang kau kembali." Ucap Yerin memeluk gadis mungil di hadapannya.

Eunha membalas pelukan Yerin erat. Ia juga senang karena akhirnya ia dapat kembali sekolah. "Uh Yerin eonnie, i miss you too."

Eunha dan Yerin kini berjalan ke tempat biasa group bangtan berkumpul. Ia melihat Jungkook  yang sedang bermain dengan riang. Namun tak ada Jimin disana.

"Oppadeul, Kookie-ah!" Panggil Eunha riang.

Jungkook melihat ke arah Eunha dan tersenyum lebar. "Ya! Una-ya, kau kemari?" Tanya Jungkook terkekeh.

Eunha mengernyitkan kening ketika tidak menemukan Jimin. "Dimana Jimin oppa?" Tanya Eunha.

Jungkook melihat ke arah kakak kelasnya. Yang lain hanya mengangkat bahunya. Jungkook kembali menatap Eunha yang menunggu jawaban.

"Kami tidak tau, sudah 2 minggu ini juga dia tidak kelihatan." Ucap Jungkook.

"Hngg aku rindu padanya." Ucap Eunha menunduk.

Memang ia mencintai Jungkook, namun ia juga tetap ingin bersama dengan Jimin. Terdengar egois memang, tapi Eunha sayang keduanya. Eunha menghela napas pelan. "Sudah jangan sedih lagi." Ucap Jungkook mengacak pelan rambut Eunha.

Eunha hanya mengangguk dan ikut bergabung dengan grup Bangtan. Mereka kini membahas tentang anak kelas 3 yang sebentar lagi akan ujian. "Kau mau masuk ke universitas mana, oppa?" Tanya Yerin.

"Rencananya aku akan ambil Seoul National University." Ucap Taehyung bangga.

"Wah bukankah itu Universitas nomor satu di Seoul?" Tanya Eunha.

"Ya Una-ya, kau benar." Ucap Taehyung tersenyum.

"Wah daebak, hyung! Semoga kau berhasil ya." Ucap Jungkook menyemangati.

"Ku dengar Jimin akan kuliah di London." Ucap Taehyung.

Eunha terkejut mendengarnya. "Apa? London? Oppa serius?" Tanya Eunha.

"Aku hanya mendengar kabar burung.  Entah itu benar atau tidak. Kita tunggu saja klarifikasi dari Jimin." Ucap Taehyung tersenyum.

Eunha menghela napas pelan. Ia benar-benar merindukan Jimin. Pesannya pun tidak pernah Jimin balas, maupun baca. Apa yang sebenarnya terjadi pada Park Jimin?

***

Jimin sedang berada di gudang belakang sekolah. Ada Yuju disana. Jimin benar-benar merindukan Eunha, gadis kesayangannya itu.

"Aku mohon biarkan Jungkook bahagia dengan Eunha." Ucap Yuju.

"Dan melihatmu? Tidak." Jawab Jimin sengit. "Kembalikan juga ponselku! Kau gila?"

"Aku tidak akan memberikannya. Putuskan Eunha!" Ucap Yuju tegas.

Jimin menghela napas kasar. Ia benar-benar kesal dengan Yuju. Semenjak kejadian dirumah sakit. Yuju pikir Jimin memiliki rasa padanya. Apa yang sebenarnya gadis itu pikirkan?

"Yuju, aku mohon. Biarkan aku bahagia dengan Eunha. Lagipula aku dan Jungkook bersaing secara sehat. Jungkook juga tidak seperti dulu. Berhentilah menggangguku." Ucap Jimin mencoba memberikan pengertian.

Yuju menggeleng cepat. "Tidak, kau harus menghentikan hubungan ini. Kau menyakitiku. Kau menyakiti Jungkook. Padahal ia sahabatmu sendiri!" Ucap Yuju sedikit histeris.

Akhir-akhir ini Jimin juga tidak mengerti, mengapa Yuju terasa seperti seorang psikopat yang sangat terobsesi padanya? Jimin kembali menghela napas. Astaga kenapa hidupnya sesulit ini?

"Terserah kau saja." Ucap Jimin pasrah dan mencoba meninggalkan Yuju.

Sayangnya Yuju menarik tangan Jimin dan menempelkan bibirnya pada Jimin. Jimin yang terkejut segera mendorong Yuju. Shock dengan apa yang Yuju perbuat padanya.

"KAU GILA?!" Suara Jimin menggema di dalam ruangan itu.

Yuju tersenyum dan mencoba mendekati Jimin. Dengan cepat Jimin berlari keluar dari gudang tersebut. "OPPA! AKU MENCINTAIMU! KAU TAU ITU KAN!" Teriak Yuju.

Jimin hanya bergidik ngeri. Ia segera berlari ke tempat dimana teman-temannya berkumpul. Berharap Eunha ada disana. Ia benar-benar ingin memeluk Eunha erat. Dua minggu ini ia benar-benar diterror oleh Yuju.

Melihat ada Eunha, Yerin, Jungkook, dan Taehyung yang berkumpul membuat Jimin tersenyum lega. Segera ia berlari ke arah mereka dan langsung memeluk mereka dengan erat. "Ya tuhan senang melihat kalian lagi!" Ucap Jimin.

"Astaga kau kemana saja?!" Protes Taehyung.

"Ceritanya panjang." Ucap Jimin.

"Oppa! Aku merindukanmu." Ucap Eunha.

Jimin langsung memeluk Eunha dan menggendong Eunha. Kecupan mesra Jimin berikan pada Eunha. "Aku mencintaimu, aku mencintaimu." Ucap Jimin.

Semuanya memandang Jimin aneh. Tidak biasanya Jimin seperti ini. Eunha melihat Jimin dengan khawatir. Gadis itu menangkup pipi Jimin, terlihat wajah Jimin yang ketakutan.

"Oppa kenapa?" Tanya Eunha pelan.

"Aku-aku tidak apa-apa." Ucap Jimin tersenyum kikuk.

"Kalau begitu, kenapa kau tidak membalas pesanku?" Tanya Eunha cemberut.

"Maafkan aku, ponselku rusak." Ucap Jimin asal.

Lelaki itu memeluk Eunha erat dan menenggelamkan wajahnya di lekukan leher Eunha. Badan Jimin sedikit gemetaran. Entah kenapa Jimin merasa sangat ketakutan. Ia benar-benar takut Yuju akan melakukan hal yang nekat. Lelaki itu hanya berharap bahwa tidak terjadi hal yang buruk pada mereka.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Posted!
Maaf pendek uwu
Btw beberapa chapter lagi cerita ini selesai! Hehehehe

-Haru

Memories of us [Eunkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang