Kita pernah merajut Cinta
Kita pernah bercita cita
Kita pernah bersama dalam suka
Kita pernah bersama dalam dukaSaat mentari terik menyengat
Kita saling mengingat
Saat bulan menemani kita
Saat itu kita berbagi cintaQalbu itu tersiksa
Saat kenyataan ini nyata
Perih menyayat hatiku
Saat dia disisiku
Bukan kau
Tapi saat dia yang disisikuTak rela rasanya
Saat indah mengungkapkan cinta
Kepada dia yang disana
Bukannya kau yang jauh dimataCadas terjal pernah kita tembus
Batu karang pernah kita kikis
Salju yang membekukan peenah kita hempaskan
Tapi salah paham berkata lainMungkin kini kau lupa
Mungkin kini aku telah bersamanya
Mungkin kini aku tak ada
Meski aku didepan mata
Mungkin kini kau tak mendengar
Walau aku berkoar
Mungkin kini kau tak merasa
Saat aku merabaTapi saat kau sendiri
Aku menemani
Saat kau menangis
Aku teriris
Saat kau tertawa bersamanya
Aku bahagia dalam dukaPilu
Sendu
Ragu
Malu
Itu yang kutahu
Saat tangan itu memegangmuKecewa
Nestapa
Duka
Lara
Itu yang kurasa
Saat kau bersamanyaAndai kupunya mesin waktu
Kan kuperbaiki kesalahanku
Andai kupunya kehidupan kedua
Pasti kan kubuat kau bahagiaNamun kenyataan ini pahit
Dan penyesalan ini sakit
Tapi satu yang ku minta
Dapatkah di suatu masa
Kau beri aku kesempatan kedua?
Tak akan ku sia
Andai mustahil itu nyata-Bunga Harapanku-
KAMU SEDANG MEMBACA
Ishamie BUNGA HARAPANKU
Poetry[COMPLETE] Menjadi sebuah pohon adalah perjuangan. Dengan terjal, tanah tandus dan angin kencang. Sinar Mentari, dinginnya malam menjadi kekuatan. Demi mekarnya bunga menjadi buah harapan.