23 : Cari

339 28 5
                                        

Kadang apa yang membuatmu bingung itu yang pasti terjadi






"Hay, Sila!!".

Wanita cantik dan manis itu menoleh ketika sedang sibuk membereskan sisa makan mie teman setendanya yang sudah tidur duluan.

"Regan?! Hay! Iya, kamu ngapain di sini?" Tanya Sila lalu mengelurkan senyuman manisnya.

Senyuman yang membuat Regan mati terhuyung ke surga dunia. Regan membalas senyuman itu.

"Kamu- eh lo, kenapa lo belum tidur?" Tanya Regan.

"Tadi habis ke toilet ehehe" Ucap Sila tersenyum.

Regan mengangguk dan tersenyum mengiyakan ucapa Sila tadi. Senyuman itu membuat Regan lupa tujuan sebenarnya apa.

"Kamu sana balik ke tenda, nanti ketahuan bu Era bisa kena hukuman loh" Ucap Sila.

"Ah iya tapi gue mau tanya sesuatu ke lo".

"Tanya apa?".

"Lo tau Maurel XI IPA 5?" Tanya Regan.

Sila diam menatap wajah Regan,  berpikir sejenak.

"Kenal?".

"Iya kenal, dia atlet bulu tangkis selalu dispen dari kelas X, dulu pernah sekelas pas kelas X tapi dia masuk sekolah pas ujian doang" Jelas Sila yang tau Maurel si dispen.

"Lo ada potonya?".

Sila menggeleng "Dia gak ikut foto-foto karena cuma masuk pas ujian doang jadi teman sekelas pun gak ada yang dekat sama dia".

"Owh, okay. dia ikut camp juga?".

Sila menggeleng.

Selain itu di tempat lain, Reza melangkahkan kakinya lebar menuju tenda cowo lainnya mencari temannya - Narda. Ketika berhasil menemukan tenda nomor 20, ia langsung membuka tenda itu. Sudah pada tidur semua ternyata, ia tahu mana kaki kuli temannya di antara 8 orang itu. Reza menarik kaki temannya itu hingga keluar tenda.

"Wwooyyy" Ucap Narda dengan nada mengigau.

Reza menampar wajah Narda "Bangun woy, Da, woy buruan bangun".

Narda beranjak bangun dan duduk.

"Etdah kenapa si, siapa?, buset gue udah di tanah gini" Ucap Narda mengucek matanya.

"Gue" Ucap Reza.

"Ini anak kurang ajar, gua udah tidur nih yak pules mana dibangunin, udah tau gue susah tidur, kenapa lo panggil gue?".

"Marah-marah aja, pms?" Ucap Reza.

Narda langsung menghantam Reza.

"Buru kenapa lo, butuh anak IT kan lo? mana?".

"Bagus langsung ngerti, bukain kunci hp ini gue kasih pie mini di depan komplek rumah pas pulang nanti".

"Oke, beliin gue tiga ratus ribu".

"Buset banyak amat, buruan bukain itu".

Ponsel mencurigakan itu langsung di utak-atik Narda yang ahli pasal handphone dan lainnya, segala coding bisa ini orang. Walaupun gak banyak yang tau keahliannya, dibalik orang yang suka cari ribut dan malakin uang adek kelas siapa sangka ia ahli bidang itu.

Rezky yang barusan cek tenda mencari Zahva menanyakan pada Tasha, ternyata cewe itu gak ada di tendanya.

"Dia gak ada di tenda" Ucap Rezky.

Reifald dan Regan kaget.

"Jadi gimana? Apa mau lapor guru aja?" Ucap Regan.

"Jangan lapor dulu, kita cari tau, kan kata lo Maurel gak ikut ke camp berarti ada tangan kanannya orang itu" Ucap Rezky.

My Cuek Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang