#CERITA INI HANYA KARANGAN SI PENULIS#
🌹
"Kakaaakkk" teriak seorang gadis lalu menghampiri pemuda ituGadis itu menatap kesal pria yang ada dihadapannya
Pria yang ditatapnya pun hanya berdiam diri kebingungan, karena tiba-tiba saja gadis itu datang dan memberi tatapan horornya
"Kenapa, Dik..?" tanya nya heran
"Gamisnya kegedean" rengek May sambil menghentak-hentakkan kakinya
"Loh, bukannya gamis memang harus longgar ya"
"Iihh Kakak, tapi gamisnya kedodoran waktu aku pakai, sampai lengser ke bawah" cerocos May sambil mengerucutkan bibirnya
"Kenapa Kakak beliin gamis yang ukurannya XXL sih, besar banget Kakak, yang ukuran L aja udah gede apalagi yang XXL"
"Uppsss, maaf.. Kakak nggak tau" jawabnya dengan santai sambil nyengir
"Pokoknya May nggak mau tau, gamis itu harus di design ulang, dan harus muat di badan May" teges May
"Lah terus gimana dong"
"Mana aku tau" kata May sambil menyilangkan kedua tangannya di dada
"Pokoknya, sore ini gamis itu harus sudah ada, karena May mau pake buat jalan-jalan besok" sambungnya
Hening selama beberapa menit, karena Ustadz Al tengah berpikir keras bagaimana cara menyelesaikan masalah gamis ini
"Mmm bagaimana kalau gamisnya dibenerin di butik tempat Kakak membelinya"
"Ide bagus, yaudah ayo kita cuzzz" ucap May bersemangat sambil menarik lengan baju kokoh Ustadz Al
"Ehh ehh eehhh, nanti dulu tali sepatu Kakak lepas"
Ustadz Al segera berjongkok dan membetulkan tali sepatunya
"Yaudah yu berangkat"
"Ehh nanti nanti, Kakak mau wudhu dulu, tadi Kakak kentut"
"Ihh Kakak, jorok banget sih kentut sembarangan. Pantesan tadi kok kayak bau bangke tikus, busuk banget tau nggak.." gerutu May
Ustadz Al segera menyucikan dirinya, setelah terkontaminasi oleh kentut yang ia ciptakan sendiri
"Sudah selesai" ucapnya sambil memakai kembali kupluk hitamnya
"Yaudah, ayo pergi"
"Eitt eitt eiittt"
"APALAGI SIH KAK..?????" May terlihat geram sambil melihat lelaki dihadapannya dengan tajam
"Kakak lupa, pagi ini Kakak harus ke SMAIT Al Jannah, ada jam mengajar disana"
"Iihh Kakaaakkk.. Terus gamis May gimana.??" ucap May sembari berteriak
"Eeuumm.. Nanti siang deh Ba'da Dzuhur, Kakak janji"
"Tau ahh" May melengos pergi dari hadapan Ustadz Al sambil menghentak-hentakkan kakinya, ia kesal setengah mati
"Yah yah yahh, jangan marah dong May ku" gumamnya pelan, sangat pelan. Mungkin hanya dia dan Allah saja yang tau
❇❇
"Kumat lagi tuh si May" ucap Melin sambil geleng-geleng
Mereka bertiga tengah melihat May duduk sendirian di bawah pohon sambil mesem-mesem melihat Handphone nya
"Jadi penasaran aku, mereka bahas apaan sih di chat" kata Bella sambil memicingkan matanya
"Aku juga, samperin aja yuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Cinta
Spiritual"Bahagiamu adalah Bahagiaku" ~*Maya Sahara*~ "Mari kita Berjuang bersama, aku sama sekali tidak masalah, jika kamu atau orang lain berjuang untuk mendapatkan Hatinya* ~*Dewi Setiana*~ "Aku ingin kalian tidak mengganggu ku" ...