2

123 4 1
                                    

"WOI!!!" seru Satria saat melihat kelima temannya berada di koridor kelas atas. Mereka adalah June, Mike, Robi, Alvaro, dan Valdo.

"Weits, tumben nih Satria kita bangun pagi," seru June.

"Biasanya kan kebo nih anak," timpal Mike.

"Lagi gak berduaan ama Luna nih?" tanya Robi.

"Lu kan biasanya suka nongkrong di bawah pohon beringin sono tuh," kata Alvaro.

"Hiii, berduaan di bawah pohon beringin. Serem tauk," dan yang terakhir, Valdo.

Dan dari serentet pertanyaan dan jawaban kelima sahabatnya, Satria hanya menggelengkan kepala dan menghela nafas. Menyadari bahwa sahabatnya sudah gila. "Yaudah lah ya, terserah lu pada mau ngomong apaan," jawab Satria dengan nada malas dan memasuki ke dalam kelas. Seketika June, Mike, dan Robi berkata secara berurutan

"Yah, baperan kayak cewek."

"Yah, ngambek, lagi PMS nih."

"Najis deh kamyuuu..."

Saking kesalmya Satria berteriak "BRISIK LU PADA!!!" dan seketika seantero kelas menengok ke arah Satria. Bukannya ditolongin ama sahabatnya malah diketawain. Daripada dia diam di kelas dengan muka kepiting rebus, lebih baik ia keluar dari kelas.

Oke kita perkenalan dulu ama sahabatnya Satria:

1. June, si cowok yang ahli dalam gentleman dan segala hal yang berkaitan dengan cinta. Maka dari itu mantannya banyak.

2. Mike, orang yang pintar dalam segala hal, baik dalam pelajaran maupun olahraga. Dia adalah saingannya Satria.

3. Robi, bisa dikatakan dia cowok dan cewek. Jalannya saja seperti Putri Solo, bahkan lebih lambat dia. Dan dia adalah orang terlebay, terlemah, dan terserius.

4. Alvaro, dia adalah anak kesayangan semua guru karena dia pernah memenangkan sebuah kejuaraan yang membuat sekolahnya menjadi juara 1 tingkat internasional.

5. Valdo, adalah anak yang alim, dia pun bertindak hanya seperlunya. Tetapi, terkaadang alimnya suka hilnag saat bersama sahabatnya.

Satria pun akhirnya keluar kelas dan menghadap ke arah lapangan sekolah, suasananya masih sepi dan adem. Tak tahu berapa lama ia melamun, Satria melihat Angel berjalan dengan sahabatnya menuju ke arah koridor bawah kelas. Tidak ada angin dan api tanpa sadar ia ingin menuju ke arah Angel dan berharap Angel memarahinya seperti biasanya

                                                                                           ---N---

Angel pun turun dari bus saat sudah sampai di sekolahnya, seseorang memanggilnya dari belakang "ANGEL!!" pagi-pagi seperti ini sudah ada suara yang menggelegar di telinganya. Orang yang memanggil Angel adalah sahabatnya, Lauren.

"Eh, Lauren, tumben bangun pagi," kata Angel saat Lauren sudah mendekat.

"Iya lah mama gua nyuruh buat bangun pagi terus, apa faedahnya coba."

Angel pun terkekeh mendengar perkataan sahabatnya, dia tidak pernah menyangka bahwa sahabatnya yang pinter itu malas untuk bangun pagi. "Heh, lu pinter juga malah males bangun pagi. Kalah ama gua," ucap Angel sambil mendorong kepala Lauren. Mereka berdua itu sudah bersahabat dari SMP yang dimulai dari tugas kelompok yang membawa mereka sampai ke SMA, tak disangka orang tua mereka juga bersahabat. Beruntungnya mereka.

"Eh, Ngel, temein gua ke kantin yuk. Belom sarapan gua," kata Lauren sambil memegangi perutnya. Ini untuk pertama kalinya Lauren lupa untuk sarapan padahal mamanya sudah teriak-teriak untuk makan sarapannya.

I Loved YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang