chungha yang melihat daniel keluar dari ruangan yerin langsung bertanya, "kenapa? mau kemana?"
"laper nggak, beli bubur yuk." ujar daniel.
"aku sih nggak laper, buat yerin ya buburnya?" daniel mengangguk. chungha bohong, bahkan ia belum makan sejak berangkat pergi dengan daniel.
daniel menggandengnya menuju parkiran lalu pergi.
meskipun sedang bersama chungha, daniel masih memikirkan yerin.
keduanya diam selama perjalanan.
"kamu mau ikut makan chung, kamu belum makan?" tanya daniel.
"nggak perlu." balas chungha, tapi yang paling memalukan malah perutnya bunyi saat itu.
"ketahuan bohongnya nih." balas daniel.
akhirnya chungha menurut saja, chungha makan siang bersama daniel hari itu.
daniel yang mendadak menjadi pendiam membuat chungha khawatir."kepikiran yerin ya?" tanya chungha
daniel hanya menatap chunga, tangan chungha mengusap punggung daniel pelan.
"niel, tadi yang ngajak makan kamu."
"tapi kamu juga yang nggak makan." lanjut chungha.
"iya iya."
daniel menyuapkan satu dua sendok bubur dalam mulutnya sambil melihat chungha, tapi pikirannya seolah tak ada disini.
"chung."
daniel meraih tisu dan membersihkan ujung bibir chungha.
chungha tak kuasa menahan semburat di pipinya itu.
tetapi seperti biasa, momen romantis mereka selalu tak berlangsung lama.
。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。
#pemanasan dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
aftertaste ➫ kang daniel ✓
Kurzgeschichten❝kamu lupa sama aku?❞ + contain 100-300 words per-chapter [short-story #32] 2017 © short story by doriyaki