Zahva masih menangis di pelukan Reifald, menangis tersendu-sendu, membuat Reifald sungguh khawatir, apa yang salah.
Ghina yang melihatnya benar-benar tidak menyangka dan marah.
"Reifald!" Panggil Ghina dengan nada marah tapi nada marahnya orang Sunda (walaupun marahnya besar tapi bicaranya lembut).
Reifald tidak mendengar itu, sungguh ia tidak mendengarnya.
Ghina mengumpulkan suaranya "Reifald!!!!".
Zahva dipelukannya Reifald langsung kaget, lalu memundurkan langkahnya, mengusap air matanya. Ia langsung kaget melihat Ghina di bawah sana.
Reifald menoleh.
"Mama tunggu penjelesan kamu" Ghina beranjak pergi.
Reijel memberi isyarat tubuh yang artinya (biar gue yang atur dulu untuk mama) lalu ia pergi mengikuti Ghina.
Zahva menatap Reifald seperti bertanya (bagaimana?) Benar-benar kacau sudah. Ia merapikan rambutnya dan mengusap bekas air matanya.
"Maafin gue" Ucap Zahva menunduk.
Reifald hanya diam menatapnya.
"Maafin gue, nanti biar gue aja yang jelasin ke tante Ghina".
"Gausah".
"Kenapa? Semua ini salah gue".
"Kamar mandi".
Zahva bingung.
"Bersihin wajah".
Lalu Reifald melewati Zahva, ia menuju kamarnya. Zahva yang masih di situ hanya bisa ketakutan dalam diri, ia akhirnya menyusul Reifald.
Zahva mengetuk pintu kamar Reifald, Reifald menoleh.
"Gue cuma tau kamar mandi lo, di sini gak apa-apa kan?" Tanya Zahva.
Reifald mengangguk.
Zahva terus masuk ke kamar mandi di kamar Reifald lalu mengunci.
▫️◽◻MY CUEK BOYFRIENDS◻◽▫️
Tasha risih untuk bersekian kalinya. Ia harus menunggu hujan reda bersama hanuman gila itu. Yap itu Regal.
"Beb, gak mau pake jaket aku?" Tawar Regal.
"Apaan si lo, gak mau".
"Tau kan ini hujan, kamu pake baju tapi gak bawa jaket".
"Suka-suka gue".
Regal melepas kembali jaketnya untuk berkali-kali, soalnya udah sempat ditolak tapi ia tidak mau menyerah hanya soal jaketnya yang ditolak, lalu memakaikan kembali ke Tasha.
"Dingin, gak baik untuk cewe".
"Gue gak mau!".
"Gue gak mau lo sakit, pake jaket gue!".
Ucapan Regal berhasil membuat Tasha diam, ucapan dewasa yang tegas, baru kali ini ia dengar Regal bisa berbicara setegas itu sampai membuatnya diam seketika.
"Gini kan enak! Kamu jadi gak bakal sakit".
Kadang ucapan Regal juga membuatnya menjijikan.
Tasha menatap hujan itu, ingatannya kembali sangat jauh, ia mengingat lagi yang di mana Regal menciumnya untuk pertama kali, benar-benar menjijikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cuek Boyfriend
ספרות נוער❗[FOLLOW TERLEBIH DAHULU KARENA BEBERAPA PART DI PRIVATE]❗ Bertemu dengan cowo aneh sekaligus bikin kesal, penampilannya dingin dan cuek, apa yang kalian lakuin? Ia adalah cowo yang bisa di bilang cuek dengan keadaan, ia tidak peduli dengan apa yang...