xxii. ring

555 179 15
                                    

raut wajah daniel yang awalnya senang penuh kegembiraan harus terganti oleh pucat.

keringatnya pun bercucuran.


chungha bingung harus berbuat apa. ia hanya memegang tangan daniel dan menenangkannya.


berdoa agar semua baik baik saja.



disana juga ada, ong dan jaehwan. ong juga menepuk bahu daniel berulang-ulang meyakinkan yerin akan baik baik saja.




'dia pasti sayang banget sama yerin.' batin chungha.


mungkin tuhan mengabulkan doa mereka, yerin siuman. sudah membuat daniel sedikit lega.



hingga saatnya tiba, daniel dan chungha masuk ke dalam ruangan yerin di rawat.


"boong ya lu, pulang pasti gara-gara sakit gini." ujar daniel. yerin hanya tersenyum dibalik selang-selang itu. "kenapa baru bilang pas udah parah sih." lanjut daniel, dengan nada yang sedikit marah.


tapi chungha merasakan perhatian dibalik perkataan daniel itu.



"chungha repot-repot kesini. pasti lu yang ngajak." ujar yerin.



"nggak papa kok, aku malah pingin juga rin. kamu cepet sembuh! pasti bisa!" balas chungha dengan memegang tangan yerin.





yerin melirik tangan chungha sebentar lalu menoleh ke daniel.



"kalian mau ngomong berdua? aku tunggu di luar ya?" tanya chungha.




daniel memegang tangan chungha, mengisyaratkan jangan. tetapi chungha mengangguk.


"niel." yerin memulai pembicaraan saat chungha keluar dari ruangan itu.


"cincinnya kemana?" tanya yerin.




"no, something happened to her." jawab daniel lesu.


...

。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。

hm cincin? iya cincin.

btw draftku abis gengs wkwkw

aftertaste ➫ kang daniel ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang