DUAPULUH - PARK JIHOON

2.2K 287 32
                                    

Don’t be like parkjihoon



👻👻👻


Ini adalah jihoon.

Jihoon adalah anak yang pandai, kutu buku, introvert dan aneh. 

Jihoon sangat di benci di sekolah.

Jihoon selalu di bully, di tindas dan di kucilkan oleh semua orang.

Meski begitu jihoon tidak pernah membalas mereka, karena jihoon tahu, dia tidak akan bisa melawan mereka.

Jihoon menyadari kekuranganya.

Suatu hari jihoon jatuh pingsan setelah seharian di hajar habis-habisan oleh kakak kelasnya, jihoon bahkan harus memuntahkan banyak darah.

Dokter memeriksa jihoon.

Dokter mendiagnosa jihoon memiliki Tumor ganas di kepalanya, jihoon hanya memiliki waktu 6 hari untuk hidup.

Jihoon frustasi, merasa dirinya tak berguna.

Jihoon mulai melukai diri, mengiris nadi, menghajar pelipis, mencongkel kuku jari, sampai jihoon menyadari kelebihanya.

Jihoon tahu hidup adalah kejutan.

Senin pagi, jihoon pergi ke sekolah. Menyusup menjadi koki dadakan.

Jihoon memasak dan menyajikan makanan untuk semua orang.

Semua orang tidak tahu itu jihoon, dengan wajah ceria jihoon melayani mereka.

Semua orang melahap habis masakan jihoon, wajah mereka ceria dan tampak menikmatinya.

Sampai satu—per satu jatuh tumbang, terjatuh lalu tak sadarkan diri.

Jihoon memasak Sup daging sapi swiss dengan ekstra obat bius h45m.

Jihoon mulai mengikat mereka, Satu persatu secara berurutan, jihoon tersenyum.

Perlahan semua orang mulai sadar, jihoon mendekati pembully, di lihatnya wajah-wajah itu, lalu jihoon membakar mereka dengan bensin di tubuh mereka.

Aroma daging terbakar tercium harum, jihoon sangat senang menciumnya.

Jihoon mendekati para guru pengajar , di pandanginya satu persatu wajah yang tak pernah perduli kepadanya, lalu jihoon menyiram wajah mereka dengan air keras, suara teriakan mereka bagai musik bagi jihoon.

Jihoon sangat senang mendengarnya.

Jihoon mendekati para gadis, di lihatnya wajah-wajah penghina dan pengucil itu satu persatu, lalu jihoon memperkosanya.

isakan tangis mereka bagai senandung lembut di telinga jihoon, sekarang jihoon mencekik leher mereka satu persatu hingga wajah mereka menjadi seungu buah pulm.

Jihoon mendekati para penghina, di tatapnya wajah—wajah memuakkan itu, lalu jihoon menghujani kepala mereka dengan balok kayu.

Suara dari tengkorak yang retak terdengar manis di telinga jihoon.
Jihoon semakin senang.

Suara sirine kepolisian terdengar mengepung.

Jihoon tahu dirinya tidak akan lolos, meski begitu jihoon tidak takut, karena kematian sudah menunggu jihoon.

Jihoon berjalan keluar dengan tangan di angkat di atas kepala, tersenyum, begitu puas dengan pekerjaanya. 

Suara handphone jihoom berdering. Jihoon mengangkatnya. Itu adalah dokter jihoon.

Dokter meminta maaf atas kesalahan diagnosanya.

Jihoon tidak menderita Tumor ganas, jihoon hanya kelelahan, jadi sekarang jihoon bisa hidup lebih lama.

Jihoon mematikan handphonenya.

Tersenyum pasrah sebelum rentetan tembakan menembus jantungnya.

Jihoon jatuh tersungkur menatap langit, sekarang jihoon tahu bahwa hidup memang penuh dengan kejutan.








Uwahhhhhhhh

-To Be Continue-

한방 (CREEPY) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang