05: Sepatu

4.6K 220 15
                                    

"Kisah yang lama tidak perlu diumbar karena kenangan lama tidak akan kembali untuk sementara waktu atau selamanya".





Zahva pun selesai mengajari cara menggambar berdimensi ke Atha, Zahva dan kedua temannya pun pamit kekalas ke Atha.

"Gila lo ya ngajarin Kak Atha, sumpah gue aja deg-degan waktu deket Kak Atha walupun gue cuma diem" Ucap Finaya.

"Dasar lo mah semuanya dibawa deg-degan".

"Tau! Semua cowo yang deket dibawa deg-degan" Sambung Tasha memutarkan bola matanya kesal.

"Mana ada, gue tu serius tau" Kesal Finaya.

Lalu Zahva, Tasha dan Finaya pun berjalan dengan kesantaian, mereka melihat suasana istirahat yang ramai seperti biasanya. Ada yang main basket, main bola, kejer-kejeran.

Salah satu siswa yang main kejar-kejaran menabrak Zahva, membuat semua perlengkapan menggambarnya berjatuhan, ia tidak meminta maaf sama sekali sama Zahva, nengok pun enggak. Membuat Zahva mengdengus kesal. Zahva langsung merebahkan badannya untuk mengemas kembali barangnya yang jatuh, tak disangka ada tangan laki yang menolong dengan sigap ke Zahva, membuat Zahva menghentikan mengemasnya lalu ia mendongak ternyata itu REIFALD!

"Makanya jangan melamun" Ucap Reifald membuat Zahva terdiam tak karuan.

"Mana ada gue ngelamun. Eh! Lo ngapain pake bantuin gue, sana-sana gak usah modus lagi ya lo".

Reifald pun selesai mengemas barang Zahva yang jatuh. Reifald pun bangkit berdiri dan kembali berjalan menuju kelasnya membuat Zahva masih terdiam menatap punggung Reifald yang kini udah tidak kelihatan lagi punggungnya.

"Ekhem! Oy gausah melamun kali" Ucap Tasha mengibaskan tanganya didepan mata Zahva. Ia pun tersadar dari lamunannya dan kembali bangkin sembari memegang barangnya.

"Eadalah lo Zah kesambet" Tanya Finaya heran.

"Enggak kok"

"Cie yang tadi dibantu Reifald, mau PDKT ini mah" Goda Tasha menyenggol lengan Zahva.

"Jijik, nyebelin, naver" Ucap Zahva kesal.

"Ah lo mah gengsi-gengsi segala" Celetuk Finaya.

"Lo aja sana yang PDKT sama si cowo aneh itu, gue gak mau".

"Terus" Ucap Reifald yang tiba-tiba ada dibelakang Zahva dan kedua temannya.

Zahva langsung memutar tubuhnya menghadap kebelakang. Ia mendapati Reifald sedang berdiri menyenderkan badannya ke dinding.

"ELO! Sejak kapan dibelakang gue. Bukannya tadi lo dah—" Ucap Zahva menahan ucapannya sembari menunjuk kearah jalan yang tadi di lalui Reifald.

"Bukan urusan lo" Reifald pun kembali memutar tubuhnya dan meninggalkan Zahva.

Zahva kesal rasanya ia ingin menendang sesuatu kearah Reifald dan bisa mengenai kepalanya. Tiba-tiba mata Zahva melebar melihat sesuatu mendarat ke arah kepala Reifald. Zahva melihat kebawah, ternyata sepatu sebelah kanannya yang mengenai kepala Reifald.

Zahva langsung bersembunyi ke kelas 10 IPS 4, sedangkan Tasha dan Finaya ikut bersembunyi bersama Zahva.

"Mampus gue, sepatu gue kena kepala tu cowo aneh" Gerutu Zahva.

"Lo sih kenapa juga pake ngayun kaki lo. Abistu copotkan dari kaki lo, mendarat kan, pake kena kepala dia" Jelas Tasha ikut panik.

"Nanti lo pulang pake apa? Mau nyeker sampe gerbang! Jauh!" Ucap Finaya sambil memijat keningnya.

My Cuek Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang