🌃 Little Things

24 5 4
                                    

23.42 AM

"Hm.. a-apa.. J-johnny.. johnny.. Johnny.. tunggu, t-tunggu. Johnny.. JOHNNY!" Pekik Seola tiba-tiba. Mimpi yang barusan dia alami rasanya terlalu nyata. Terlalu vivid.

Seola meraba keningnya perlahan. Keringetan banget, begitu juga telapak tangannya. Badannya ga kalah, ikut gemetar. Seola udah beberapa hari ini mimpiin hal yang sama, berulang-ulang terus.

Kamar yang cuma diterangi cahaya dari lampu kamar ga bisa bikin dia tenang. Bahkan dengan memeluk lutut sendiri, dia masih ga tenang. Air mata perlahan turun membasahi pipinya.

"Engga, engga. Johnny baik-baik aja. Johnny pasti baik-baik aja. Dia cuma sebulan di Chicago. Dia ga akan kenapa-napa. Dia pasti balik nanti, pasti," katanya, berusaha menenangkan diri sendiri. Tapi ada sebagian dirinya yang ga yakin Johnny baik-baik aja.

Seminggu yang lalu, nenek Johnny di Chicago sakit dan dia beserta keluarganya disuruh balik kesana. Awalnya Seola biasa-biasa aja, bahkan minta dibeliin oleh-oleh yang banyak. Tapi sehari setelah Johnny ke Chicago, Seola mulai mimpi aneh-aneh.

Setiap kali tidur, dia mimpi Johnny meninggal, entah itu kecelakaan, sakit, perampokan bersenjata, sampai hal yang sepele kaya keselek roti. Dia takut semua itu jadi kenyataan. Dia baru sembuh dari depresi, dia ga mau harus mengalami depresi karena hal mengerikan itu.

Jadi, untuk merilekskan pikiran, Seola memutuskan mendengarkan mixtape yang dikirim Johnny kemarin.

Healing you♥

Seola tersenyum membaca tulisan di mixtape itu. Johnny terlalu baik sama dia, sampai terkadang Seola kasian. Johnny lebih memprioritaskan dia daripada kesenangannya sendiri. Seola merasa bersalah.

Lagu pertama di mixtape itu judulnya Little Things - One Direction. Sambil membaca arti lagunya, Seola tenggelam dalam alunan melodi yang enak banget. Dan bagian yang paling dia suka adalah ini:


You never love yourself half as much as I love you
You'll never treat yourself right darling but I want you to
If I let you know, I'm here for you
Maybe you'll love yourself like I love you oh

"

Kau tak pernah mencintai diriku sebanyak aku mencintaimu.
Kau tak pernah memperlakukan dirimu dengan benar sayang tapi aku ingin kau begitu.
Andai kau tahu, aku ada disini untukmu.
Mungkin kau akan mencintai dirimu sebanyak aku mencintaimu."

Dan kemudian, lagu itu pun selesai. Hampir saja Seola melepas Headsetnya, ketika ia mendengar suara yang sangat familiar di mixtape itu.

Johnny.

"Hai Seola. ini aku, Johnny. Aku yakin kamu lagi dengerin mixtape ini sekarang. Seola.. kalau kamu dengerin ini.. Aku cuma pengen kamu tau, kalau aku sayang banget sama kamu. Mungkin akan terdengar aneh kalau aku bilang aku cinta kamu. Tapi mungkin saat ini, kalimat itu yang cocok untuk menggambarkan semuanya."

"Aku cuma pengen bilang, jangan sedih, jangan khawatir. Aku di Chicago pasti baik-baik aja. Kamu juga ya? Aku sayang banget sama kamu, ingat itu. Kita ga akan tau apa yang terjadi sama kita di masa depan, tapi kamu harus janji sama aku. Tetaplah jadi Seola yang ceria, Seola yang cantik. Oke?"

"Aku sayang kamu! Sampai ketemu sebulan lagi! I love you to the moon and back!"

Seola tersenyum. Senyum yang biarpun kecil, memiliki banyak makna tersimpan di dalamnya.

 Senyum yang biarpun kecil, memiliki banyak makna tersimpan di dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


As requested by _minaring_

Hope you enjoy it..

Maaf ya kalo ga nge-feel..

Midnight TalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang