xvii. accept

652 193 22
                                    

sesuai janji daniel yang mengantarkan sepeda chungha, ia datang ke rumah chungha pagi-pagi.


rupanya ia tidak sendirian, ia datang bersama mina.

"mina ikut juga?" tanya chungha. "eh nggak kok kak, tenang aja. aku cuma bantuin kak daniel bawain sepeda terus mau lari pagi langsung pulang." jawab mina.

"mau ngajak sarapan dia. modus biasa!" seru mina.

chungha terkekeh.

"mau ya?" tanya daniel, lebih tepatnya meyakinkan chungha.

ya tentu chungha tidak bisa menolaknya.

"chung, kamu cantik tau nggak kalo rambut kamu diiket." ujar daniel sambil memarkir sepeda.

memang chungha jarang mengurai rambutnya. chungha gampang merasa panas jadi ia terbiasa menguncirnya.


melihat keringat chungha, daniel menyerahkan handuk kecilnya. ditambah leher chungha yang indah dan terkena sinar matahari membuatnya sendiri semakin panas.


"masuk yuk." daniel tidak tahan sendiri melihatnya.

mereka akhirnya memasuki mcd itu.

setelah memesan, mereka memilih duduk di dekat jendela. dalam diam. tidak ada yang berani mengajak berbicara diantara keduanya.

hingga seorang gadis bergabung dengan mereka.


"halo? boleh gabung?"


keduanya menoleh ke sumber suara.





"yerin?"


。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。





hehe

aftertaste ➫ kang daniel ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang