"Udah di kemas semua?" seorang pria paruh bayah tiba-tiba masuk dan mengagetkannya.
"Ih papa bikin kaget tau."
Ia tersenyum melihat putrinya yang sudah selesai berkemas.
"Udah semua?kamu mau ikut papa lagi?"
"Iya pa," gadis itu mengagguk antusias.
Ia membaca sekilas surat yang tergeletak di atas mejanya kemudian tersenyum.
Prolognya aku ubah yah,karena kayaknya kurang menarik untuk di baca,jadi aku bikin prolog baru.
Terimah kasih.WOLCOME TO MY STORY
SEMOGA SUKA
HAPPY READING❤
oh iya jangan lupa comment dan kasih 🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You
Teen FictionSheila datang bukan untuk membuat hari-hari Arvin berantakan. Ia hanya seorang gadis dengan rasa penasaran karena baru pertama kali merasakan jatuh cinta sayangnya dia bukan tipe mencitai dalam diam dan itu membuat Arvin kesal. Awalnya tujuan Sheil...