xix. why

557 176 18
                                    

"udah lama ya gue nggak ngerecokin kalian. biasanya gue jadi nyamuk hahaha. eh sampe sekarang sih." ujar yerin.

"pasti udah lama banget ya?" tebak chungha, sebenarnya ia tidak ingat sepenuhnya. tapi chungha tau gadis ini dekat dengan mereka.

"terakhir gua liat lo itu waktu di depan rumah bawa koper buat pergi ke jepang, rin." ujar daniel.

"eh tapi kalo lo dateng seminggu yang lalu kok gua gatau ya?" tanya daniel pada yerin.

"sibuk membucin kali lo. ya kan chung?" balas yerin.

seperti biasa, chungha hanya menjawab dengan senyuman.

mereka bertiga duduk di taman, di pinggir danau.

"mau minum nggak?" tanya daniel.

keduanya mengangguk. saat daniel beranjak, sesuatu terjadi.

sol sepatu daniel lepas.

yerin yang melihatnya tertawa puas. chungha masih menahan tawanya.

daniel benar benar malu.

"bangsaaat." umpat daniel.

"lu aja rin yang beli." perintah daniel.

"ye dasar." jawab yerin.

setelah menghabiskan minuman mereka, ketiganya pulang.

pertama menuju rumah chungha.

rumah yerin dan daniel dekat, hanya beda beberapa rumah.

dan karena yerin tidak membawa sepeda, ia harus berdiri di belakang sepeda daniel. menaikinya.

seperti anak kecil. untung itu sepeda masih muat.

"pegangan rin." perintah daniel. yerin pun meletakkan tangannya di bahu daniel. di depan chungha.

"tenang aja bahu gue 60cm." ujar daniel. "dihhh."

chungha pura-pura tidak melihatnya saja.

sesampainya di rumah chungha, mereka pamit.

"chungha, danielnya aku pinjem dulu yaa." ujar yerin.

"iya ati-ati ya." begitulah jawaban chungha seadanya.

'aduh aku ini kenapa sih? apa ini cemburu?' kata chungha sambil memukul kepalanya pelan

。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。

aftertaste ➫ kang daniel ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang