[Viudo]
"Huhuuhuuuu.. Oppa.. Kamu ternyata makin ganteng yah kalo deket.. Huhuhuuu.. Nambah cinta aku sama kamu Oppa.."
"Ehh tapi.. Oppa kan orang kuriya, Oppa ngerti gak ya bahasa orang Jekardah?? Ihh.. bodo ahh.. Huaaaa.. Oppa..." Ucap Aqilla yang terus memeluk Arion.Indira yang mendengar suara ribut dari lantai atas rumahnya langsung melihat ke asal suara bising itu. Sampai-sampai Indira harus melepaskan apron yang dia gunakan karena sekarang dia sedang menyiapkan makan siang yang di tambah porsinya. Itu di sebabkan adanya Arion sebagai tamu rumahnya hari ini.
Saat melihat apa yang terjadi, Indira kaget karena yang membuat suara bising itu anaknya sendiri yang lagi ndusel-ndusel manja di dada Arion.
"Ya Allah Aqilla! Kamu ngapain dekkk..!!"
"Huuaaaaa.. Mamaaa.. Ini ada Tetet Oppa Mama... Mmm.. Wangi bangeett.. Huhuhuu.. Oppa..." Ucap Aqilla dengan terus memeluk Arion dari depan.
"Heeehh.. Itu bukan Oppa Korea kamuu! Itu om Arion tau gak? Temen mama itu maahh!" Ucap Indira sambil maju dan misahin badan Aqilla yang nempelnya kayak lintah darat di dada lebar Arion.
Susah lepas.
"Aahhhh.. Mamaaa.. Uunchhh.. Oppa... Sini-sini ta peluk lagiii.. Oppa sarangheyooo Oppa.. Uuu.. Daebak coroyooo... Mamaaa.. Lepas.. qilla mau meluk Taehyung Oppa lagii.. Kapan lagi coba, meluk meluk Taehyung Oppa, waktu kemaren mubank aja gak keturutan becoz Aqilla lagi simulasi. Mamaaaa..."
Arion menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Bagaimana mungkin dirinya di samakan dengan Oppa Korea?
Memang sih banyak yang mendoktrin dirinya mirip dengan Taehyung BTS, cuma kan beda. Dia itu bukan laki-laki yang seneng joget sexy, dia cuma seorang CEO dan duda beranak satu.
Kok bisa di samain ama Taehyung BTS??
Aqilla yang terus berusaha memeluk Arion yang terus di tahan Mamanya.
"Yon.. Mending kamu turun ke bawah dehh!! Ini anak suka agresif banget emang, kalo menyangkut soal Oppa Korea nya." Ucap Indira masih berusaha menahan tubuh anak satu-satunya ini.
"Ahhh Mammaaa.. Jangan di suruh turun ke bawah Oppa aku nya maaa.. Oppa, jangan ngikutin kata mama. Kamu di sini aja, aku poppo sinii aku poppoo.."
"Turun Arion!!!"
"Ehh.. Ehh.. I.. Iya Kak.."
Arion langsung turun ke bawah dengan berlari kecil. Sambil nahan ketawa juga sihh. Soalnya anaknya kak Indira lucu abis, pipi tembemnya naik turun gitu waktu lagi melayangkan lope lope di udara.
Pastinya di khususkan untuk dirinya yang di doktrin sebagai Taehyung BTS di sini.
Saat sampai di bawah, Arion ketemu sama bang Arwan. Suaminya kak Indira.
"Ehh.. Kamu kenapa yon??"
"Hah?? Haha.. Gak apa-apa kok bang.."
"Gak apa-apa kok ngos ngosan gitu sih?Lahh, itu di atas kenapa rame banget??"
"Hah? Itu loh bangg-"
Hueeeeeee
Arion mendengar suara tangisan anak kecil sama suara Aqilla yang masih mendominasi bilang sama Mamanya bahwa itu Taehyung BTS.
Arion segera lari lagi ke lantai atas, buat Aqilla kembali histeris. Arwan yang juga kaget ikut lari ke atas dan menemukan anaknya yang lagi debat sama Mamanya sendiri.
Arion tidak mempedulikan Aqilla, yang dia pedulikan itu anaknya yang menangis. Mungkin Esya kaget mendengar suara keributan yang jelas banget.
Saat sampai di kamar, benar saja. Anaknya itu sudah duduk sambil ngucek-ngucek matanya.
"Uuhhh.. Anak papa banguun. Berisik ya, sayang."
"Papaaa..."
Arion menggendong Esya dan mengusap punggung anaknya agar, tenang.
Esya memeluk erat leher Papanya dan menyerukan wajahnya ke leher Papanya juga. Arion membawa Esya keluar kamar, dan membuat suara bising itu seketika berhenti.
"Tuhhh.. Liatkan? Dia itu om Arion?! Mantan suaminya Tante Puput!! Bukan Tehyung BTS!!"
"Hahhh??!! Kok Om Arion ganteng banget siihh! Bukannya waktu dulu muka Om Arion itu kayak komeng yahhh? Kenapa sekarang bening amaaaattt..." Ucap Aqilla sedikit histeris.
Tapi gak terlalu histeris kayak awal tadi.
"Hehe.. Yang sekarang sama yang dulu emang beda." Ucap Arion malu-malu.
Dia ?memang terkenal dengan pribadi yang agak pemalu.
"Oohhh.. Aku kira Taehyung BTS. Hehe.. Maaf ya Om yang tadi.. Aku terlalu terkejodh." Ucap Aqilla senyam-senyum sambil ngucek seragamnya.
"Haha.. Iya gak apa-apa." Ucap Arion sambil ketawa. Aqilla hampir aja ileran liat Arion ketawa.
Dulu mukanya kayak komeng, kenapa sekarang mukanya ganteng abiiiss. Batin Aqilla.
"Terus liat! Esya bangun pasti karena kaget denger kamu teriak-teriak random tadi!!" Ucap Indira mengintruksi Aqilla yang berdiri di samping Papanya.
Mendengar namanya di sebut, Esya membalikan tubuhnya. Tapi tangannya masih setia melingkar di leher sang Papa.
"Looohhh.. Eca??!!"
"Kak Kiki.."
"Mama.. Eca anaknya om Arion?"
"Ahhh.. iya qilla, dia anaknya saya."
Esya menggeliat di pelukan Papanya minta turun. Setelahnya dia menghampiri Aqilla dan memeluk kakinya.
"Eca mau main ama kak Kiki. Papa pulang aja cana." Ucap Esya dengan cadelnya.
Aqilla langsung menggendong Esya dan mencium pipi tembem Esya, membuat Esya tertawa.
Dan jangan di sangka, semua yang ada di sana cengo melihat kedekatan seorang anak kecil yang baru masuk sekolak TK dengan seorang remaja kelas 3 SMA.
"Ya udah Om. Eca nya Aqilla ajak main yaa.. Mama, Papa, ama Om turun aja ke bawah. Biar Eca main sama Aqilla."
"Ya Eca?""Iya." ucap Esya memeluk leher Aqilla erat. Dan Aqilla juga melewati mereka, berjalan masuk ke kamarnya.
"Ok... Kayaknya mereka udah kenal lama banget." Ucap Indira.
"Iya. Btw, anak kakak cantik ya. Nambah tembem aja pipinya, tapi tambah cantik juga." Ucap Arion.
"Ohhhh... Tentu dong! Siapa dulu Mamanya, Kak Indira gak kalah tembem ama qilla dulu. Sekarang aja udah tua, tembemnya udah ilang." Ucap Indira dengan bangganya.
"Iya yon.. Siapa juga yang nanam benihnya. Papanya gak kalah ganteng, bibit unggul, hasilnya pun bagus!" Ucap Arwan tidak kalah bangganya.
"Dasar! Parents jaman jigeum!" Ucap Arion menatap mereka dengan tatapan geli.
""Hahahhahaa""
"Arion bahasanya udah jigeum-jigeum -man aja kayak Aqilla."
"He euh.. Mentang-mentang banyak yang ngatain mirip Taehyung BTS!"
"Hahahahaha"
To be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐕𝐈𝐔𝐃𝐎 (𝑺𝑼𝑫𝑨𝑯 𝑻𝑬𝑹𝑩𝑰𝑻)
Fanfiction(𝘳𝘦𝘱𝘶𝘣𝘭𝘪𝘴𝘩, 𝘤𝘩𝘢𝘱𝘵𝘦𝘳 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘭𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘱.) "𝐈 𝐰𝐚𝐧𝐭 𝐟𝐨𝐮𝐫 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐲𝐨𝐮." "𝐅𝐨𝐮𝐫? 𝐅𝐨𝐮𝐫 𝐰𝐡𝐚𝐭?" "𝐅𝐨𝐮𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫." 𝘸𝘳𝘪𝘵𝘵𝘦𝘯 𝘣𝘺, ©𝘢𝘳𝘹𝘤𝘩𝘪𝘭𝘭𝘦𝘴, 2018.