[Viudo]
"Kak Kiki..."
"Ya Eca? Ada apa?"
"Eca mau Teddy bear boleh?"
"Teddy bear yang mana?"
"Itu.."
Aqilla menatap ke arah nakas yang menggantung di dekat lemari hiasnya yang berisi beberapa lightstick dari versi lama sama versi baru, album Fire dan beberapa album waktu BTS yang lain.
Terus yang baru itu ada Dynamite sama Butter . Mv endorse mentega. Di tambah ada beberapa poster ama k-stuff yang lainnya. Aqilla kan jadi k-popers udah lama. Mungkin sekitar 7 tahun.
Dari BTS mulai debut dulu, sampe sekarang.
Aqilla yang abis ganti baju dengan T-shirt putih dan bawahannya cuma pake celana item sepaha. Dia jalan ke arah lemari hias dan akan mengambil dimana Teddy bear keinginan Eca berada.
Dia sedikit berjinjit untuk mengambil Teddy bear ukuran sedang yang sedang memegang lollipop itu. Setelahnya akhirnya ke ambil juga itu Teddy bear. Aqilla tersenyum karena seneng barang yang dia perjuangin dapet, dan dia jalan ke arah Eca yang ada di sofa kamarnya.
"Ini teddy bear nya."
"Yeeeayy"
Eca mengambilnya dari Aqilla dan langsung menciuminya sayang. Aqilla cuma nyengir seneng aja liat Eca. Berasa liat adek sendiri.
Setelah itu dia meninggalkan Eca dan jalan ke arah meja rias. Ngambil pita item disana dan mengikat rambutnya dengan pita tersebut. Dia menatap kaca besar di hadapannya. Mengambil bedak bayi dan mengoles wajahnya. Mengambil lip balm serta mengoleskannya ke bibir. Biar gak kering katanya.
Setelah selesai dengan dandannya dia berjalan kembali ke sofa dan menatap Eca yang lagi mulai bobo.
Yhaaa... Eca nya boboo (๑•﹏•)
Aqilla menggaruk kepalanya kesel. Main ke fun world nya gak jadi dong. Tadinya kan pengen main ke sana. Terus sekarang Aqilla harus gimana? Masa ninggalin Eca sendiri.
Nanti kalo Eca bangun terus nangis gimana? Ya iya Eca nangis, panik kali ah liat sekitar gak ada siapa-siapa. Gimana coba?
Aqilla duduk di sofa dan mulai berinisiatif untuk menggendong Eca ke kasurnya. Takut badan Eca sakit kalo bobo di sofa.
Aqilla ngegendong Eca ke ranjang dan ngebaringin Eca di sana. Dia ngusapin rambut Eca dan menciumnya sebentar.
"Kamu kayak Kiki waktu kecil tau gak, cepet bobo cuma karena di kasih Teddy bear."
"Jadi makin sayang." Ucap Aqilla bermonolog."Sama Papanya sayang gak?" Tanya seseorang dengan muka ganteng yang bikin kepala puyeng sambil senyum genit.
MasyaAllah..
"Oppa-"
"Ehh..om Arion.""Sama Eca sayang, sama Papanya sayang gak?"
"Ihh.. Apaan sih Om."
Aqilla kan jadi terkejodh sangat kalo seperti ini jadinya. Arion masih disana. Masih di tempatnya sambil memasukan kedua tangannya ke saku jeans yang dia pakai.
Masih juga senyum ganteng sambil menatap Aqilla dengan tatapan yang entah gimana ah ambyar
Menatap Eca yang bobo cantik di ranjang Aqilla dan menatap Aqilla kembali.
"Eca bobo tadi kamu kelonin gak?"
"Enggak Om. Eca di kelonin ama Teddy bear waktu bobo tadi."
"Ya udah. Kamu mau kemana?"
"Enggak kemana-mana. Ehh, tadinya sih mau ke funworld ama Eca. Tapi kan Eca nya bobo, jadinya gak jadi."
"Nunggu Eca bangun aja kalo gitu, apa mau sekarang?"
"Terus kesananya sama siapa?"
"Sama aku."
"Hah?"
"Iya sama aku. Salah?"
"Om.. Mau.. Nemenin aku.. Ke funworld?"
"Iya? Kenapa? Aneh ya?"
"E-enggak sih. Cuma... Lupain.. Gak usah di bahas. Gak perlulah Om.. Aku ngerepotin ntar." Ucap Aqilla tersenyum dan mengangguk.
"Enggak ngerepotin kok, paling kalo emang mau. Om bakal nitipin Eca ke rumah Fahlevi."
"Hah? Om yang ganteng itu yah? Yang kayak personil BTS?" Tanya Aqilla dengan mata kucingnya yang amat sangat terlihat bahagya.
"Jangan suka ama Fahlevi, dia udah punya istri, dan istrinya lagi hamil sekarang." Ucap Arion dengan suara bt-nya.
Aqilla cuma ngangguk aja biasa.
"Enggak cinta kok, cuma suka."
"Syukur deh." Ucap Arion agak lega. Masa iya dia mau punya saingan sih.
"Om mau apa kesini?"
"Tadinya mau nengok Eca, cuma kan Eca nya lagi bobo. Jadi nengokin kamu."
Blush
Pipi tembem Aqilla merah terus panas banget setelah denger Arion ngomong demikian.
"Nga-ngapain nengokin Aqilla om?"
"Enggak ngapa-ngapain, pengen nengok aja. Gak salahkan? Kamu udah punya cowok ya?"
"Hubungannya apa ama aku udah punya cowok?" Tanya Aqilla sambil mengerutkan alisnya.
"Ya banyak hubungannya, takut cowok kamu cemburu."
"Aku single kok, Om."
"Bener?"
"Iya bener. Kata Mama gak boleh pacaran."
"Pacaran gak boleh, kalo nikah?"
"Ya apalagi itu, Om. Gak akan boleh lah."
"Takut aja boleh."
"Hahahaha"
"Emang kalo nikah, aku nikah ama siapa om?""Sama aku."
"Hah.. Hah.. Hahahaha.. Om ini."
"Kenapa? Aku serius loh."
"Aku masih sekolah, Om.."
"Ya gak apa. Kan tinggal nunggu beberapa bulan aja. Udah gitu? Clear?"
"Apa sih Om. Aku mau kerja dulu."
"Kalo nikah sama aku gak perlu kerja. Tinggal urus Eca, urus rumah, urus aku, jadi istri yang baik."
"Itu aja kok, gak susah."Σ(゜ロ゜;)Σ(゜ロ゜;)Σ(゜ロ゜;)
Ndak susah ndasmu toh Mas, pusing aku mudeng e. Sakarepmu bae.
To be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐕𝐈𝐔𝐃𝐎 (𝑺𝑼𝑫𝑨𝑯 𝑻𝑬𝑹𝑩𝑰𝑻)
Fanfiction(𝘳𝘦𝘱𝘶𝘣𝘭𝘪𝘴𝘩, 𝘤𝘩𝘢𝘱𝘵𝘦𝘳 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘭𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘱.) "𝐈 𝐰𝐚𝐧𝐭 𝐟𝐨𝐮𝐫 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐲𝐨𝐮." "𝐅𝐨𝐮𝐫? 𝐅𝐨𝐮𝐫 𝐰𝐡𝐚𝐭?" "𝐅𝐨𝐮𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫." 𝘸𝘳𝘪𝘵𝘵𝘦𝘯 𝘣𝘺, ©𝘢𝘳𝘹𝘤𝘩𝘪𝘭𝘭𝘦𝘴, 2018.