🌃 Muach

16 4 0
                                    

23.23 PM

"Joiiiii!! Sini dong looo!!" Pekik Changkyun dari dalem tenda. Joynya ga jawab, lagi sibuk di sama Yerin ngurus api unggun.

"Jooooyyy!! Sini doooonngg!!" Pekiknya lagi.

Joy tetep ngacangin.

"Ih, Joy mah suka gitu kan! Sini doonngg!!" Rengek Changkyun.

"Apa sih?! Kenapa manggil-manggil?! Lo ga liat gue lagi sibuk?!" Sewot Joy, ga kalah kenceng sama Changkyun. Changkyun merengut, "yeu, jan ngegas dong."

Joy pengen nampar muka sendiri, "kenapa manggil?" Tanya Joy ketus, masih tetep di depan api unggun.

"Ketus ih lo nanyanya."

"Banyak maunya lo ya. Gue siram minyak tanah lo—"

"Eh jangan dong Joy. Canda gue. Hehe.." cengir Changkyun.

"Yaudah terus kenapa?!"

"Marah-marah mulu lo. PMS ya?"

Joy langsung mengacungkan jerigen minyak tanahnya, "oohh, beneran minta disiram lo ya.. nantangin gue lo."

"Eh, engga. Engga Joy, engga."

"YA MAKANYA NGOMONG TUH YANG JELAS DONG!" Joy pengen nginjek kepala Changkyun aja

"Hehe.. ya lonya sini dulu makanya, biar gue bisa ngomong sama lo dengan jelas."

Joy memutar bola matanya, terus masuk ke dalam tenda, "hm, apaan?"

Changkyun ngasih isyarat supaya telinganya Joy dideketin ke mulutnya. Joy menghela napas, terus nurut.

"Muach!"

Pipinya Joy dicium. Changkyunnya kabur, "nyehehehehe... Joy jangan marah ya! Nanti mau gue cium lagi! Gue suka sama lo!"

Joy diem, cengo.

Satu

Dua

Tiga

"CHANGKYUUUUUUNNNN!!!"

"CHANGKYUUUUUUNNNN!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aduh kapalku berlayar

Midnight TalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang