Ruangan 4 x 4 meter itu terasa lengang, hanya terdengar suara dentingan jam yang terdengar jelas itu. Saat aku menghela nafas keras dia pun berkata "Mungkin ini sudah saatnya kita harus adil," katanya sambil memainkan jemarinya.
"Gua mau kita adil, Sat."
Nama gua disebut.
"Kita harus buat dia bahagia, Sat."
Dua kali aja lu nyebut nama gua.
"Sepertinya kita harus mengakhirinya disini." akhirnya nama gua selesai disebut, jadi rada kesel sih kayak manggil gua bangsat.
"Iya, Felix, gua bakal adil sama lu dan buat dia bahagia." Dan sesaat terjadi lengang, jam menunjukkan pukul 4 sore. Felix pun terkejut hanya mengobrol dengan sahabat kecilnya bisa sampai 2 jam.
"Eh, Sat, gua balik dulu ya. Dah sore, gua juga ada kerjaan."
Oke fix. Dia manggilnya 3 kali
"Ah, iya, Lix. Tiati di jalan." Satria pun melambaikan tangannya di ambang pintu saat Felix berada did epan pagar rumah Satria.
Saat Felix sudah pergi, Satria sedikit termenung atas perkataan sahabat kecilnya. Ada sedikit rasa dalam hatinya yang tidak bisa ia jelaskan dengan baik dan benar.
Seandainya sebuah bunga mawar tidaklah layu, maka wujudnya akan sama seperti perasaannya saat 5 tahun yang lalu. Tetapi sang pemilik tidak menjaganya dengan baik dan pada akhirnya 'mawar' itu layu dan 'mati'.
---N---
KAMU SEDANG MEMBACA
I Loved You
RomanceDiceritakan seorang cowok yang terkenal di SMA Harvest, si cowok player, dan anehnya banyak yang menyukainya. Karna dia ketua OSIS. Satria Putra Ravaldo Cowok yang 'segalanya' bisa ia dapat dengan mudah, tetapi kasih dari seorang kekasih bisa dikata...