04: Modus

4.8K 201 9
                                    

"Ketika yang benar disalahkan, maka yang baik dibilang jahat"








Atha anak kelas XII memanggil nama Zahva membuat suasana menjadi hening dan semua siswa yang berada disana menoleh ke Atha. Ia berlari menuju Zahva yang kebetulan ada dikelas 11 ips 3. Dan membuat 5R ikut menoleh.

--
"Kak Atha ngapain ke Zahva?"

"Iih masa kak Atha kenal sama Zahva, gak banget sih" Ceplos siswi itu.

"Maygat! Gue gak lagi tidurkan. Atha manggil Zahva. Iya sih Zahva cantik dan inceran cogan disini. Masa Atha kecantol" Gerutu siswi lain.

"Atha! Ngapain deket-deket cewe kampung itu" Ceplos seangkatan Atha.

"Zahva menang banyak. Anjirrrr!"
--

Celetohan keluar dari siswa-siswi yang melihat Atha memanggil nama Zahva. Tapi Atha gak peduli apa yang di omongin mereka semua. Ia tetap jalan menuju Zahva dan kebetulan banget ia ketemu Zahva di gedungnya.

"Eh Kak Atha" Ucap Zahva melihat Atha sudah berada didepannya.

Atha menghela nafas perlahan.
"Hy! Jadikan nanti istirahat" Ucap Atha langsung pada intinya.

"Iya kak, tapi gue ajak teman juga ya".

"Oke! gue tunggu" Ucap Atha senyum lebar ke Zahva.

Zahva membalas senyuman Atha. Atha itu manis, tampan, kece badai, inceran kaum hawa disekolahan ini. Banyak yang ngaku pacarnya Atha. Tapi Atha gak peduli dan siapapun yang ngaku pacarnya, dia sudah memperingati kesemua siswi di SMA Bangsa bahwa ia tidak mempunyai pacar, jadi siapa yang mengaku pacarnya akan mendapat masalah besar darinya. Tapi tetap saja seangkatannya masih ada yang mengaku pacarnya Atha.

"Ketemuan?" Kaget Regal melirik ke teman-temannya.

"Apaan si lo, kalo ngomong jangan kuat-kuat bego" Sentak Regan melotot ke Regal.

"Bodo, babang Regan jahat".

"Gila tu Atha, dia ngajak Zahva ketemuan Rei" Ucap Rezky menyenggol lengan Reifald. Reifald hanya diam dan tidak berniat ngomong sedikit pun, hanya mentap dari kejauhan.

Bel masuk pun berbunyi, membuat semua siswa-siswi langsung berhamburan masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran pertama dan pelajaran kedua.

Zahva yang sedang fokus menulis rangkuman dari buku cetak, ia dibuat kaget dengan panggilan Finaya dari bangku belakang dan membuat kelasnya hening tapi untung Bu Yeli lagi pergi ke ruang guru sebentar.

"Ehehe maaf! Sana lanjutin rangkuman kalian. Kok pada nengok semua lah" Ucap Finaya kikuk dan menyuruh temannya melanjutkan rangkuman.

"Huuu makanya kalo ngomong jangan pake toak" Gerutu Jehan teman sekelasnya.

"Marah-marah aja, gak gue pinjemin pena lagi lo" Gerutu Finaya.

"Paan si lo Fin, pake teriak-teriak" Sambung Tasha.

My Cuek Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang