*
"Kenapa kopi? Kenapa tempat itu dipenuhi orang? Tidakkah kau melihat
simbolnya yang seperti medusa itu?"-
Yoongi sudah digiring masuk ke dalam café oleh Min Ah. Sedangkan gadis itu sudah melesat pergi untuk memesan minuman, dan meninggalkan Yoongi di meja sambil mengamati café ini. Sebelumnya lelaki itu sudah sering melihat café ini tapi entahlah, tak ada niatan untuk memasukinya.
"Cah, minumlah."
Min Ah kembali dengan dua cangkir berisi coklat dingin. Lalu gadis itu menempatkan diri untuk duduk di hadapan Yoongi.
"Kenapa? Sudah aku bayar, tenang saja." Ucap Min Ah setelah menangkap kebingungan dari mata Yoongi yang terus bergerak.
"Kau suka coklat?"
"Tentu, semua orang suka coklat,"
"Aku tidak." Yoongi berucap sambil menggeser cup minuman dihadapannya menjauh.
Min Ah ikut meletakkan cangkirnya dan menatap Yoongi tak suka. "Wae?"
Yoongi mengangkat kedua bahunya. Sebenarnya dia tidak bisa menjelaskannya. Coklat terlalu manis untuk pria ukuran Min Yoongi.
"Aku lebih suka kopi."
Yoongi berdiri dan menarik lengan Min Ah agar gadis itu ikut beranjak. Lalu mengajak gadis itu pergi dari tempat manis itu.
"Kenapa kopi?" tanya Min Ah sambil membebaskan tangannya dari genggaman Yoongi.
"Entahlah. Aku suka aromanya."
Keduanya kembali bungkam sampai Yoongi membelok dan masuk ke salah satu outlet secara tiba-tiba. Min Ah terkejut dan ikut masuk, dia langsung membelalakkan matanya saat melihat betama ramainya tempat ini. Jauh berbeda dengan café pilihannya tadi.
"Yoon, kenapa tempat ini dipenuhi banyak orang? Aku merasa pusing." Bisiknya pada Yoongi. Gadis itu sedikit berjinjit agar menggapai telinga Yoongi.
"Diamlah."
Min Ah mengerucutkan bibirnya dan terus membuntut di belakang Yoongi. Lelaki itu mendekat ke kasir dan mengucapkan pesanannya. Min Ah yang dengar itu langsung menarik lengan Yoongi.
"Aku benci kopi."
Yoongi hanya diam sambil melihat-lihat menu dihadapannya. Tak memperdulikan Min Ah. Lalu dua cup kopi berukuran sedang sudah berpindah tangan pada Yoongi. Lelaki itu membayar dan melempar senyum tipis pada petugas kasir itu.
"Shireo!" Min Ah berucap ketika Yoongi memberikan secup kopi padanya. Gadis itu benci cafein. Dia bisa tidak tidur dalam kurun waktu lama jika meminum kopi. Bahkan sedikit.
"Coba dulu. Jangan terlalu sering meminum minuman manis seperti coklatmu itu." Yoongi kembali menyodorkan cup itu.
"Andwae. Ayo keluar, disini terlalu ramai." Min Ah menarik ujung jaket yang Yoongi kenakan.
"Dan membuang kopiku sia-sia?"
"Kau tidak simbolnya yang seperti medusa itu? Itu mengerikan."
Yoongi menghela nafas berat. Lalu dengan sedikit paksaan, Yoongi memberikan cup itu pada Min Ah.
"Kalau mau dengar ceritaku, belajarlah minum kopi."
"Nanti aku tidak bisa tidur."
"Maaf kan aku, aku akan cerita banyak dan tidak membiarkanmu pulang. Bahkan istirahat."
Min Ah memukul lengan Yoongi. Lalu keduanya tertawa kecil. Berjalan beriringan meninggalkan tempat yang dikata Min Ah ramai itu. Memilih tempat teduh dipinggiran outlet yang berjajar untuk menghabiskan waktu sampai petang.
1 Juni 2019
-this story will be continous
-
Oke buat kalian yang ngeluangin buat baca story ini. Makasih banyak...Dan sebagai informasi aja, penggalan story ini itu semacam trowbacknya Min Ah sama Yoongi. Jd ttp berkelanjutan sama part sebelumnya. Udah si itu aja. Byee
Saranghae,
52
YOU ARE READING
Challenge: 25 Days of Flash Fiction - Myg
FanfictionI join on that challenge '25 Days of Flash Fiction' aw, I'm interesting This story all about Min Yoongi, so... enjoy guys:) And yay story ini ga sesuai target dan challenge. Lebih dari 25 hari ya hmm. Enjoyyy - 25 Dec 2017 - 6 April 2018